TNI AL Pecahkan Rekor MURI Selenggarakan Kompetisi Hackathon di Atas Kapal Perang RI

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan piagam dari Museum Rekor Indonesa (MURI) dari Jusuf Ngadri sebagai Direktur Operasional MURI kepada Wakasal

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-inlihat foto TNI AL Pecahkan Rekor MURI Selenggarakan Kompetisi Hackathon di Atas Kapal Perang RI
Istimewa
TNI AL Pecahkan Rekor MURI Selenggarakan Kompetisi Hackathon di Atas Kapal Perang Republik Indonesia

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kompetisi kreativitas untuk menciptakan ide dan inovasi di bidang maritim dari TNI AL, Maritime Hackathon 2021 memasuki tahap final pada Senin (5/4/2021). Di tahap ini, 10 tim terbaik lolos dari babak semifinal.

Acara babak final diadakan di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Usman Harun di dermaga JICT Jakarta Utara. Peserta yang hadir sangat antusias mengingat belum pernah ada gelaran hackathon diadakan di atas kapal perang TNI AL.

Acara pembukaan Final Pembinaan Pembentukan Karakter Maritim (PPKM) – Maritime Hackathon TA 2021 dibuka dengan sambutan Kepala Dinas Potensi Maritim TNI Angkatan Laut (Kadispotmaral). Kompetisi Maritime Hackathon TA 2021 telah melalui tahapan yang panjang dan berliku hingga akhirnya 10 tim berhasil menuju tahap final.

Vice President Information Technology Blue Bird, Muhamad Suhada yang hadir sebagai juri tamu menyampaikan, acara ini selain menghasilkan ide produk yang sangat inovatif, secara teknis juga menampilkan kemampuan pemrograman dan arsitektur perangkat lunak yang sangat baik.

Sepuluh tim yang lolos diantaranya adalah Ceria, Chi Square, DelVeloper, DroneHackers, Garamin, Gas Pol, GeoLabX, Kojor, Nelayanku, dan NSC Tech 1.

Setiap tim memiliki pandangan yang berbeda dalam mengangkat permasalahan yang ada.

Agustina Hermanto atau yang kerap disapa Tina Toon juga hadir meramaikan acara Pembinaan Pembentukan Karakter Maritim (PPKM) – Maritime Hackathon. Dalam kesempatan ini, beliau menjadi salah satu juri tamu. Tina Toon berpendapat bahwa solusi produk yang ditampilkan oleh peserta sangat tepat guna dan praktikal.

Sementara, Muhamad Fajrin Rasyid Direktur Digital Business Telkom Indonesia yang hadir secara daring dalam pembukaan berpesan, potensi digital ekonomi Indonesia sangat tinggi, tetapi belum maksimal.

Baca juga: Pemprov DKI Tanggung Biaya Pengobatan Ibu Hamil Korban Penembakan di Ciracas

Baca juga: Polisi Pastikan Senjata yang Digunakan Perampok di Ciputat Airsoft Gun

"Jangan sampai kita hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Kompetisi ini sangat bagus untuk mendukung talenta digital ekonomi Indonesia khususnya di bidang kemaritiman. Kami sangat mengapresiasi inisiatif TNI AL membina talenta muda sejak dini untuk mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia," katanya.

Setelah melalui proses penilaian yang ketat, tiga tim dinyatakan lolos tiga besar dalam babak Grand Final pada 6 April dan menampilkan presentasi di hadapan Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.

Ketiga tim tersebut adalah Chi Square dari Badan Pusat Statistik, GasPol dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dan tim Garamin dari Institut Teknologi 10 November Surabaya.

Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, M.M dalam amanat penutupan Grand Final Maritime Hackathon TA 2021 menyampaikan bahwa inovasi yang ditampilkan para peserta memiliki potensi ekonomi dan sosial sangat besar untuk mendukung program Kampung Bahari Nusantara (KBN).

“Program KBN merupakan inisiatif TNI AL untuk meningkatkan kualitas hidup nelayan dan masyarakat pesisir. Inovasi produk yang ditampilkan sangat sejalan dengan program KBN dan diharapkan terjadi sinergi positif ke depannya,” ujar Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.

Sementara itu Sugiono, Anggota Komisi I DPR RI yang hadir sebagai salah satu juri kehormatan dalam sambutannya menyampaikan, Indonesia adalah negara maritim yang kaya dengan potensi luar biasa.

"Menjaga kedaulatan Indonesia adalah tugas kita semua. Kerja keras dan inovasi produk yang ditampilkan dalam kompetisi ini merupakan wujud nyata kecintaan generasi muda kita terhadap tanah airnya," ujarnya.

Hadir sebagai Juri Kehormatan dalam Grand Final adalah Prof. Dr. Maman Abdurohman, S.T., M.T (Direktur Bandung Techno Park), Agung Toto Wibowo, S.T., M.T., PhD dari Telkom University (Ketua Dewan Juri), dan Dinoor Susatijo (Program Director of Indigo Creative Nation, PT. Telekomunikasi Indonesia). Penjurian 3 besar juga melibatkan para perwira terkait dari unsur TNI AL diantaranya Kadisinfolahtal, Kadiskomlekal, Kadispamsanal, Kadispenal, serta Kadisjarahal.

Dewan juri memutuskan hasil akhir penjurian dari tiga tim yang lolos tahap final yaitu Tim GasPol sebagai Juara 1, Tim Chi Square di urutan kedua, dan Tim Garamin di urutan ketiga.

Tim Garamin yang mengangkat permasalahan petani garam yang memiliki kesulitan dalam pendistribusian hasil produk. Inovasi produk Garamin membantu dalam proses pendistribusian hasil produksi.
Lain dengan tim Chi Square, aplikasi yang dibuat diberi nama seaport. Sesuai namanya, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi penyedia data yang memaksimalkan potensi big data dengan mengintegrasikan pengumpulan dan penganalisaan data di bidang maritim.

Sementara itu, tim Gas Pol membangun aplikasi berbasis web yang bernama IkanApa. IkanApa merupakan aplikasi terintegrasi yang bertujuan untuk menjadikan nelayan mudah mengenali jenis ikan, melihat harga pasar, dan berhubungan langsung dengan konsumen tanpa perlu adanya pihak lain.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan piagam dari Museum Rekor Indonesa (MURI) dari Jusuf Ngadri sebagai Direktur Operasional MURI kepada Wakasal, dimana TNI AL merupakan penyelenggara kompetisi hackathon pertama di atas Kapal Perang Republik Indonesia.

Komandan KRI Usman Harun Kolonel Laut (P) I Gede Putu Iwan.,SSDS mengungkapkan bahwa KRI sebagai aset nasional juga memiliki peran edukasi kepada generasi muda. “Melalui kompetisi ini, talenta muda dari seluruh Indonesia bertemu di atas geladak dan menampilkan inovasi IT terbaik di bidang kemaritiman. Kehadiran mereka di atas KRI Usman Harun tentunya memperkuat jiwa patriotisme dan semangat maritim kepada generasi penerus bangsa," tuturnya.

Berikut para juara PPKM – Maritime Hackathon TA 2021:
1. Juara 1 Tim Gas Pol dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan
2. Juara 2 Tim Chi Square dari Badan Pusat Statistik
3. Juara 3 Tim Garamin dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
4. Juara Harapan 1 (Perencanaan Kontingensi Terbaik) Tim Kojor dari Institut Teknologi Bandung
5. Juara Harapan 2 (Dampak Ekonomi Terbaik) Tim Ceria dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto
6. Juara Harapan 3 (Optimalisasi Hardware Terbaik) Tim GeoLabX dari PT Pageo Utama
7. Honorary Mention (Presentasi Terbaik) Tim NelayanKu dari Telkom University
8. Honorary Mention (Fleksibilitaa Manfaat Terbaik) Tim DroneHackers dari Dronehackerd.id
9. Honorary Mention (Transparansi Terbaik) Tim NSC Tech 1 dari Ngoding Study Club Bekasi
10. Honorary Mention (Kesiapan Pembayaran Terbaik) Tim DelVeloper dari Institut Teknologi Del
11. Honorary Mention (Virtual Reality Terbaik) Tim Nyayata Interlogi
12. Honorary Mention (Pemanfaatan IoT Terbaik) Tim NSC Tech 2
13. Honorary Mention (Sistem Informasi Militer Terbaik) Tim Dixon
14. Honorary Mention (Dampak Pariwisata Terbaik) Tim Layaria
15. Honorary Mention (Analisis Kebutuhan Pengguna Terbaik) Tim Wellsea

Dispotmaral bekerjasama dengan Telkom University dan TemanSiswa.com dalam penyelenggaraan PPKM-Maritime Hackathon TA 2021. Penilaian kompetisi Maritime Hackathon TA 2021 dilakukan oleh dewan juri yang berasal dari akademisi, praktisi industri IT, dan anggota TNI AL yang berpengalaman.

PPKM-Maritime Hackathon TA 2021 merupakan kompetisi kreativitas menciptakan ide dan inovasi dalam pembentukan karakter maritim. Hasil kompetisi akan diimplementasi dalam pengembangan beragam produk yang mendukung pengelolaan data dan potensi maritim untuk mendukung sektor edukasi,ekonomi, kesehatan, pariwisata, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir.

Peserta Maritime Hackathon TA 2021 berasal unsur masyarakat seperti pelajar, mahasiswa, dan professional dari berbagai daerah se-Indonesia. Aplikasi yang diajukan peserta terdiri dari Mobile Application, Web Application, Olah-Anlisis Data, dan Internet of Things.

Kegiatan PPKM-Maritime Hackathon TA 2021 diharapkan mampu menjaring potensi masyarakat yang memiliki kompetensi strategis dan membangun kesadaran maritim di kalangan komunitas Information Communication and Technology (ICT) PPKM-Maritime Hackathon TA 2021 merebutkan total hadiah lebih dari Rp100 juta serta berbagai hadiah dari sponsor. Semua rangkaian dan informasi kegiatan terdapat di website www.hackathonmaritim.id.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved