Sisi Lain Metropolitan

Sepenggal Kisah di Rumah Achmad Soebardjo di Mata Sang Anak: Dijaga Pemuda dengan Bambu Runcing

Ada banyak pengalaman yang terkenang di benak Laksmi Pudjiwati Insia (85) tentang mendiang ayahnya, Achmad Soebardjo semasa hidup.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Anak sulung Achmad Soebardjo, Laksmi Pudjiwati Insia (85) memegang buku otobiografi ayahnya berjudul Kesadaran Nasional duduk bersama cucu Achmad Soebardjo, Hutomo Said (55) pada Jumat (16/4/2021). 

Laksmi melanjutkan kantor Kemenlu pertama ini sekaligus rumah tinggal bagi keluarga Achmad Soebardjo

"Kantor di dalam rumah, habis mau cari tempat lain belum ada," lanjutnya.

Ia juga mengenang setelah kemerdekaan Indonesia diumumkan, banyak sekali tamu-tamu asing serta wartawan asing menyambangi rumah Achmad Soebardjo.

Tampak depan rumah bergaya kolonial milik Menteri Luar Negeri Pertama Achmad Soebardjo pada Sabtu (17/4/2021).
Tampak depan rumah bergaya kolonial milik Menteri Luar Negeri Pertama Achmad Soebardjo pada Sabtu (17/4/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Semasa Soebardjo menjabat menteri luar negeri, rumah ini kerap mengundang duta-duta besar untuk menghadiri acara makan bersama. 

Laksmi dan ayahnya juga sering mengadakan konser di bagian belakang rumah yang tampak megah layaknya concert hall mini dengan kolam air di bagian diniding. 

Achmad Soebardjo terkenal piawai bermain biola sedangkan Laksmi mahir bermain piano. 

"Yang terkesan itu, ayah saya aktif sekali. Di rumah ini sering mengadakan konser. Ayah saya bermain biola, saya bermain piano," ujarnya.

Laksmi menambahkan sesudah dijadikan kantor kemenlu, rumah ini pernah menjadi tempat tinggal sementara Idris Sardi.

Maestro biola Indonesia, Idris Sardi memiliki hubungan yang dekat dengan Achmad Soebardjo.

Tampak depan rumah bergaya kolonial milik Menteri Luar Negeri Pertama Achmad Soebardjo pada Sabtu (17/4/2021).
Tampak depan rumah bergaya kolonial milik Menteri Luar Negeri Pertama Achmad Soebardjo pada Sabtu (17/4/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

"Idris Sardi pernah in de kost di sini," ungkap Laksmi.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, sempat menyambangi rumah berlanggam kolonial tersebut pada tahun 2016 silam. Untuk merekrut pegawai, Achmad Soebardjo kala itu memasang iklan di surat kabar Harian Asia Raja.

"Siapakah yang ingin menjadi pegawai departemen luar negeri?" begitu bunyi lowongan kerja di harian itu.

Dalam hitungan hari, sebanyak 10 orang bergabung. Lima orang dijadikan sekretaris dan lima lainnya mengemban tugas administratif. 

"Soebardjo melakukan proses rekrutmen untuk mencari staf yang dapat membantu. Dalam satu hari dia mendapatkan 10 orang yang mau mendaftarkan diri sebagai staf," ujar Retno.

Baca juga: Berjalan 3 Bulan, 70 Ribu Warga Kota Tangerang Sudah Divaksin Covid-19

Retno sempat melemparkan pandangan ke seluruh sudut ruangan sebelum duduk di belakang meja kerja itu. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved