Sisi Lain Metropolitan

Melihat Toleransi Gereja dan Masjid saat Jumat Agung di Kernolong: Suara Azan & Khotbah Dikecilkan

Gereja Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) Kernolong dibangun berdampingan dengan Masjid Al Istikharah di Senen, Jakarta Pusat sejak lama.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Gereja Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) Kernolong dibangun berdampingan dengan Masjid Al Istikharah di Senen, Jakarta Pusat sejak lama. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Gereja Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) Kernolong dibangun berdampingan dengan Masjid Al Istikharah di Senen, Jakarta Pusat.

Sikap toleransi antarumat beragama sampai sekarang terus terpelihara di sana. Kedua umat juga saling menjalin pertemanan.

Bukti toleransi itu tercermin saat gereja tersebut mengadakan Jumat Agung saat pekan suci paskah pada Jumat (2/4/2021).

Pihak masjid pun sengaja mengecilkan suara azan dan khotbah ketika salat Jumat sehingga tidak mengganggu jemaat di gereja tersebut.

Ketua MPA HKBP Kernolong, Situa Jimmer Hutagalung, mengatakan suara azan dan khotbah Jumat tak seperti biasanya. 

Baca juga: Kisah Hidup Penuh Toleransi Kesi, Muslim Juru Kunci Gereja HKBP di Tangerang Selatan

Ia merasakan perbedaan suara azan dan khotbah antara hari Jumat biasa dan Jumat Agung.

Saat Jumat Agung, suara itu tak begitu kencang. Pihak masjid menghormati mereka. 

Ketua MPA HKBP Kernolong, Situa Jimmer Hutagalung saat ditemui TribunJakarta.com pada Jumat (2/4/2021).
Ketua MPA HKBP Kernolong, Situa Jimmer Hutagalung saat ditemui TribunJakarta.com pada Jumat (2/4/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

"Waktu kami ibadah, itu di masjid tidak seperti biasanya. Saat Jumat Agung mereka toleransi. Suaranya dikurangi," ucap Jimmer kepada TribunJakarta.com pada Jumat (2/4/2021).

Menurut Jimmer, meski sudah ratusan tahun beribadah berdampingan, umat dua agama hidup rukun dalam perbedaan dan berlangsung baik sampai sekarang. 

Baca juga: Kisah 2 Satpam Muslim Menjaga HKBP Kernolong: Tinggal di Gereja, Dapat THR dari Jemaat

Baca juga: Didiagnosis Punya Kista, Begini Pesan Romantis Aurel pada Atta Halilintar Jelang Nikah Hari Ini

Baca juga: Atta Halilintar Deg-degan Jelang Pernikahan, Tak Pernah Mimpi Nikahi Aurel Hermansyah: Enggak Kuat!

Petugas sekuriti HKBP Kernolong, Eka yang beragama Muslim menambahkan, bahkan salah satu pendeta di gereja sering berbincang bersama dengan pihak Masjid Al Istikharah.

"Pendeta dulu sering tidur di masjid. Sering ngobrol juga di sana," cerita Eka.

"Dia kan imsonia enggak bisa tidur cepat. Sampai pas azan subuh dia bangun baru pulang," ungkapnya.

Baca juga: Reaksi Istri Terduga Teroris, Kapolres Sukabumi Antar Bantuan Uang & Bingkisan dari Presiden Jokowi

Jemaat gereja pun juga menaruh perhatian dengan Eka.

Ia tak jarang kecipratan rezeki dari jemaat. Para Jemaat peduli dengannya meski berbeda agama.

Petugas sekuriti di HKBP Kernolong, Jakarta Pusat,  Eka (33) bersama adiknya yang juga petugas sekuriti, Ibnu (24) siap pasang badan hadapi teror pada Jumat (2/4/2021).
Petugas sekuriti di HKBP Kernolong, Jakarta Pusat, Eka (33) bersama adiknya yang juga petugas sekuriti, Ibnu (24) siap pasang badan hadapi teror pada Jumat (2/4/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved