Ibu Muda 3 Anak Ini Jual Kopi Sepaket dengan Narkoba, Pembeli Dimanjakan Layanan Plus-plus
Narkoba jenis sabu-sabu itu dia jual kepada para pelanggan warung kopinya. Bahkan, NL tidak akan menolak melayani plus-plus.
Akhirnya, petugas mencari siapa NL itu.
Setelah diketahui identitasnya, akhirnya petugas mencarinya.
Namun ia jarang di rumah karena lebih sering berada di Tulungagung.
Sebab, ia bekerja di sebuah warung kopi sehingga jarang pulang.
Entah kenapa, ia sampai terjerumus dengan menyambi berjualan sabu-sabu, itu yang masih dikembangkan petugas.
"Kami masih mengembangkan siapa jaringan atau pemasoknya.
Sebab, ia tak mungkin main sendiri, namun jadi jaringan pengedar," ungkapnya.
Namun, menurut pengakuannya, ia mengaku nekat jadi penjual SS karena kepepet, sebagai single parent, dengan menghidupi tiga anaknya.
Makanya, ia sampai terjerumus seperti itu.
Bahkan, ia juga tak menampik tudingan kalau dirinya bisa dipakai saat menjual sabu-sabu, Yang pentingnya, si pria hidung belang itu mau beli sabu-sabu, ia siap memberikan bonus.
Yang penting, harga yang dimintanya itu disepakati oleh si pria hidung belang itu.
"Ya, buat tambahan karena saya itu ngopeni (membesarkan) tiga anak.
Dari mana, biayanya, wong saya ini single parent dan hanya bekerja sebagai pelayan di warung kopi (di Tulungagung)," akunya sambil matanya sembab.
Dari penjualan sabu-sabu itu, ia sebenarnya sadar kalau keuntungannya tak seberapa dibandingkan dengan risikonya.
Baca juga: Disiree Disebut Tak Diberikan Nafkah Batin 8 Tahun, Hotma Sitompul Tertawa: Gimana Buktikannya?
Baca juga: Densus 88 Sita Atribut FPI dan Barang Lainnya dari Rumah yang Digerebek di Jagakarsa
Baca juga: Wali Kota Jakarta Timur Pastikan Ruang Belajar Tatap Muka Steril Disemprot Disinfektan
Betapa tidak, misalnya, ia berhasil memasarkan sabu-sabu seberat 0,5 gram.
Itu hanya mendapatkan keuntungan Rp 200 ribu.
Sebab, harga kulakan Rp 500 ribu dan akan dijual kembali dengan harga Rp 700 ribu.
"Saya menyesal kalau sudah begini karena saya akhirnya jadi berpisah dengan anak-anak saya," pungkasnya. (Imam Taufiq)
Berita ini telah tayang di Surya berjudul:
Cerita Janda Muda Blitar Jual Sabu 'Bonus' Layanan Plus di Warung Tulungagung, Bingung Hidupi 3 Anak