Pantang Menyerah Mencari CVR Sriwijaya SJ 182, KNKT Akhirnya Berhasil Setelah Pakai Kapal Canggih
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil menemukan Coockpit Voice Recorder (CVR) Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil menemukan Coockpit Voice Recorder (CVR) Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepualuan Seribu.
Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengaku sempat kesulitan menemukan CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut.
TONTON JUGA
Kala itu, pencarian dilakukan oleh beberapa penyelam dari Basarnas, TNI AL dan warga Kepulauan Kepulauan Seribu.
Selama satu setengah bulan mencari, CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tak juga ditemukan keberadaannya.
Pencarian akhirnya sempat diistirahatkan selama satu minggu.
Pihak KNKT melakukan evaluasi, dan akhirnya memutuskan untuk mencoba mencari CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan bantuan kapal canggih.
Baca juga: Celine Evangelista Curhat Soal Stefan William ke Raffi Ahmad, Cara Duduknya Ramai Diperdebatkan
TONTON JUGA
Kapal tersebut adalah kapal penyedot lumpur atau TSHD (trailing suction hopper dredger).
"Istirahat seminggu lalu mengevaluasi untuk menentukan metode. Salahsatunya kita gunakan kapal penghisap lumpur yaitu kapal TSHD," ucap Soerjanto Tjahjono di jumpa pers secara daring, pada Rabu (31/3/2021).
Soerjanto menjelaskan, kapal tersebut bekerja seperti vacum cleaner dan menyedot sampai kedalaman satu meter area 90x90 meter.
Dalam waktu tiga hingga empat hari penggunaan kapal, CVR belum bisa ditemukan.
Baca juga: Sempat Ogah Diamakan Polisi, Wanita Terduga Teroris di Condet Disebut Ketua RW Khawatirkan Kucingnya
"Dengan menggunakan kapal itu, area yang kita cari 90x90 meter dan di area itu banyak lumpurnya," kata Soerjanto.
"Dengan kapal TSAD ini kita lakukan pencarian, jadi seperti vacum cleaner dan kita menyedot sampai kedalaman 1 meter di area 90 x 90 m. Setelah 3-4 hari belum berhasil juga.
Soerjanto kemudian menceritakan saat proses pencarian berlangsung, ia tak siap menjawab pertanyaan bagaimana bila CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tak berhasil ditemukan.
Ia mengaku kala itu lebih memilih untuk terus berjuang mencarinya.
Baca juga: Ciri-ciri Perampok Rp 300 Juta di ATM Tangerang, Korban Merasa Tak Diikuti
"Ketika itu saya belum siap menjawab kalau ditanya 'gimana kalau VCR tidak ketemu?'," kata Soerjanto.
"Saya apappun usahanya sampai nanti kita menyerah semuanya, baru saya katakan tidak sanggup," tambahnya.
Namun siapa sangka, di malam terakhir batas waktu pencarian, CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akhirnya berhasil ditemukan, pada Selasa (30/3/2021).
"Sampai saat kemarin, temen-temen sudah bertanya 'Pak ini hari terakhir pencarian lanjutan ini'," ujar Soerjanto.
"Kita sama-sama berdoa semoga CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ditemukan, dan tadi malam yang merupakan malam terakhir pencariann lanjutan, kita berhasil menemukannya," imbuhnya.
Ditemukan Semalam, CVR Sriwijaya Air SJ-182 Dibawa ke Dermaga JICT II Pakai Kapal KPLP
Kotak hitam perekam suara kokpit atau black box cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akhirnya ditemukan.
Komponen utama untuk menganalisa penyebab kecelakaan pesawat tersebut ditemukan Selasa (30/3/2021) malam kemarin sekitar pukul 20.00 WIB di perairan Kepulauan Seribu.
Usai ditemukan, black box CVR Sriwijaya Air SJ-182 langsung dibawa ke Dermaga JICT II yang sempat menjadi posko utama operasi SAR.
Pantauan TribunJakarta.com, black box CVR tiba di Dermaga JICT II pada Rabu (31/3/2021) siang ini sekitar pukul 12.11 WIB.
Black box dibawa menggunakan Kapal Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai KN Alugara bernomor lambung 114.
Setibanya di dermaga, black box yang berada dalam wadah berisi air laut langsung digotong beberapa petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ke area konferensi pers.
Prosesi pengangkutan CVR dari kapal disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Henri Alfiadi, hingga Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid.
"Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa apa yang kita temukan hari ini. Alhamdulillah semalam (CVR) ditemukan pukul 20.00 WIB dari tempat yang tidak jauh ditemukannya FDR," ucap Menhub Budi.
Budi menuturkan, ditemukannya CVR ini berkat koordinasi tanpa henti dari seluruh potensi SAR yang bertugas.
Ia pun menuturkan apresiasinya kepada seluruh tim yang bergerak melakukan pencarian CVR ini.
"Kita ucapkan terima kasih kepada semua teman-teman di lapangan," ucap Budi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, tepatnya pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 awak sebagai penumpang.
Adapun operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 resmi ditutup pada Kamis (21/1/2021) atau setelah 13 hari berjalan.
Sampai hari terakhir operasi SAR, total temuan yang sudah didapatkan tim SAR selama 13 hari meliputi 325 kantong berisi bagian tubuh korban, 68 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan besar pesawat.
Selain itu, temuan penting lainnya ialah black box perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) yang sudah didapatkan penyelam pada Selasa (12/1/2021) lalu.