Kualitas Cagub DKI: Publik Menilai Risma Mampu Jamin Rasa Aman Warga Ibukota
Kontestasi menuju Pilkada DKI Jakarta menunjukkan Tri Rismaharini bersaing ketat dengan petahana Anies Baswedan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontestasi menuju Pilkada DKI Jakarta menunjukkan Tri Rismaharini bersaing ketat dengan petahana Anies Baswedan.
Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan Risma juga unggul terhadap Anies dalam semua indikator kualitas personal.
Masing-masing indikator itu adalah visioner, memberi harapan, kepemimpinan, keberanian, ketegasan, kepastian, dan menjamin rasa aman.
Baca juga: Pesimis Anies Bisa Tuntaskan Janji Kampanye, Pimpinan DPRD: Maksimalkan Saja
Risma praktis unggul dalam semua indikator, bahkan dalam hal jaminan rasa aman Risma dinilai jauh lebih mampu.
“Publik menilai Risma paling mampu menjamin rasa aman warga ibukota DKI Jakarta,” kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P di Jakarta pada Jumat (16/4/2021).
Penilaian publik terhadap Risma mencapai 78,4 persen dibandingkan Anies yang 28,0 persen menjamin rasa aman publik.
Hal ini jika dilihat pada saat gelaran Pilkada DKI Jakarta pada 2017, polarisasi yang meruncing dengan retorika politik identitas membuat sebagian warga DKI Jakarta merasa waswas.
Baca juga: DPRD DKI Kritik Anies Baswedan soal Tugu Sepeda yang Kisarannya Rp800 Juta: Apa Bagusnya
Sebaliknya, Alfian menambahkan, aksi blusukan yang kerap dilakukan Risma saat menjabat walikota Surabaya dan diteruskan setelah diangkat menjadi Menteri Sosial membuat warga merasa diperhatikan, sehingga merasa lebih aman.
Anies bersaing dengan Risma dalam hal memberi harapan (Risma 80,4 persen | Anies 76,4 persen), kepemimpinan (Risma 57,1 persen | Anies 52,6 persen), dan kepastian (Risma 43,1 persen | Anies 40,1 persen). Selisih antara Risma dan Anies tidak terpaut jauh.

Indikator lainnya adalah visionioer (Risma 68,4 persen | Anies 52,9 persen) dan ketegasan (Risma 78,0 persen | 52,9 persen).
"Kualitas personal cenderung sudah melekat dalam diri tiap kandidat, tetapi masih mungkin di-branding lagi untuk membangun citra di mata publik,” kata Alfian.
Baca juga: Pimpinan DPRD DKI Sebut Anies Sudah Realisasikan 70 Persen Janji Kampanye
Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 1-10 April 2021, secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta.
Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.