Mertua Dian Sastrowardoyo Meninggal, Jalan Kamboja Menteng Ditutup
Jalan Kamboja yang berada di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat ditutup sementara, karena Adiguna Sutowo mertua Dian Sastrowardoyo meninggal.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Jalan Kamboja yang berada di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat ditutup sementara.
Penutupan sementara dilakukan lantaran mertua dari artis Dian Sastro, Adiguna Sutowo meninggal dunia.
Pantauan TribunJakarta.com sekira pukul 12.15 WIB, Jalan Kamboja dibanjiri karangan bunga berisi ucapan duka cita.
Walaupun jenazah Adiguna telah dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Tanah Kusir, namun karangan bunga terus berdatangan.
Sejumlah petugas keamanan pun tampak berjaga di sekitar rumah duka.
"Jalannya sudah ditutup dari pagi, nanti dibuka lagi," ucapnya petugas keamanan yang tak menyebut namanya itu, Minggu (18/4/2021).
TONTON JUGA:
Jalan Kamboja berada tak jauh dari Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat.
Setiap harinya jalan itu memang tak ramai dilalui oleh kendaraan bermotor.
Baca juga: Rumah Duka Adiguna Sutowo Dibanjiri Karangan Bunga Duka Cita, Ini Profil Mertua Dian Sastrowardoyo
Adapun rumah duka Adiguna Sutowo berada dekat persimpangan antara Jalan Kamboja, Jalan Cemara, dan Jalan GSSJ Ratulangi.
Diberitakan sebelumnya, mertua Dian Sastro dikabarkan telah meninggal dunia pada Minggu (18/4).
Kabar duka ini dibagikan melalui laman Instagram @bazaarindonesia.
Baca juga: Advokat Togar Situmorang Apresiasi Kebijakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo Terkait Perpanjangan SIM
"Telah berpulang, Founder MRA Group, Adiguna Santana Sutowo, ayahanda dari Maulana Indraguna Sutowo, CEO MRA Group, pagi ini tgl 18 April 2021 jam 04.04 di RSPP Jakarta.
Segenap tim Harper’s Bazaar Indonesia mengucapkan turut berduka cita.
Semoga almarhum diampuni segala kesalahannya dan diterima semua amal ibadahnya.
Kabar duka ini pun menuai reaksi dari sederet selebritis Indonesia, dari Dave Hendrik hingga Fira Basuki.
Baca juga: Jelang HUT ke-22 Kota Depok, Wali Kota Idris Minta Warga Turut Meriahkan dan Kenakan Pakaian Adat
"Condolences," tulis @davehendrik.
"Innalilahi wainailahi rojiun. Turut sedih dan duka. Semoga almarhum husnul khotimah. Keluarga dimudahkan segala. Aamiin YRA," tulis @firabasuki.
Namun demikian, Dian Sastro dan Maulana Indraguna belum memposting mengenai kabar duka ini di laman Instagramnya.
Sebagaimana diketahui, Dian Satrowardoyo menikah dengan Maulana Indraguna Sutowo pada 18 Mei 2010.
Adiguna merupakan anak bungsu mantan Direktur Utama Pertamina, Ibnu Sutowo.
Pria kelahiran 31 Mei 62 tahun lalu itu adalah bos PT Nugra Santana Grup. Perusahaannya berjaya pada era 1995-1996, namun redup saat krisis moneter pada pengujung era Orde Baru.
Dirangkum dari berbagai sumber, Adiguna Sutowo diketahui seorang pengusaha di berbagai bidang seperti permesinan dan perkapalan.
Adiguna Sutowo merupakan nakhoda Nugra Santana Group. PT Nugra Santana adalah kelompok bisnis (konglomerasi) yang didirikan oleh mantan Direktur Utama Pertamina, Ibnu Sutowo pada 19 Mei 1973.
Namun, sesungguhnya cikal-bakal bisnis keluarga Sutowo ini sendiri sudah dimulai sejak dia masih menjadi pimpinan Pertamina.
Adiguna merupakan pimpinan perusahaan farmasi PT Suntri Sepuri yang didirikan pada 1998.
Perusahaan ini memproduksi tablet, kapsul, sirop dan suspensi, sirop kering/serbuk injeksi beta laktam.
Selain itu, keluarga Adiguna Sutowo juga memiliki bisnis properti.
Di Jakarta, melalui PT Indobuild Co, keluarga ini menguasai hak pengelolaan lahan di seputar Senayan, yang mencakup hotel, apartemen, dan convention center.
Adapun hotel yang dimaksud adalah Hotel Hilton yang sekarang bernama Hotel Sultan.
Adiguna memulai bisnisnya dengan mendirikan PT Adiguna Mesin Tani yang menjadi penyuplai mesin pertanian.
Lalu, dia mengelola juga PT Santana Petroleum Equipment dan PT Pelayaran Umum Indonesia (disingkat Pelumin), dan juga perusahaan farmasi PT Suntri Sepuri sejak 1998.
Adiguna juga kemudian membangun bisnis hiburan yang terpisah dengan bisnis keluarganya, bernama Mugi Rekso Abadi bersama Hutomo Mandala Putra, Soetikno Soedarjo dan Ongky Soemarno.
Mugi Rekso sendiri mengelola perusahaan radio seperti I-Radio, Cosmopolitan FM, dan sejumlah perusahaan media massa ditambah franchise Hard Rock Cafe, BC Bar, Zoom Bar dan lain-lainnya.
Lebih lanjut pria kelahiran 31 Mei 1958 ini diketahui merupakan lulusan salah satu universitas di Los Angeles, Amerika Serikat.
Berikut ini profil singkat mengenai Adiguna Sutowo:
Nama: Adiguna Sutowo
Kelahiran: 31 Mei 1958 (usia 62 tahun), Jakarta
Anak: Maulana Indraguna Sutowo
Orang tua: Ibnu Sutowo, Zaleha Sutowo
Paman: Soebagio Gondomoeljo, Iman Soetiknjo Sastrodiredjo, Iman Soetopo Sastrodiredjo, lainnya
Cucu: Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo, Ishana Ariandra Nariratana Sutowo
Bibi: Endang Kartini Atmodikoesoemo, Soemijati Tjokronegoro, Endang Sulbi Suska Makarim, dan lainnya.