Ziarah Makam
Kisah Masyhur Habib Kuncung yang Jenazahnya Sempat Tak Bisa Diangkat, Ini Alasannya
Ada kisah turun temurun tentang wafatnya Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad atau Habib Kuncung yang sangat masyhur.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Ada kisah turun temurun tentang wafatnya Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad atau Habib Kuncung yang sangat masyhur.
Kisah itu diceritakan langsung oleh Muhammad Bagus Hidayatullah, khodim atau pengurus dan penjaga makam Habib Kuncung.
Jenazah Habib Kuncung sempat tak bisa diangkat ketika hendak diturunkan.
Padahal, liang lahat sudah disiapkan.
"Jenazah beliau setelah disholatkan, tak bisa diangkat-angkat," ujar penjaga makam tersebut.
Baca juga: Makam Habib Kuncung Memiliki Tiga Gentong Berisi Air Barokah: Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit
Akhirnya, Habib Salim bin Toha Al Haddad melakukan salat dan meminta petunjuk Allah SWT.
Terungkap, bahwa Habib Kuncung ingin dimakamkan di dekat Habib Abdullah bin Jafar Al Haddad, saudaranya.

Bagus mengatakan Habib Kuncung merupakan wali majdub, orang-orang pilihan Allah yang sengaja menyembunyikan kewaliannya dengan bertingkah di luar kebiasaan orang awam.
Bila dilihat oleh sebagian besar orang awam, Habib Kuncung berpenampilan lusuh layaknya orang tak waras.
Baca juga: Makam Habib Kuncung Memiliki Tiga Gentong Berisi Air Barokah: Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit
Baca juga: Bolehkah Daftar Seleksi CPNS Meski Daftar Juga Sekolah Kedinasan? Simak Penjelasan BKN
Baca juga: Kakak Tega Pukuli dan Cekik Adik hingga Tewas, Ternyata Gara-gara Saling Ejek di WhatsApp
Semasa hidup Habib Abdullah bin Jafar Al Haddad dikenal sebagai tuan tanah di kawasan Kalibata dan Pasar Minggu.
Suatu hari beliau Habib Abdullah bin Jafar Al Haddad pernah menanyakan keinginan Habib Kuncung.
"Habib Ahmad (Habib Kuncung, red) bilang bahwa ia hanya ingin punya rumah di sini (Rawajati)," katanya.
Baca juga: Cerita Para Peziarah Datangi Makam Habib Cikini: Minum dan Mandi Air Bertuah
Sekitar tahun 1916, Habib Abdullah bin Jafar Al Haddad wafat.
Ia disalatkan di Masjid At-taubah kemudian dimakamkan di samping masjid itu.
