Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kabar Baik, KNKT Dapatkan Rekaman Percakapan Selama 2 Jam Sriwijaya Air SJ-182 sebelum Jatuh
Kabar baik, Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT mendapatkan rekaman percakapan selama 2 jam Sriwijaya Air SJ-182.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Kabar baik, Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT mendapatkan rekaman percakapan selama 2 jam Sriwijaya Air SJ-182.
Seperti diketahui, Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan sekitar Pulau Lancang dan Pulai Laki, Kepulauan Seribu, pada 9 Januari 2021.
Rekaman percakapan didapat setelah KNKT mengunduh datanya dari black box cockpit voice recorder (CVR) atau perekam suara kokpit pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Hasil pengunduhan, KNKT mendapatkan rekaman percakapan selama 2 jam penerbangan.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pengunduhan data tersebut telah rampung di Laboratorium KNKT pada 1 April 2021 lalu.
Baca juga: Terkuak Alasan Anak Bunuh Ayah di Depan Ibunya, Tak Terima Sosok Ini Sering Dipukul & Menangis
"Pada tanggal 1 April 2021, data CVR berhasil diunduh di Laboratorium KNKT dan didapatkan rekaman percakapan selama 2 jam termasuk percakapan penerbangan yang mengalami kecelakaan," kata Soerjanto dalam keterangan persnya, Selasa (13/4/2021).
Soerjanto juga menuturkan, KNKT telah berhasil mengunduh seluruh channel dari CVR.
Namun, channel 4 pada CVR mengalami gangguan.
Ia memastikan, bahwa rekaman yang ada tersebut telah menambah data penting bagi investigasi KNKT terkait penyebab kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182.
Baca juga: Maut Dini Hari di Sungai Bengawan Solo, Pemuda Hanyut saat Rayakan Ulang Tahun
Baca juga: Viral Seorang Pria Buka Jasa Bangunkan Sahur, Gratis Berlangganan Selama Bulan Ramadan
Baca juga: 2 Korban Pelecehan di Depok Alami Trauma Berat hingga Infeksi, Komisi Perlindungan Anak Turun Tangan
"Ini memberikan titik terang untuk dapat mengusut penyebab terjadinya kecelakaan yang meluluhlantakkan seluruh isi pesawat," ucap dia.
"Agar kecelakaan dengan penyebab yang sama tidak kembali terulang di kemudian hari," sambung Soerjanto.
Black box CVR Sriwijaya Air SJ-182 ditemukan dengan pengerahan kapal penghisap lumpur, Selasa (30/3/2021) lalu.
Baca juga: Mencicipi Makanan saat Memasak Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya
Pada area 90 x 90 meter di perairan Kepulauan Seribu, kapal tersebut bisa mendapatkan CVR Sriwijaya SJ-182 sekitar pukul 20.00 WIB.
Usai ditemukan, black box CVR langsung dibawa ke Dermaga JICT II untuk selanjutnya diserahkan ke KNKT.
