Dugaan Korupsi di Damkar Depok

Menpan RB Thahjo Kumolo Bela Petugas Damkar Depok yang Bongkar Dugaan Korupsi Atasannya

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo membela Sandi yang bongkar dugaan korupsi di Damkar Depok.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Menpan RB Tjahjo Kumolo usai meresmikan mal pelayanan publik di Cilenggang, Serpong, Kamis (15/4/2021). Ia membela Sandi, petugas Damkar Depok yang memongkar dugaan korupsi pengadaan peralatan di Damkar Depok. 

Gandara mengatakan, pernyataan anak buahnya, Sandi, soal dugaan korupsi pengadaan sepatu, selang, hingga potongan dana Covid-19 tak benar. 

“Tidak benar itu,” ujar Gandara melalui sambungan telepon pada wartawan, Rabu (14/4/2021).

Gandara juga menjelaskan soal pengadaan sepatu yang harga per pasanganya Rp 850 ribu.

“PDL itu berbeda dengan sepatu safety boots yang penggunaan di lapangan. Kalau pemadaman itu kan harus lengkap dari mulai helm, tahan panas, sepatunya safety sesuai standar yaitu harvik."

"Kalau itu kan yang diperlihatkan oleh dia itu kan PDL tahun 2019 ya sudah lama jadi begitu,” tuturnya.

Gandara memastikan tidak ada pemotongan honor petugas non ASN (Aparatur Sipil Negara).

Ia mengatakan, pemotongan uang sebesar Rp 200 ribu memang peruntukan BPJS.

“Kalau yang BPJS ya memang ada. Kalau penarikan itu kan ada kewajiban dari pemerintah, dari pemberi kerja dan pekerja untuk BPJS Kesehatan Ketenagakerjaan yang dilaksanakan secara kolektif."

"Jadi kan tidak mungkin satu persatu tapi kolektif oleh bendahara di sini disampaikan ke BPJS. Aturan memang begitu ada tiga persen oleh pemberi kerja dan dua persen pekerja itu sendiri,” paparnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved