Penangkapan Terduga Teroris
Densus 88 Tangkap DPO Terduga Teroris di Pasar Rebo: Pernah Siapkan Tempat Uji Coba Peledakan Bom
WI dibawa oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri dalam keadaan tangan terikat kabel tis berukuran besar
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Seorang pria diamankan Densus 88 Antiteror Polri, dari sebuah rumah di Jalan TB Simatupang, RT 02/RW 08, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Idris, Ketua RT 02/RW 08 Kelurahan Gedong mengatakan, peristiwa penggerebekan terhadap seorang warga berinisial WI (50) itu terjadi pada Jumat (8/4/2021) sekira pukul 12.30 WIB.
"WI-nya sudah dibawa lebih dulu. Dibawa pas dia habis pulang Salat Jumat, belum sampai rumah sudah langsung dibawa sama petugas," kata Idris, Jumat (9/4/2021).
Saat itu, WI dibawa oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri dalam keadaan tangan terikat kabel tis berukuran besar warna putih, menuju sebuah mobil pribadi.
Namun, Idris mengaku tidak mengetahui alasan mengapa warganya itu dibawa anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca juga: Bukan Menyerahkan Diri, Terduga Teroris Nouval Farisi Dijemput Polisi di Rumah Setiabudi
Baca juga: Heroiknya Istri Seorang Diri Tangkap Pelaku yang Beraksi di Warung Suami
Ia beralasan petugas tidak ada koordinasi dengan pengurus RT/RW.
"Tapi yang saya dengar dia sering main ke rumah (terduga teroris) di Condet yang kemarin itu," ujar Idris.
Rumah di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur yang dimaksud merupakan kediaman terduga teroris Husen Hasny alias HH yang diamankan pada Senin (29/3/2021) silam.
Sejumlah personel Densus 88 Antiteror Polri baru menemui Idris setelah mengamankan WI, untuk meminta pendampingan saat melakukan upaya penggeledahan rumah WI.
"Tadi yang mendampingi pas penggerebekan rumah ada saya sama Sekretaris RW," ucapnya.
Pernah Siapkan Tempat Uji Coba Peledakan Bom di Bogor

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial W, di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (9/4/2021) siang.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, W merupakan salah satu terduga teroris yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan kelompok Jakarta dan sekitarnya.
Ia menjelaskan, W turut terlibat dalam pembuatan bom aseton peroksida (TATP) yang dipimpin HH di Condet, Jakarta Timur.
"Saudara W adalah tersangka teroris yang telah ditetapkan DPO."