Kulit Kering Saat Puasa, Atasi Dengan Cara Ini

Kulit dan bibir yang kering, menjadi salah satu masalah yang kerap dialami orang selama berpuasa

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
Google
Ilustrasi kulit kering 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kulit dan bibir yang kering, menjadi salah satu masalah yang kerap dialami orang selama berpuasa.

Hal ini umum terjadi karena saat puasa, tubuh bisa mengalami kekurangan cairan.

Kurangnya asupan air dengan baik, mengakibatkan tubuh kekurangan cairan yang kemudian akan bermanifestasi pada kulit dan bibir yang tampak kering.

Kalau sudah terjadi, apa yang perlu dilakukan?

Untuk menghindarinya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah agar tak mengalami masalah kulit kering saat berpuasa.

Pertama-tama, tentunya memastikan agar kecukupan cairan tubuh harian bisa terpenuhi dengan baik selama puasa.

Hindari mengkonsumsi teh atau kopi saat sahur dan berbuka. 

Dokter Spesialis Kulit Arini Astasari Widodo menjelaskan, bahwa teh dan kopi memiliki sifat diuretik, yakni menarik air sehingga lebih banyak keluar ke air seni.

Oleh sebab itu, untuk menjaga kulit agar terhidrasi dengan baik saat berpuasa, disarankan agar mengkonsumsi air putih yang cukup saat malam hari, sahur atapun berbuka puasa.

"Apabila kebutuhan air kita telah terpenuhi, kondisi dehidrasi kulit dapat diperbaiki," kata Arini, Rabu (14/4/2021).

Pada dasarnya, air dan minyak sama-sama dibutuhkan untuk menjaga kelembaban kulit.

Tak hanya memenuhi kecukupan cairan dalam tubuh, memakai pelembab juga disarankan untuk menghindari terjadinya masalah kulit kering.

Oleskan pelembab minimal 2 kali sehari, segera setelah mandi.

Penggunaan pelembab, dapat memperbaiki sawar kulit sehingga membuat barrier kulit kita menjadi lebih baik.

"Apabila barrier kulit kita baik, maka alergen, iritan, dan kuman akan lebih sulit untuk masuk, sehingga dapat mencegah kejadian alergi, iritasi, maupun infeksi," tuturnya.

Ia menyarankan, dalam menggunakan pelembab sebaiknya cari pelembab yang berbahan dasar humektan yang dapat menjaga kelembaban kulit. Humektan, kata dia mengabsorbsi air ke permukaan kulit sehingga kulit tetap terhidrasi.

Beberapa contoh humektan, antara lain seperti glycerin, hyaluronic acid, aloe vera, urea, atau propylene glycol.

Sementara pelembab dengan jenis oklusif dan emolien juga dapat membantu mencegah penguapan cairan dari kulit dengan berfungsi seperti lapisan pelindung. 

Penggunaan lip balm secara rutin, juga perlu dilakukan terutama bila bibir terasa kering.

Sebagai saran, untuk menghindari masalah kulit kering, meningkatkan kelembaban lingkungan juga bisa dilakukan.

Misalnya dengan menggunakan humidifier atau pelembab udara, membuka ventilasi rumah, serta tidak 24 jam menggunakan AC.

Selain itu, beberapa tips mandi yang bisa dilakukan agar kulit tetap lembab dan terhindar dari masalah kulit seperti menghindari penggunaan air panas untuk mandi, juga menggunakan sabun yang tidak membuat kulit menjadi lebih kering.

Baca juga: Bagaimana Hukum Melakukan Ghibah saat Berpuasa? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Tak Ada Barang Bukti Hendak Tawuran, 10 Remaja di Manggarai Dipulangkan

Baca juga: Tangan Bergetar Peluk Orangtua, Siswi SD Beberkan Bejatnya Kepala Sekolah: Sempat Diraba ke Hotel

Air panas akan menghilangkan minyak alami pada kulit. Sebaiknya, batasi waktu mandi, maksimal 5-10 menit saja. 

Kemudian, gunakan pembersih wajah yang lembut dan mengandung pelembab. 

"Tips dari Perdoski (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) untuk merawat kulit selama bulan puasa, diantaranya kulit dapat tetap sehat dengan perawatan sendiri di rumah, pakai pelembab segera setelah mandi, gunakan lip balm pada bibir, gunakan tabir surya dan krim malam, juga sesekali pakai masker sesuai jenis kulit," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved