Bocah Perempuan Korban Pencabulan Tewas
Tak Cuma Cabuli Cucu Tirinya, Kakek Bejat di Pademangan Ini Juga Pernah Lecehkan Ibu Korban
Nyatanya, kelakuan cabul kuli panggul tersebut tak hanya dilakukan terhadap cucunya, tetapi juga ibu korban, EW (24).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Kakek bejat TS (54) dibekuk polisi usai mencabuli cucu tirinya, KO (7), hingga meninggal dunia.
Nyatanya, kelakuan cabul kuli panggul tersebut tak hanya dilakukan terhadap cucunya, tetapi juga ibu korban, EW (24).
Kanit Pelayanan Perempuan dan Perlindungan (PPA) Anak Polres Metro Jakarta Utara AKP Andry Suharto mengatakan, TS pernah beberapa kali melecehkan EW.
Pelecehan tersebut sampai membuat EW tak betah tinggal seatap dengan TS dan memilih pindah kontrakan.
"Si ibunya selesai melahirkan anaknya, pindah dia dari situ (rumah kontrakan TS), karena dia cerita pernah dielus-elus sama pelaku ini," ucap Andry di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (5/4/2021).
Meski telah melecehkan EW, TS tetap dipercaya memomong KO.
Karena itu, sehari-harinya KO tinggal bersama kakek tiri dan nenek kandungnya, KUR (45).
Kepercayaan yang diberikan kepada TS untuk memomong sang cucu tiri nyatanya dihancurkan lewat perbuatan cabulnya.
Setiap pagi usai KUR berangkat bekerja, TS mengemban tugas memandikan cucu tirinya itu.
"Karena nenek korban bekerja sebagai pembantu rumah tangga, setiap pagi mulai jam 6 sampai jam 10 di rumah orang untuk melakukan pekerjaan cuci baju, maka yang memandikan si korban adalah si pelaku," ucap Andry.
Aktivitas memandikan KO lama kelamaan membuat TS bernafsu.
Memanfaatkan kondisi rumah sepi dan kepolosan korban, TS mulai melancarkan aksinya berkali-kali.
Selama dicabuli sang kakek tiri, KO terus-terusan merintih kesakitan.
Namun, rintihan kesakitan bocah tanpa dosa tersebut tak membuat TS berhenti melakukan aksinya.