Pengemudi Fortuner Acungkan Pistol
Polisi Tetapkan Pengemudi Fortuner Acungkan Pistol Jadi Tersangka dan Ditahan
Polda Metro Jaya menetapkan MFA, Pengemudi Fortuner yang viral karena mengacungkan pistol di jalan raya, menjadi tersangka.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polda Metro Jaya menetapkan MFA, Pengemudi Fortuner yang viral karena mengacungkan pistol di jalan raya, menjadi tersangka.
Penetapan tersangka diputuskan usai gelar perkara yang dilakukan tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa MFA sudah ditahan.
"Gelar perkara sudah kita lakukan pagi tadi dan hasilnya sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Yusri dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (3/4/2021).
Tim penyidik memutuskan menahan MFA dan mengeluarkan surat untuk menahan MFA.
"Penyidik sedang mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap yang bersangkutan," beber Yusri.
MFA dikenakan pasal Undang-Undang Darurat nomor 12 Tahun 1951 atas perbuatannya karena memiliki air soft gun tanpa izin.
Sebelumnya, viral di media sosial, seorang pengendara mobil Fortuner B 1673 SJV acungkan senjata api kepada warga di Jalan Kolonel Sugiono, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Melalui unggahan Instagram @warung_jurnalis, tampak pengendara mobil yang mengenakan kaos hitam dan berkacamata ini mengancungkan senjata api jenis pistol kepada warga pada Jumat (2/4/2021) dini hari.
Emosi, pengendara tersebut terlihat bersitegang dengan sejumlah warga yang ada di lokasi tersebut.
"Jalan aja, jalan aja, gua jalan aja ya," kata pengendara dari dalam mobil.
"Ya jalan lah pak, jalan aja pak," ucap si perekam.
"Cabut aja cabut, besok berusan sama polisi ya yang lo tabrak tadi," tambah si perekam.
"Foto aja foto," balas pengendra.
"Catet ya ini catet tabrak lari B 1673 SJV, pistol, viralin viralin," jelas si perekam.
Paul, satu diantara warga membenarkan kejadian tersebut.
Ia menuturkan bila pengendara mobil yang saat itu berjalan dari arah Kampung Melayu menuju Pondok Kopi menerobos lampu merah.
Kemudian menabrak sepeda motor yang mengarah dari Pondok Kopi menuju Duren Sawit, dan menyebabkan korban terjatuh.
Lantaran tak terima, pengendara mobil sempat memberhentikan mobilnya dan turun untuk bersitegang dengan warga.
"Dia ngakunya polisi, tadinya mau dikeroyok tapi enggak jadi. Dia nabrak, cuma karena dia mengeluarkan senjata jadi anak-anak pada diam karena keluarin pistol," katanya di lokasi, Jumat (2/4).
"Dia salah tapi orang-orang pada diam. Mobilnya berhenti di situ, dia sempat turun dan nantangin aja. Sebelum mengacungkan di mobil dia sempat turun dan berdebat," jelasnya.
Baca juga: Tak Datang ke Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta, Raul Lemos Titip Pesan ke Krisdayanti
Baca juga: Mertua Terduga Teroris Hampir Pingsan dan Istri Seka Air Mata Cerita Kotak Amal Buat Beli Baju
Korban Dapat Ancaman Pembunuhan

Perempuan bernama Novia sempat mendapatkan ancaman pembunuhan dari Pengemudi Fortuner yang menabraknya di Jalan Kolonel Sugiono, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Novia yang menjadi korban Pengemudi Fortuner mendatangi Mapolrestro Jakarta Timur, pada Jumat (2/4/2021) malam.
Rekaman aksi koboi Pengemudi Fortuner B 1673 SJV yang mengacungkan pistol sempat viral di media sosial.
Padahal, Novia hanya mengharapkan Pengemudi Fortuner itu meminta maaf telah menabraknya.
"Awalnya aku enggak permasalahin ditabrak. Maksudnya minggir, minta maaf aja gak apa-apa. Cuma dianya marah-marah dan nodong pakai pistol," jelasnya di Mapolrestro Jakarta Timur.
Namun lantaran sikap yang kurang baik dan justru menodongkan pistol, Novia ingin laporannya ditindaklanjuti.
"Reaksi warga langsung mundur dan dibilangin minggir. Enggak lama dia pergi dan putar balik kembali, nantangin warga untuk nonjokin dia. Pelaku sempat ngancam dan bilang lu semua gua bunuh ya, lu enggak tahu siapa gua kan, gua tuh anggota," kata Novia.
"Tapi enggak nunjukin kartu anggotanya cuma ngeluarin pistol. Aku cuma memar aja di pinggang. Motor rusak tapi enggak terlalu parah, posisi lagi berdua sama teman. Tuntutan? yang penting ditindak lanjuti saja," tambahnya.
Novia pun mengaku dirinya mengalami memar dan motornya rusak.
Novia akhirnya mendatangi Mapolrestro Jakarta Timur, pada Jumat (2/4/2021) malam.
Sebelumnya, Jumat dini hari aksi koboi Pengemudi Fortuner B 1673 SJV sempat direkam warga.
Pengendara mobil (MFA) yang mengenakan kaos hitam dan berkacamata mengacungkan senjata api kepada warga usai menerobos lampu merah dan menabrak pengendara sepeda motor.
Emosi, pengendara tersebut kemudian bersitegang dengan sejumlah warga yang ada di lokasi.
Tak butuh waktu lama, jajaran Polda Metro Jaya mengantongi identitas pelaku dan berhasil mengamankan MFA.
Selanjutnya, di hari yang sama korban yang bernama Novia mendatangi Mapolrestro Jakarta Timur.
Kedatangannya diketahui untuk membuat laporan ke kepolisian perihal tabrak lari yang dilakukan oleh MFA.
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur Kompol Suwardi Jumaing mengarahkan Novia untuk membuat laporan ke Polda Metro Jaya.
Hal ini lantaran MFA telah diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya.
"Novia yang ada saat ini datang ke Polres Jakarta Timur untuk membuat laporan polisi. Namun karena yang diduga pelaku sudah ditangkap Polda Metro Jaya, makanya kami memberikan arahan kepada korban untuk membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya," kata Kompol Suwardi.
Pelaku Sudah Ditangkap
Pria berinisial MFA pengemudi Fortuner acungkan pistol viral di media sosial.
Ia ditangkap saat bersembunyi di area parkir salah satu mal di Jakarta Selatan.
"Kita amankan (MFA) di salah satu parkiran mal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat (2/4/2021).
Yusri menjelaskan, polisi langsung membentuk tim setelah aksi MFA viral di media sosial.
Tim tersebut terdiri dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Tim kemudian mendata dan mengetahui kendaraan tersebut beralamat di Senayan, Jakarta Selatan," ungkap Kombes Yusri Yunus.
Tim pun segera bergerak dan mengejar ke kediamannya namun pelaku MFA tidak berada di rumahnya.
"Saat sampai di kediaman, sang sopir tidak ditemukan, tapi melalui orangtuanya kita ketahui posisinya," ucap Kombes Yusri Yunus.