Brimob Korban Pengeroyokan di Melawai
Kasusnya Dikawal 4 Jenderal, Kopassus Korban Pengeroyokan Juga Akan Diusut Kenapa Berada di Lokasi
Kasusnya dikawal empat jenderal TNI, anggota Kopassus korban pengeroyokan di Jakarta Selatan juga akan diusut mengapa dia bisa berada di lokasi.
Andika menegaskan, kasus pengeroyokan ini dikawal empat jenderal di TNI AD.

Empat jenderal tersebut adalah Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD, Asisten Intelijen KSAD, Pangdam Jaya, dan Direktur Hukum TNI Angkatan Darat (Dirkumad).
Ia mengatakan, para jenderal bintang satu hingga bintang tiga tersebut ditugaskan untuk mencari kejelasan terhadap peristiwa tersebut.
Untuk itu, kata Andika, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengejar pelaku dugaan pengeroyokan tersebut.
"Intinya proses dikawal mulai dari Komandan Pusat Polisi Militer (AD), Asisten Intelijen KSAD, Dirkumad, kemudian yang di bawah ditangani langsung oleh Pangdam Jaya."
"Kita akan cari sejelas-jelasnya apa yang terjadi," ucap Andika.
Andika menegaskan, jajarannya masih terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya soal kasus itu.

Pelaku Masih Diburu
Polda Metro Jaya masih memburu para pelaku pengeroyokan yang menewaskan anggota Brimob Polri di Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini.
"Sudah ada lima sampai enam saksi yang diperiksa," kata Tubagus kepada wartawan, Senin (19/4/2021).
Tubagus menjelakan, saksi-saksi yang menjalani pemeriksaan itu adalah mereka yang mengetahui adanya peristiwa pengeroyokan atau saksi mata.
"Orang-orang yang melihat, mendengar langsung kejadian ini," ujar dia.
Garis polisi kini membentang di Obama Cafe di Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kafe tersebut diduga menjadi lokasi awal terjadinya keributan hingga berujung pengeroyokan dan menewaskan seorang anggota Brimob Polri.