Pembelajaran Tatap Muka
Cerita Guru Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka, Tak Terbiasa Pakai Face Shield
Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, kelas 5 Riche Nurahmi mengeluhkan penggunaan pelindung wajah membuat pengap.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Sejumlah guru mengeluhkan penggunaan pelindung wajah saat sedang mengajar tatap muka di kelas.
Mereka beralasan penggunaan pelindung wajah membuat pengap dan mengganggu penglihatan.
Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, kelas 5 Riche Nurahmi mengeluhkan penggunaan pelindung wajah membuat pengap.
Ia merasakannya kala mengajar pembelajaran tatap muka yang dilakukan perdana hari ini pada Rabu (7/4/2021).
"Panas aja, karena kita ngomong nih kita kan mengeluarkan suara pakai tenaga. Sedangkan pakai masker saja udah engap," ujarnya kepada TribunJakarta.com di lokasi.
Menurutnya, rasa pengap diakibatkan karena udara yang keluar dari hidung terhirup lagi karena terhalang pelindung wajah.
Ia mengaku sampai keringetan ketika mengajar di kelas.
Bila sedang tidak menerangkan kepada siswa, Riche kerap mengangkat pelindung wajahnya.
"Engap banget jadi gerah, makanya saya dari tadi kalau udah enggak ngajar saya angkat faceshield-nya," lanjutnya.
Selain itu, pelindung wajah juga menyebabkan penglihatannya terganggu. Ia tak bisa sambil melirik siswa ketika mengajar.
"Burem, enggak bisa melirik. Enggak tahu dia (siswa) dikasih tahu atau dibisikin enggak sama temannya. Kalau kita pakai faceshield enggak kelihatan," tambahnya.
Baca juga: Hari Pertama Belajar Tatap Muka, Mutiara Merasa Canggung Kembali ke Kelas
Baca juga: Majelis Hakim Tolak Eksepsi Rizieq Shihab dalam Kasus Tes Swab di RS UMMI Bogor
Baca juga: Eks Timnas dan Persija Dilaporkan ke Polisi Terkait Praktik Dugaan Percaloan Rekrutmen Pegawai
Rosdiana juga setuju dengan penjelasan Riche.
Saat mengajar, Rosdiana hanya menggunakan masker tanpa pelindung wajah.
Ia beralasan menggunakan pelindung wajah sambil mengenakan kacamata malah menyebabkan penglihatannya buram.
"Kendala saya pakai face shield karena burem," tambahnya.
Sedangkan Supriyanto sejujurnya memiliki pendapat serupa dengan kedua guru tadi.
Namun, ia lebih memilih mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan.
"Memang kalau mau jujur seperti itu. Tapi kita mengikuti arahan yang petunjuk dari Dinas Pendidikan," pungkasnya.