Rizieq Shihab Raih Doktor Universiti Sains Islam Malaysia, Begini Pujian dari Fadli Zob

Muhammad Rizieq Shihab (MRS) atau biasa disebut Habib Rizieq Shihab (HRS) resmi meraih doktor

Editor: Erik Sinaga
Tribun Jabar
Ilustrasi. Muhammad Rizieq Shihab atau Rizieq Shihab raih gelar PhD atau doktor dari University Sains Islam Malaysia (USIM). HRS menjalani ujian disertasi dari balik jeruji besi Rutan Mabes Polri, Kamis (15/4/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM- Muhammad Rizieq Shihab (MRS) atau biasa disebut Habib Rizieq Shihab (HRS) resmi menyandang gelar PhD atau doktor.

Rizieq Shihab meraih gelar tertinggi akademik tersebut dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) setelah ujian disertasi, Kamis (15/4/2021).

Disertasi Habib Rizieq Shihab berjudul "Metodologi Pemilihan Antara Usul dan Furuq dalam Akidah dan Syariah serta Ahlak Menurut Ahlusunah Wal Jamaah".

Wikipedia menulis judul disertasi HRS dalam bahasa Inggris: "Distinguishing Between Origis and Branches in Belief, Islamic Law, and Ethics Among The Ahl Al-Sunnah Wa Al-Jama'ah." 

Rizieq Shihab membedah 73 aliran dalam Islam.

Rizieq Shihab mengikuti ujian disertasi dari balik jeruji besi di rumah tahanan Mabes Polri kemarin sore atau pukul 15:00 waktu Malaysia.

Dalam menulis disertasi tersebut, HRS dibimbing oleh Prof Dr Kamaluddin Nurdin Marjuni dan Dr Ahmed Abdul Malek.

Azis Yanuar, pengacara HRS, memberi kabar gelar PhD yang diraih kliennya itu dalam siaran pers resmi.

"Kamis 3 Ramadan 1442 atau 15 April 2021 telah dilakukan ujian disertasi secara online oleh HRS dengan judul disertasi Metodologi Pemilihan Antara Usul dan Furuq dalam Akidah dan Syariah serta Ahlak Menurut Ahlusunah Wal Jamaah," demikian bunyi rilis yang dikirim Azis Yanuar.

Kabar raihan gelar doktor oleh HRS ramai menjadi pemberitaan di sejumlah media jurnalistik maupun media nonjurnalistik (media sosial).

Channel Youtube Refly Harun, tiga jam lalu juga membuat breaking news yang berisi informasi bahwa HRS meraih gelar PhD dari USIM.

Sebelumnya, Aziz Yanuar mengatakan, selama ditahan di Rutan Bareskrim Polri, MRS tetap menjalankan aktivitas seperti berdakwah di rutan mengajari narapidana (napi) lain mengaji, dan menyelesaikan disertasinya (S3). 

HRS menyelesaikan studi S-1 nya di King Saud University dan S-2 di University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, dan kini S3 di USIM Malaysia.

Tesis S2 HRS berjudul "Pengaruh Pancasila Terhadap Penerapan Syariah Islam di Indonesia", lulus dengah hasil Cumlaude.

Komentar Fadli Zon

Sementara itu, politisi Partai Gerindra Fadli Zon memberikan komentar khusus terhadap prestasi yang diraih MRS tersebut.

Melalui akun twitternya, Fadli Zon mengucapkan selamat.

"Selamat utk HRS yg sdh menyelesaikan PhD di Malaysia," ujar Fadli Zon.

"Luar biasa, di tengah kriminalisasi n pameran ketidakadilan hukum, HRS masih sempat menyelesaikan S3. alhamdulillah."

Kandidat Doktor Sejak 2017 

Antara melaporkan, Muhammad Rizieq B Husein Syihab (HRS) yang populer dipanggil Habib Rizieq menjadi kandidat doktor di Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), Nilai, Negeri Sembilan, sejak 2017.

"HRS saat ini kandidat doktor pada Dakwah dan Manajemen Islam Universitas Sains Islam Malaysia. Disertasinya sudah 70 persen," ujar Kepala Program Dakwah dan Manajemen Islam USIM, Associate Proffesor Dr Kamaluddin Nurdin Marjuni di Kuala Lumpur, Kamis.

Pria asal Indonesia alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir tersebut saat ini menjadi promotor pertama Habib Rizieq sedangkan promotor kedua Dr. Ahmed Abdul Malik dari Nigeria.

Kamaluddin mengatakan HRS memulai S3 pada September 2012 di Universiti Sains Islam Malaysia di Program Dakwah dan Pengurusan Islam, Fakulti Kepimpinan dan Pengurusan.

"HRS menulis disertasi dalam Bahasa Arab Manahij At-Tamyiz Bayna Al-Ushul Wa Al-Furu' Inda Ahli Suna Waljama'ah atau Metode Pemisahan Antara Masalah Usuliyyah dan Furui'yyah menurut Ahlu Sunnah Waljama'ah," katanya.

Dia mengatakan HRS saat ini sedang berada di Malaysia beberapa hari secara intensif berjumpa dengan dua orang promotor untuk konsultasi desertasi.

"Saat ini berada pada semester sembilan. Seandainya tidak disibukkan dengan perjuangan dakwah dan politik di Indonesia, maka seharusnya HRS sudah dapat selesaikan program doktornya pada akhir tahun 2015 atau semester tujuh," katanya.

Menurut Kamalludin, HRS adalah seorang yang gigih menambah ilmu pengetahuan terbukti kitab-kitab yang disebutkan untuk referensi penulisan kepada HRS dia akan mencari sampai dapat walaupun kitab itu adanya di luar negeri seperti Mesir, Saudi dan lain-lain.

"Ketika dia mengambil dua mata kuliah (Data Analisis & Metodologi Research) yang diwajibkan kepada setiap mahasiswa program doktor pada semester pertama tahun 2012, Dr. Mikail Ibrahim, dosen mata kuliah Data Analisis terheran-heran melihat kecerdasan HRS yang dapat menyelesaikan seluruh tugasan dengan cemerlang," katanya.

Kamaluddin mengatakan mata kuliah tersebut adalah mata kuliah yang paling sulit dan memerlukan ketelitian mendalam, sedangkan HRS akan membawa laporan hasil kajian berkardus-kardus atas tugas yang diberikan oleh dosen.

Dia mengatakan kegigihan HRS juga nampak pada awal perjumpaan dirinya pada 2012 yang saat itu dirinya menanyakan motifasinya studi S3.

Baca juga: Jadwal Semifinal Liga Europa: Man United vs Roma, Villarreal vs Arsenal

Baca juga: Berkaca-kaca, Lesti Kejora Ungkap Perasaan Sering Dibully: Pengen Hidup Seperti Orang Normal Lainnya

Baca juga: Warga Terdampak Banjir Bandang NTT Terharu saat Terima Bantuan DPP KNPI

"Saya bertanya 'Habib kenapa mau lanjut ke PhD, sementara Habib kan sudah alim dan merupakan salah satu tokoh agama Islam di Indonesia. Jawabannya, sampai lagi ke tahap alim saya masih perlu belajar dan belajar, sebab sudah tanggung S1 dan S2 sudah di tangan," katanya menirukan.

Kamaluddin mengatakan HRS bilang dalam ilmu akademik dirinya harus meneruskan hingga ke akhir jenjang akademik yaitu PhD sehingga tidak boleh tanggung-tanggung dalam perjuangan apapun.

"Semoga HRS dengan keadaan dakwah di Indonesia yang beliau perjuangkan selama ini, mengarah kepada keadaan yang kondusif, sehingga dia dapat kembali konsentrasi penuh menyelesaikan desertasinya yang tinggal 30 persen saja, sehingga dapat melakukan promosi doktor di awal tahun 2018 mendatang," katanya.

Berita ini telah tayang di Wart Kota berjudul:
HABIB Rizieq Shihab Raih Doktor Universiti Sains Islam Malaysia, Fadli Zon Sebut Dikriminalisasi

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved