Perampokan Bersenjata Api di Ciputat

Aksi Heroik Pengemudi Ojol dan Ketua RT di Ciputat Gagalkan Perampokan Bersenjata Api

Aksi heroik ditunjukkan warga RT 4 RW 6 Jalan Sukabakti 1, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel)

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Roy, pengemudi ojek online dan Mahligai, Ketua RT 4 RW 6, Serua Indah, Ciputat, Tangsel usai menggagalkan aksi perampokan, Kamis (8/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Aksi heroik ditunjukkan warga RT 4 RW 6 Jalan Sukabakti 1, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Roy Fauzi (31), warga setempat yang bekerja sebagai pengemudi ojek online dan Mahligai Kencana (49) Ketua RT setempat, berhasil menggagalkan upaya perampokan oleh empat pria bersenjata api, pada Kamis (8/4/2021).

Ditemui di kediamannya, Roy menceritakan aksinya pada petang hari.

Situasinya, warga Sukabakti 1 sedang mewaspadai aksi kawanan perampok yang pernah beraksi sebulan dan dua pekan sebelumnya. 

Bermodalkan rekaman CCTV pada aksi perampokan sebelumnya, warga sudah mengetahui ciri-ciri pelaku, dari mulai pelat nomor motor yang digunakan dan gaya berpakaiannya.

Saat Roy sedang menunggu sewa ojek onlinenya, ia melihat kawanan pria yang mirip dengan ciri-ciri perampok sebelumnya.

Sebagai ojek online, ia paham betul bagaimana mencirikan sepeda motor. 

Percaya ketajaman matanya, Roy langsung melapor ke Mahligai sebagai Ketua RT.

Saat Roy dan Mahligai menyambangi, benar saja, kawanan pria berjaket yang menaiki dua sepeda motor itu sedang berusaha menghancurkan gembok salah satu rumah.

"Habis dua minggu, dia ke sini lagi lewat. Saya nyamperin RT 'noh orangnya yang dicurigain' yaudah yuk, benar, lagi tok tok tok tok (menghancurkan gembok), langsung palangin motor," kata Roy menceritakan. 

Roy langsung menginterogasinya, sementara Mahligai memotret keempat pria yang sudah dicurigai itu.

"Jadi pas dicurigain sudah mulai difoto-foto dia nanya."

"'Kenapa Pak foto saya' sudah mulai curiga dia, langsung ngontakin motor dia," kata Roy lagi.

Saat Roy mendengar kawanan pria itu hendak kabur, Mahligai langsung memiting salah satu pria. 

Pria yang dipiting tersebut mengeluarkan pistol dari celananya, Roy langsung sigap menekan tangan yang menggenggam pistol itu ke tanah.

Sementara tiga pria lainnya berhasil kabur menaiki satu sepeda motor.

Atam Saputra (53) seorang warga lainnya, adik ipar Mahligai, datang membantu melumpuhkan terduga perampok yang sudah dipiting.

Roy, Mahligai dan Atam fokus mematikan gerak seorang terduga pelaku yang sudah tertangkap.

"Pas Pak RT miting, dia ngambil senpi, saya pegangin tangannya," kata Roy.

Sementara, tiga orang lainnya yang berhasil kabur, menghentikan sepeda motornya dan meletuskan pistolnya.

Alhasil Roy tertembak di bagian bahu depan dan Atam tertembak di bagian betis, Sementara Mahligai berhasil menghindari tembakan.

Baca juga: Beda Usia 39 Tahun, Begini Asmara Kakek dengan Gadis Belia, Bermula Kasihan Kini Menikah

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 9 April 2021, Asmara Virgo Rumit, Libra Jangan Menyerah

Baca juga: Desiree Tarigan Santai Hadapi Laporan ART Ngaku Disekap, Bams: Kita Punya Bukti yang Memalukan!

"Yang bertiga kabur sambil nembakin. Yang kabur pun sambil teriak 'rampok, rampok saya dirampok', lah orang sini kenal siapa yang dirampok," ujar Roy.

Mahligai menambahkan, penembakan yang dilakukan tiga terduga kawanan rampok itu dilakukan dari jarak sekira 15 meter. 

"Di ujung jalan pas pertigaan dia sempat berhenti nembakin, ya jarak 15 meteran lah," kata Mahligai.

Setelah warga ramai keluar, dan peluru habis karena pistol tak lagi meletus, tiga pria itu kabur.

Warga yang kadung marah mengetahui ada upaya perampokan langsung memukuli pria yang berhasil ditangkap. 

Mahligai bahkan sempat ikut terpukul karena posisinya ia sedang mengunci si terduga perampok itu.

"Habis dipukulin dia, saya juga ikut kepukul ketendang, mau mukulin dia, saya kena juga," ujar Mahligai.

Mahligai langsung meminta warga lainnya untuk memanggil polisi di pos.

"Jadi saya anterin itu pelaku, pas di tengah jalan mau ke pospol, polisinya sampai, langsung diangkut," kata Mahligai

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved