160 Ribu Data Penerima BST Kota Tangerang Hilang, Wali Kota Protes ke Kemensos: Kasian Masyarakat
Data masyarakat Kota Tangerang yang mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) dari Pemerintah lenyap. Pemkot Tangerang melayangkan protes ke Kemensos
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Data masyarakat Kota Tangerang yang mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) dari Pemerintah Pusat lenyap.
Pasalnya, banyak nama masyarakat Kota Tangerang yang hilang sehingga tidak mendapatkan BST.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya sudah melayangkan protes kepada Kementerian Sosial ( Kemensos ).
Seban, pihaknya telah melakukan pendataan sesuai dengan prosedur.
"Saya sudah komplain juga sama Kemensos karena data di Kota Tangerang banyak yang hilang," kata Arief saat dihubungi media, Kamis (22/4/2021).

"Dasarnya dia hilangin data tuh dari mana sedangkan yang kita masukkan 180 ribu yang dikasih cuma 20 ribuan," sambungnya.
Arief pun sudah meminta klarifikasi dari Kementerian Sosial ihwal persoalan ini.
Baca juga: Sempat Ditertibkan, Kawasan Seberang Kantor Wali Kota Depok Kembali Jadi Area Parkir Liar
Baca juga: Tahun Lalu Tuai Polemik, Pemprov DKI Jakarta Kekeh Usia Masih Jadi Syarat PPDB TA 2021/2022
Baca juga: Kapolsek Tebet: Rizieq Shihab Ajak Warga Datang ke Pernikahan Putrinya di Petamburan
Namun belum ada jawaban sampai detik ini.
"Kasian masyarakat kita sudah ikutin standar mereka tapi di bawah ini banyak yang hilang," ujar Arief.
Hal serupa juga terjadi pada penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Kata Arief, banyak juga warga yang sebelumnya menerima bantuan tersebut namun kini tidak.
"Makannya ini yang kita pertanyakan dan perjuangkan, jangan sampai masyarakat yang berhak menerima tidak mendapatkan bantuan tersebut. Karena bagi masyarakat, di tengah pandemi Covid-19 bantuan tersebut sangat membantu," ungkapnya.
PT Pos Indonesia Distribusikan BST Hingga April 2021
Di sisi lain, sejumlah program pemerintah telah diijalankan selama pandemi dibuat untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi.