Sisi Lain Metropolitan

Cerita Stuntman saat Peragakan Adegan Berbahaya, Nyawa Bisa Jadi Taruhannya

Meski akrab dengan hal-hal berbahaya, Hendra tak kapok beraksi di depan kamera sebagai stuntman

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Menjadi pemeran pengganti atau stuntman tak bisa tampil setengah-setengah.

Sosok pengganti aktor utama ini harus totalitas demi kesuksesan sebuah film laga. 

Bahkan, nyawa pun bisa menjadi taruhannya.

Sudah ada beberapa stuntman tanah air yang nyawanya melayang akibat kecelakaan saat melakukan adegan berbahaya.

Salah satu stuntman senior tanah air, Cep Hendra Suprawijaya (35) bercerita bahwa seorang rekannya tewas ketika melakukan adegan berbahaya di sebuah acara reality show.

Baca juga: Kisah Hendra, Stuntman Bernyali Besar: Berlaga dari Sinetron Laga hingga Film di Belanda

Saat itu, rekannya diminta untuk membuat 'prank' orang bunuh diri dari sebuah bangunan lantai 1. 

Padahal, lanjut Hendra, jarak antara lantai 1 dengan titik jatuh tidak terlalu tinggi.

Seorang anggota perempuan berlatih menendang di ruang studio Piranha Stunt Indonesia pada Kamis (8/4/2021).
Seorang anggota perempuan berlatih menendang di ruang studio Piranha Stunt Indonesia pada Kamis (8/4/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

"Dulu sempat rekan kami menerima acara live action di sebuah reality show. Ngerjain artis ada orang yang bunuh diri. Padahal enggak tinggi hanya satu lantai saja," ujarnya.

Malapetaka terjadi ketika stuntman itu salah mendarat ketika terjun dari lantai satu ke bawah.

Baca juga: Kisah Hendra, Stuntman Bernyali Besar: Berlaga dari Sinetron Laga hingga Film di Belanda

Baca juga: Video Nenek yang Ditemukan di Semak-semak Viral di Media Sosial, Nyari Makan di Tempat Sampah

Baca juga: Pilu Gadis Indonesia Diborgol Hingga Jari Tangan Digigit Ibu Mertua Sejak Hari Pertama Tiba di China

"Ketika terjun, badannya di matras tetapi kepalanya di aspal," tambahnya.

Hendra mengakui ada rasa bersalah saat mengetahui musibah itu. Sebab, ia tak tahu rekannya pergi seorang diri demi mengambil tawaran itu.

"Kesalahan kita si stuntman berangkat sendiri tanpa bilang ke kita-kita. Padahal, itu bayaran cuma Rp 500 ribu. Namanya Stuntman, kan nyawanya di tangan teman. Harus ada yang jagain atau tolongin," kenangnya.

Baca juga: Senangnya Fransiskus Dapat Jaket Merah Jokowi: Berdiri Dua Meter Lalu Ditunjuk: Tak Mau Dicuci

Selain kasus ini, Hendra juga memilki cerita lain. Pernah suatu saat seniornya dalam keadaan mabuk nekat melakukan adegan berbahaya dengan melompat dari scaffholding.  

Ia salah mendarat dan kepalanya terbentur aspal seketika tewas di tempat.

Anggota Komunitas Piranha Stunt Indonesia sedang mengambil ancang-ancang untuk menendang di ruang studio Komunitas Piranha Stunt Indonesia di Kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat pada Kamis (8/4/2021).
Anggota Komunitas Piranha Stunt Indonesia sedang mengambil ancang-ancang untuk menendang di ruang studio Komunitas Piranha Stunt Indonesia di Kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat pada Kamis (8/4/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved