Wanita Tunarungu Korban Pelecehan

Kasus Dugaan Rudapaksa Wanita Tunarungu di Bekasi Belum Ada Titik Terang

Kasus dugaan rudapaksa wanita tunarungu berinisial NS (20) di Bekasi Timur belum juga menemui titik terang.

Istimewa
Ilustrasi kekerasan seksual. Kasus dugaan rudapaksa wanita tunarungu berinisial NS (20) di Bekasi Timur belum juga menemui titik terang. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Kasus dugaan rudapaksa wanita tunarungu berinisial NS (20) di Bekasi Timur belum juga menemui titik terang.

Hingga kini belum ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut.

Kuasa hukum korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GMBI Bekasi Herli mengatakan perkembangan kasus sejauh ini masih berjalan dengan pemeriksaan saksi-saksi.

"Kemarin kan saya dorong penyidik PPA pada intinya mendorong proses hukum supaya secepatnya pelaku dilakukan penangkapan atau penetapan tersangka," kata Herli, Jumat (9/4/2021).

Herli menjelaskan, pihaknya menilai kasus dugaan pemerkosaan ini terdapat dua orang yang terindikasi sebagai pelaku.

Pertama, kata dia, pelaku yang mengajak korban berkeliling dan berusaha melakukan percobaan pemerkosaan.

Kedua, pelaku yang diduga melakukan pemerkosaan di area pemakaman berinisial S alias Bule, seorang yang berprofesi sebagai hansip.

"Kalau kata informasi penyidik masih dalam proses pemeriksaan saya juga blm dapat info lanjutan apakah dia ditetapkan tersangka atau tidak ini saya masih menunggu info," terangnya.

Tim Kuasa hukum dari LBH GMBI yang mendampingi korban dugaan perkosaan berinisial NS (20), wanita tuna rungu di Bekasi, Selasa (30/3/2021).
Tim Kuasa hukum dari LBH GMBI yang mendampingi korban dugaan perkosaan berinisial NS (20), wanita tuna rungu di Bekasi, Selasa (30/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Kronologi Kejadian

Wanita tunarungu berinisial NS (20), warga Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi diduga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oknum Linmas (Hansip) berinisial S alias Bule.

Peristiwa keji itu dilakukan S di sebuah makam atau kuburan di daerah Bekasi Timur, tidak jauh dari kediaman korban pada, Rabu (17/3/2021) sekira pukul 02.00 WIB.

Orangtua korban, F (37) mengatakan, putrinya di malam kejadian pamit dengan orangtua untuk keluar rumah menunaikan salat magrib.

Usai menunaikan salat, NS kembali ke rumah dan sekira pukul 20.00 WIB, dia tiba-tiba keluar lagi untuk main ke rumah temannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved