Ziarah Makam

Kisah Pangeran Jayakarta dan Masjid Jami Assalafiyah di Jatinegara Kaum

Pangeran Jayakarta tak asing bagi warga Jakarta. Dikenal juga Achmad Djakerta. Ini kisahnya dengan Masjid Jami Assalafiyah di Jatinegara Kaum.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH
Masjid Jami Assalafiyah satu area dengan makam Pangeran Jayakarta, Pulogadung, Jakarta Timur. Foto diambil pada Kamis (15/4/2021). Ini Kisah Pangeran Jayakarta dan Masjid Jami Assalafiyah di Jatinegara Kaum. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Pangeran Jayakarta sudah tak asing bagi warga Jakarta. Nama aslinya Achmad Djakerta. Ini kisahnya.

Makam Pangeran Jayakarta berada di kawasan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur.

Berada di dekat Masjid Jami Assalafiyah, makam Pangeran Jayakarta berdampingan dengan empat makam lainnya yang terdiri dari makam keturunan hingga kerabat.

Suhendar, Ketua Masjid Jami Assalafiyah menceritakan mulanya Pangeran Jayakarta tak berada di Jatinegara Kaum.

Jatinegara Kaum menjadi pelarian Pangeran Jayakarta dari pasukan VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen pada 30 Mei 1619.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Masjid Jami Assalafiyah: Dibangun Tahun 1620 Setelah Pangeran Jayakarta Tiba

Pangeran Jayakarta bersama pengikutnya saat itu pergi dari benteng pertahanannya di Mangga Dua, Jakarta Pusat.

Alhasil, ia pergi ke Jatinegara Kaum dan untuk memuluskan penyamarannya ia dikenali sebagai Achmad Djakerta.

Pendopo makam Pangeran Jayakarta, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Pendopo makam Pangeran Jayakarta, Pulo Gadung, Jakarta Timur. (TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar)

"Sejarahnya, waktu Pangeran Jayakarta itu (di benteng Mangga Dua) selalu mengadakan perang terbuka melawan VOC," katanya di lokasi, Kamis (15/4/2021).

"Pangeran Jayakarta selalu unggul dari VOC. Sehingga VOC cukup kewalahan menghadapi pasukan Pangeran Jayakarta," lanjutnya.

Baca juga: Kisah Masyhur Habib Kuncung yang Jenazahnya Sempat Tak Bisa Diangkat, Ini Alasannya

Baca juga: Cerita Air Bertuah dari Liang Lahat Makam Habib Cikini: Dibawa Banyak Peziarah sampai Bergalon-galon

Baca juga: Makam Habib Kuncung Memiliki Tiga Gentong Berisi Air Barokah: Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit

Selain itu, untuk mengelabui musuhnya, Pangeran Jayakarta sempat berhenti di sebuah sumur kala perjalanan dari Mangga Dua ke Jatinegara Kaum.

Tepat di depan sumur, Pangeran Jayakarta melepas jubahnya dan langsung dibuang ke dalam sumur.

VOC yang mengetahui hal itu, segera menembaki sumur tersebut karena mengira Pangeran Jayakarta tercebur di dalamnya.

Baca juga: Riwayat Nama Ragunan dan Jejak Petilasan Pangeran Wiraguna di Jakarta Selatan

Tak hanya ditembaki, selama satu bulan penuh musuh berjaga di sekitaran sumur.

Layaknya pepesan kosong, ketika musuh mencari jasadnya justru tak menemukan apapun di dalamnya.

Sejumlah orang sedang berziarah ke makam Pangeran Jayakarta di kawasan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur. Makam Pangeran Jayakarta satu kompleks dengan Masjid Jami Assalafiyah. Foto diambil pada Kamis (15/4/2021).
Sejumlah orang sedang berziarah ke makam Pangeran Jayakarta di kawasan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur. Makam Pangeran Jayakarta satu kompleks dengan Masjid Jami Assalafiyah. Foto diambil pada Kamis (15/4/2021). (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved