Hari Kartini
Hari Kartini 2021, Ini Pesan Spesial Airin Rachmi Diany untuk Perempuan Indonesia
R.A Kartini menjadi sosok inspirasi Airin Rachmi Diany, ia belajar banyak dari sang pendongkrak emansipasi perempuan Indonesia.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
Imajinasi tentang sosok Kartini pun berbeda di masing-masing kepala masyarakat.
Termasuk bagi Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangsel dua periode (2011-2021) yang baru saja purna tugas.
Sebagai pemimpin perempuan, Airin begitu terinspirasi dengan Kartini.
Baca juga: Selamat Hari Kartini! Tonton 5 Film Betemakan Emansipasi Wanita: Ada 3 Srikandi hingga Sokola Rimba
Bagi Airin, Kartini adalah sosok yang progresif pada masanya.
Saat itu, ketika pergerakan perempuan masih menjadi tabu, Kartini mendirikan sekolah untuk pribumi perempuan.
"Bagi saya RA Kartini di masanya memiliki pemikiran yang progresif, sudah berfikir betapa pentingnya pendidikan untuk kaum perempuan. Sangat inspiratif di mana Kartini mendirikan sekolah kaum perempuan di Indonesia untuk pertama kali," kata Airin kepada TribunJakarta.com, Rabu (21/4/2021).
Hal itu dilakukan demi mengangkat derajat perempuan.
Baca juga: Puisi Romantis Kapolres Tangerang Selatan Iringi Pelepasan Airin Rachmi Diany
Meski tak setajam pisau dan segagah tembakan, ilmu adalah bekal utama untuk bertahan hidup dan terus berkembang.
Kartini melihat pendidikan tak ubahnya hal yang sangat serius dan penting bagi perempuan.
"Kartini meyakini pendidikan adalah alat satu-satunya di masa itu yang mampu mengangkat derajat perempuan dan menyadarkan masayarakat tentang pentingnya perempuan dalam membangun peradaban," ujarnya.
Airin begitu mengagumi sosok Kartini. Ide tentang pendidikan bagi perempuan begitu terngiang di benaknya.
Bahkan, setelah lepas jabatan sebagai wali kota, aktivitas yang pertama difokuskannya adalah kuliah.
Airin tengah menjalansi studi S3 jurusan hukum di Universitas Padjajaran, Bandung.
"Sama dengan keyakinan dan pengalaman saya di masa saya, maka dengan sekolah kita mendapatkan ilmu yang tidak berat dibawa kemana-mana sebagai bekal dan alat untuk bisa meraih mimpi dan cita-cita yang tentu tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang ibu, istri dan anak dari orang tua kita," tutur Airin.
Kendati menjunjung kesetaraan hak, Airin tetap tidak melupakan peran di keluarga, sebagai ibu, istri dan anak.