Teroris Serang Mabes Polri

Mengapa Teroris Bisa Masuk ke Mabes Polri? Polisi Duga Pelaku Sembunyikan Senjata Api di Tempat Ini

Mengapa seorang teroris wanita Zakiah Aini alias ZA (25) bisa masuk ke dalam Mabes Polri?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Kolase TribunJakarta.com
Detik-detik seorang wanita terduga teroris memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan di pos jaga bagian depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021), hingga akhirnya tewas ditembak. 

Selain arti tersebut, lone wolf juga bermakna seorang teroris atau penjahat yang bertindak sendiri dan bukan bagian dari organisasi.

Baca juga: ZA Pelaku Penyerangan Mabes Polri Dipuji Kerabat Dekat, Disebut Penurut: Cakep Banget Anakmu

Baca juga: Fitur Terbaru Facebook, Bisa Batasi Siapa Saja yang Berkomentar, Ingin Coba?

Baca juga: Hasil Autopsi: ZA Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Tewas Akibat Luka Tembak di Jantung

Sementara itu, mengutip jurnal milik Peter J Phillips berjudul Lone Wolf Terrorism yang terbit pada 2011, lone wolf adalah tindakan terorisme yang dilakukan individu tanpa kaki tangan dan di luar organisasi atau struktur komando formal.

Lone wolf, menurut Phillips, bisa jadi lebih mematikan ketimbang teroris yang bertindak sesuai arahan organisasi.

Ramon Spaaij, dalam jurnalnya berjudul The Enigma of Lone Wolf Terrorism: An Assessment, mengemukakan pelaku lone wolf sering kali mengalami tingkat gangguan psikologis dan ketidakmampuan sosial lebih tinggi.

Menurutnya, lone wolf cenderung menciptakan ideologi mereka sendiri yang menggabungkan rasa frustrasi dan keengganan pribadi dengan tujuan politik, sosial, atau agama lebih luas.

Dalam proses ini, banyak lone wolf mengandalkan komunitas keyakinan dan ideologi validasi yang dihasilkan dan disebarkan oleh gerakan ekstremis.

Dikutip dari jurnal berjudul Ketahanan Nasional Menghadapi Ancaman Lone Wolf Terrorism di Jawa Barat, karakteristik awal yang muncul pada lone wolf justru individu yang mengalami gangguan mental dan teradikalisasi.

Ada empat tipologi lone wolf berdasarkan dasar kerangka konseptual yang disusun Raffaello Pantucci, yakni:

1. Loner

Loner adalah individu yang merencanakan dan mencoba melakukan serangan tanpa terafiliasi oleh kelompok ekstremis manampun, namun menggunakan ideologi mereka.

2. Lone Wolf

Lone wolf merupakan individu yang melakukan tindakan sendiri tanpa adanya dorongan dari luar, namun masih memiliki hubungan dengan kelompok ekstremis aktif.

Baca juga: Ramadan Semakin Dekat, Ini Waktu yang Tepat untuk Mengucapkan Niat Puasa Ramadan 1442 H

3. Lone Wolf Pack

Tipe ini adalah individu yang telah memiliki motif ideologi atas sebuah proses self-radicalise atau radikalisasi diri sendiri.

4. Lone Attackers

Lone attackers adalah individu yang beroperasi sendirian, namun memiliki afiliasi dan kontrol kuat dengan kelompok ekstremis aktif.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved