Misteri Kematian Pesilat Cilik Saat Latihan, Keluarga Tak Terima Korban Diantar Sudah jadi Mayat
Misteri kematian pesilat cilik berinisial MRS (15) masih jadi pertanyaan. Keluarga tak terima korban diantarkan justru oleh pihak rumah sakit.
Mujiman mengatakan, kasus ini diharapkan menjadi yang terakhir di wilayahnya.
Apalagi dalam kasus ini korban FAR (15) adalah warga Dukuh Jamur RT 01 RW 08, Desa Trangsan, Kecamatan Gatak.
"Harapan kami pelaku tidak mengulangi lagi dan lebih berhati-hati dan waspada bila mengadakan latihan," papar dia, Jumat (11/7/2020).
Dia juga berharap bagi keluarga korban bisa lebih sabar dan diberikan kekuatan oleh Tuhan dalam menerima cobaan ini.
"Bagi keluarga korban lebih sabar tawakal dan menerima takdir dari Allah SWT dan selalu diberi kekuatan, dan masalah ini segera tuntas," papar dia.
Diketahui, Tragedi pesilat cilik tewas saat latihan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo menemui titik terang.
Petugas kepolisian sudah mengamankan orang yang diduga terlibat dalam kasus tewasnya pesilat cilik berinisial FAR (15) warga Dukuh Jamur RT 01 RW 08, Desa Trangsan, Kecamatan Gatak tersebut.
Polisi menangkap 9 orang tersebut tanpa perlawanan.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Tangis Keluarga MRS Pesilat yang Tewas saat Latihan Pecah saat Proses Pemakaman