Yayasan Jantung Indonesia Keluarkan Buku Saku Cara Tepat Bersepeda untuk Kesehatan Jantung
Yayasan Jantung Indonesia (YJI) bersama dengan PERKI, dan NOC Indonesia, mengeluarkan Buku Saku Cara Tepat Bersepeda Untuk Kesehatan Jantung.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Yayasan Jantung Indonesia (YJI) bersama dengan PERKI, dan NOC Indonesia, mengeluarkan Buku Saku Cara Tepat Bersepeda Untuk Kesehatan Jantung.
Peluncuran ini bertepatan dengan peringatan International Day of Sport for Development and Peace, sekaligus World Health Day, yang jatuh tanggal 6 dan 7 April ini.
Esti Nurjadin selaku Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) mengatakan, meningkatnya penderita penyakit jantung di Indonesia tidak terlepas dari perubahan gaya hidup masyarakat.
Misalnya dengan kemajuan teknologi saat ini membuat masyarakat jadi malas bergerak hingga beresiko lebih besar mengalami berbagai gangguan kesehatan.
"Meningkatnya penderita penyakit jantung di Indonesia tidak terlepas dari perubahan gaya hidup masyarakat. Salah satunya adalah kemajuan teknologi yang membuat segalanya serba mudah lalu membuat kita minim dalam bergerak dan kurang berolahraga”, kata Esti, dalam keterangan persnya, Selasa (6/4/2021).
Penyakit jantung, bisa mengancam siapa saja.
Yayasan Jantung Indonesia menjabarkan, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, setidaknya 15 dari 1000 orang individu di Indonesia menderita penyakit jantung.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Besok, Guru SMKN 44 Jakarta Sudah Divaksin, Murid Wajib Jaga Jarak
Baca juga: Siapa Sangka, 5 RamuanTradisional Ini Berkhasiat Mencegah Menopause Dini, Apa Saja?
Baca juga: Guru Besar Abuya Uci Wafat, Polisi Lakukan Penyekatan Kurangi Kerumunan Massa
Untuk mengurangi resiko ini, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan olahraga secara teratur.
Ia menjelaskan, bahwa sejumlah studi mengungkapkan olahraga selama 30 menit sehari dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Salah satunya bisa dengan olahraga bersepeda.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Isman Firdaus menuturkan, bahwa salah satu penyebab serangan penyakit kardiovaskular dan stroke adalah kurangnya olahraga.
Agar kesehatan jantung tetap terjaga, maka lakukan olahraga praktis seperti bersepeda.
"Berolahragalah setiap hari dalam seminggu. Jika tidak sempat, lakukan olahraga dengan intensitas sedang sebanyak 5 kali dalam seminggu selama 30 menit,"
“Alternatif lain adalah olahraga dengan intensitas sedang selama 30 menit sampai 1 jam sebanyak 3 kali dalam seminggu. Bersepeda dengan rutin akan menurunkan risiko penyakit jantung hingga 50%”, imbuhnya.
