Bocah Perempuan Korban Pencabulan Tewas

Paman Korban: Istrinya Tahu Ulah Bejat Kakek Tiri Delapan Kali Cabuli Bocah 7 Tahun di Pademangan

Bocah perempuan KO (7) sudah berkali-kali dicabuli oleh kakek tirinya, TS (54), sebelum meninggal dunia pada Selasa (30/3/2021) lalu.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Dokumentasi Polres Metro Jakarta Utara
TS (54), kakek tiri bejat yang mencabuli cucunya, KO (7), berkali-kali hingga korban meninggal dunia. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Bocah perempuan KO (7) berkali-kali dicabuli kakek tirinya, TS (54), sebelum meninggal pada Selasa (30/3/2021) lalu.

Setidaknya KO sudah delapan kali dicabuli TS selama tinggal bersama seatap di wilayah Pademangan, Jakarta Utara.

"Dia sudah delapan kali mencabuli korban," kata paman korban, WL (39), saat ditemui di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/4/2021).

Delapan kali aksi pencabulan itu selalu dilakukan TS saat dirinya sedang berdua di rumah bersama korban.

Dalam momen-momen berduaan ini, TS akan mengajak KO ke kamar mandi untuk melancarkan aksi bejatnya.

Baca juga: Bocah Perempuan 7 Tahun di Pademangan Dicabuli Kakek Tiri hingga Tewas

"Kalau di kamar mandi itu suka berjam-jam si pelaku mencabuli korban," ucap WL.

Menurut WL, aksi kakek tiri bejat tersebut sebenarnya diketahui nenek korban.

TS (54), kakek tiri bejat yang mencabuli cucunya, KO (7), berkali-kali hingga korban meninggal dunia.
TS (54), kakek tiri bejat yang mencabuli cucunya, KO (7), berkali-kali hingga korban meninggal dunia. (ISTIMEWA/Dokumentasi Polres Metro Jakarta Utara)

Namun, nenek korban tak berani bersuara lantaran diancam pelaku.

"Neneknya tidak berani ngomong ke masyarakat karena sudah diancam sama si pelaku," kata WL.

Baca juga: Prabowo Subianto Sempatkan Pulang dari Rusia untuk Jadi Saksi Nikah Aurel, Istri Atta Berterimakasih

Baca juga: Bercak Darah Menempel di Celana Wanita Tunarungu, Terungkap Fakta Mencengangkan

Baca juga: Ibu-ibu Kader PKK di Ciracas Beri Dukungan untuk Ibu Hamil Korban Penembakan

Wakil Kapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan pelaku sudah dibekuk Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara.

Hasil interogasi, pelaku tega mencabuli korban berkali-kali menggunakan jarinya.

Akibat perbuatan cabul yang dilakukan kakek tirinya, KO mengalami luka parah pada alat vitalnya.

Baca juga: Saking Bahagianya, Nagita Slavina Nangis Sesegukan Lihat Video Zaskia Sungkar Lahiran: Gak Berhenti!

"Korban mengalami infeksi pada alat vitalnya yang merambat hingga terjadi infeksi pada kantung kemih dan merambat hingga infeksi ginjal," kata Nasriadi.

Bunga Mengambang di Pusara

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Momen haru terjadi saat WL mengunjungi makam KO di TPU Semper.

Ia menceritakan kenangan terhadap keponakannya yang malang itu.

Membawa kresek berisi bunga tabur, WL berjalan melewati jembatan di gerbang masuk TPU Semper untuk sampai ke makam keponakannya.

Di ujung jembatan, WL harus melepaskan sepatu kulit yang dipakainya.

Genangan yang memenuhi pemakaman usai hujan mengguyur malam hingga pagi tadi membuat WL harus menggulung celana panjangnya.

Pria itu berjalan secara perlahan menerobos banjir.

Begitu berhati-hati WL menyusuri makam-makam yang sudah tertutupi genangan.

Berjalan sekitar 20 meter dari ujung jembatan, WL akhirnya sampai di makam KO.

Baca juga: Bocah Perempuan 7 Tahun di Pademangan Dicabuli Kakek Tiri hingga Tewas

Makam mendiang KO serupa dengan nasibnya yang malang.

Akibat berada di lahan rendah, nisan penanda keberadaan makam bocah tersebut hampir seluruhnya terendam banjir.

WL (39), menaburkan bunga di makam keponakannya, KO (7), yang meninggal dunia usai dicabuli kakek tirinya.
WL (39), menaburkan bunga di makam keponakannya, KO (7), yang meninggal dunia usai dicabuli kakek tirinya. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Sang paman sampai kesulitan menerjang banjir untuk sampai ke makam KO.

Akhirnya, WL berhenti di jalan setapak berdekatan dengan makam KO.

Di situ, WL menengadahkan tangannya seraya mendoakan sang keponakan yang begitu cepat meninggalkan dunia ini.

Beberapa menit berdoa, tangan kanan WL mulai merogoh bunga dari dalam plastik untuk.

Bunga-bunga itu kemudian ditaburkan ke arah nisan keponakan tercintanya.

Meski ujung-ujungnya bunga-bunga itu beterbangan ke permukaan genangan keruh yang memenuhi seluruh areal makam.

Sampai kelopak bunga terakhir berjatuhan dari tangannya, WL masih menatap ke arah makam sang keponakan.

Kronologi Kematian Korban

Baca juga: Saking Bahagianya, Nagita Slavina Nangis Sesegukan Lihat Video Zaskia Sungkar Lahiran: Gak Berhenti!

KO tutup usia pada Selasa (30/3/2021) lalu dengan kondisi luka parah di bagian alat vitalnya.

Korban meregang nyawa setelah sempat dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan.

Ilustrasi Pelecehan Anak.
Ilustrasi Pelecehan Anak. (alghad)

Suatu pagi pada pekan lalu, KO mengalami gejala sesak nafas dan mengeluhkan rasa sakit di kemaluannya.

Setelah dibawa ke klinik, puskesmas, hingga rumah sakit kecamatan, kondisi KO terus menurun.

Akhirnya, korban dirujuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.

Tapi, tak sampai berapa lama, KO meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

Korban meninggal dunia dengan dugaan awal terjangkit Covid-19.

Demi memastikan dugaan itu, pihak rumah sakit lantas melakukan tes dan menyatakan korban negatif Covid-19.

Keluarga korban yang berada di rumah sakit sempat lega sejenak mengetahui jenazah bocah perempuan itu akhirnya bisa dibawa pulang.

Jenazah KO dimakamkan secara normal karena negatif terpapar virus corona.

Baca juga: Bercak Darah Menempel di Celana Wanita Tunarungu, Terungkap Fakta Mencengangkan

Namun, kelegaan itu seketika lenyap setelah dokter mengungkap hal lain soal kondisi kesehatan korban.

Paman korban, WL (39), mengatakan pihak keluarga baru mengetahui bahwa KO menderita luka di alat vitalnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Kompas.com)

Hal itu didapat setelah dokter memeriksa secara mendalam terhadap jenazah bocah perempuan tersebut.

"Setelah itu didalami oleh dokter, ternyata ada kelainan atau kejanggalan di sana, yakni kemaluan korban," kata WL ditemui di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/4/2021).

Mendengar penjelasan dokter, keluarga korban mulai panik dan bertanya-tanya.

Demi mencari kejelasan, pihak keluarga memutuskan mengirim jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati.

Dokter melakukan visum et repertum terhadap korban, sembari melaporkan hal ini ke aparat Polres Metro Jakarta Utara.

Bak petir yang tiba-tiba menyambar, keluarga tak percaya hasil visum menunjukkan alat vital KO luka parah.

"Dari hasil visum itu memang kondisi kemaluan korban luka parah," kata WL.

Berbekal hasil visum dan keterangan keluarga, polisi menindaklanjuti kasus yang mengarah ke dugaan pencabulan ini.

Baca juga: Sah Jadi Pasutri, Atta Halilintar Pajang Foto Bareng Aurel: Photo Pertama Suami Istri

Hasil penyelidikan, polisi membenarkan adanya KO telah menjadi korban pencabulan berkali-kali.

Pelakunya tak lain adalah kakek tiri korban, TS.

Sehari-hari TS tinggal bersama di suatu kontrakan di wilayah Pademangan.

"Itu yang melakukan itu kakek tiri si korban. Sehari-harinya memang dia (korban) tinggal sama nenek dan kakek tirinya," ucap WL.

Keluarga masih tak percaya bocah perempuan tersebut dicabuli oleh orang yang selama ini dipercaya memomongnya.

"Kita masih nggak percaya, masih syok. Karena dia (TS) memang sehari-harinya dipercaya jagain si KO ini," ucap WL.

Menyusul pelaporan kasus dugaan pencabulan ini ke polisi, keluarga akhirnya mengebumikan jenazah KO di TPU Semper pada Kamis (31/3/2021).

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved