Ramadan 2021
Operasi Keselamatan Jaya 2021, Kapolda Metro Jaya: Tidak Ada SOTR Bergerombol Atau Balap-balapan
Polda Metro Jaya mulai menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2021 pada hari ini, Senin (12/4/2021).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polda Metro Jaya mulai menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2021 pada hari ini, Senin (12/4/2021).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, sebanyak 3.320 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Keselamatan Jaya 2021.
Selain personel kepolisian di jajaran Polda Metro Jaya, anggota TNI dari Kodam Jaya, dan aparat pemerintah daerah (Pemda) juga dilibatkan.
Baca juga: Viral Pesta Perpisahan SMAN 1 Tanjabbar di Kantor Bupati Mirip di Diskotek, Begini Ujungnya
Fadil menjelaskan, operasi ini digelar untuk mengamankan ibadah di bulan Ramadan 1442 Hijriah seperti puasa, salat tarawih, dan tadarus.
"Pertama kita ingin masyarakat tetap bisa melaksanakan ibadah di bulan Ramadan. Namun juga tetap memperhatikan keselamatan agar tidak tertular Covid-19," kata Fadil kepada wartawan di Polda Metro Jaya.
Fadil menambahkan, dalam menjalankan ibadah saat Ramadan diperlukan edukasi dan sosialisasi terkait protokol kesehatan.
Baca juga: Peringati Hari Nelayan Nasional, Fraksi PKS DKI Jakarta Gerebek Muara Angke
Dalam Operasi Keselamatan Jaya 2021, polisi melarang kegiatan sahur on the road (SOTR) karena akan menimbulkan kerumunan.
"Tidak ada SOTR yang bergerombol, balap balapan, itu bukan sahur namanya. Itu namanya kebut-kebutan di bulan Ramadan, itu kita akan tindak," terang Fadil.
"Sesuai dengan surat edaran Gugus Tugas dan surat edaran Menteri Agama lebih baik melaksanakan sahur dengan keluarga inti di rumah," tambahnya.
Selain itu, penyekatan jalan terkait larangan mudik juga termasuk dalam Operasi Keselamatan Jaya 2021. Polisi bakal memutarbalikkan pengendara yang nekat mudik pada tahun ini.