Penangkapan Terduga Teroris

Terduga Teroris Belajar Tekbal di Abah Popon, Bagaimana Hukum Ilmu Kebal menurut MUI, Haramkah?

Ilmu kebal jadi perbincangan usai pengakuan terduga teroris yang mengaku mempelajari hal tersebut.Lantas bagaimanakah tanggapan MUI.

Editor: Elga H Putra
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Suasana penggeledahan di rumah terduga teroris di Jalan Raya Cikarang Cibarusah, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin (29/3/2021).  

TRIBUNJAKARTA.COM, SUKABUMI - Ilmu kebal jadi perbincangan usai pengakuan terduga teroris yang mengaku mempelajari hal tersebut ke seorang bernama Abah Popon di Sukabumi, Jawa Barat. Lantas bagaimanakah tanggapan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Diketahui, dalam video permohonan maafnya, para terduga teroris menyebut mereka mempelajari ilmu kebal sebagai bagian dari pengamanan.

Mereka menemui seseorang bernama Abah Popon yang tingal di kawasan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat untuk mempelajari ilmu kebal.

Namun sampai saat ini sendiri keberadaan Abah Popon yang disebut para terduga teroris masih misterius.

Camat Cibadak Lesto Rosadi mengaku tak tahu apakah ada nama Abah Popon di wilayahnya.

Menanggapi akan adanya ilmu kebal yang tengah ramai jadi perbincangan, Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, Oman Komarudin mengatakan, jangan terlalu mempercayai ilmu tersebut.

Baca juga: Ada Hawa Setan Kata Kakek yang Cabuli Cucu Sampai Tewas, Korban Infeksi hingga Merambat ke Ginjal

"Kalau ilmu-ilmu begitu bisa-bisa saja, cuma kita jangan terlalu mempercayai.

Itu kalau istilah agama namanya Istijraj, ihanah atau sihir. Sebab sesuatu kejadian diluar kemampuan manusia itu ada enam," ujarnya via telepon, Senin (5/4/2021).

Dia lantas menjelaskan enam kemampuan manusia yang dimaksud.

"Pertama irhas, kedua mukjizat, ketiga Karamah, keempat ma'unah, kelima sihir atau istidraj, nomor keenam ihanah," paparnya.

Baca juga: Nissa Sabyan Muncul ke Publik Usai Dugaan Perselingkuhan dengan Ayus, Jadi Bridesmaid di Pernikahan

Baca juga: Video Detik-detik Siklon Tropis atau Badai Kejora Mengamuk di Nusa Tenggara Timur

Baca juga: Misteri Abah Popon Asal Sukabumi yang Ditemui Terduga Teroris untuk Ilmu Kebal, Ini Nama Aslinya?

"Yang dua itu (Mukjizat, red) memang itu semata-mata pemberian Allah saja ya tanpa melalui belajar, Allah memberikan karena ladang amalnya.

Kalau yang dua itu (sihir, istidraj, red) dipelajari, karena itu ilmu-ilmu kebal itu ya buat apa," katanya.

Oman pun mengutip sebuah ayat Alquran dalam surat As-Syams ayat 8 yang berbunyi "Fa alhamaha fujuraha wa taqwaha", yang berarti maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya (QS. As-Syams: 8).

"Ya ilmu kebal itu, sebab gini, dalam Alquran, Fa alhamaha fujuraha wa taqwaha, jadi orang kalau niatan jelek akan lebih didahulukan ijabahnya ketimbang orang baik," jelas Oman.

"Jadi kalau orang baik meminta itu banyak cobaan-cobaannya, tapi kalau orang jahat maka Allah akan lebih memprioritaskan tanpa banyak cobaan, jadi kalau mereka punya ilmu itu ini, ya memang ada. Cuma itu memang diluar garis agama," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved