160 Ribu Data Penerima BST Kota Tangerang Hilang, Wali Kota Protes ke Kemensos: Kasian Masyarakat

Data masyarakat Kota Tangerang yang mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) dari Pemerintah lenyap. Pemkot Tangerang melayangkan protes ke Kemensos

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Ilustrasi Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) - Data masyarakat Kota Tangerang yang mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) dari Pemerintah lenyap. Pemkot Tangerang melayangkan protes ke Kemensos 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Data masyarakat Kota Tangerang yang mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) dari Pemerintah Pusat lenyap.

Pasalnya, banyak nama masyarakat Kota Tangerang yang hilang sehingga tidak mendapatkan BST.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya sudah melayangkan protes kepada Kementerian Sosial ( Kemensos ).

Seban, pihaknya telah melakukan pendataan sesuai dengan prosedur.

"Saya sudah komplain juga sama Kemensos karena data di Kota Tangerang banyak yang hilang," kata Arief saat dihubungi media, Kamis (22/4/2021).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meresmikan gedung Polsek Pinang, Kota Tangerang, Senin (19/4/2021).
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meresmikan gedung Polsek Pinang, Kota Tangerang, Senin (19/4/2021). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

"Dasarnya dia hilangin data tuh dari mana sedangkan yang kita masukkan 180 ribu yang dikasih cuma 20 ribuan," sambungnya.

Arief pun sudah meminta klarifikasi dari Kementerian Sosial ihwal persoalan ini.

Baca juga: Sempat Ditertibkan, Kawasan Seberang Kantor Wali Kota Depok Kembali Jadi Area Parkir Liar

Baca juga: Tahun Lalu Tuai Polemik, Pemprov DKI Jakarta Kekeh Usia Masih Jadi Syarat PPDB TA 2021/2022

Baca juga: Kapolsek Tebet: Rizieq Shihab Ajak Warga Datang ke Pernikahan Putrinya di Petamburan

Namun belum ada jawaban sampai detik ini.

"Kasian masyarakat kita sudah ikutin standar mereka tapi di bawah ini banyak yang hilang," ujar Arief.

Hal serupa juga terjadi pada penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Kata Arief, banyak juga warga yang sebelumnya menerima bantuan tersebut namun kini tidak.

"Makannya ini yang kita pertanyakan dan perjuangkan, jangan sampai masyarakat yang berhak menerima tidak mendapatkan bantuan tersebut. Karena bagi masyarakat, di tengah pandemi Covid-19 bantuan tersebut sangat membantu," ungkapnya. 

PT Pos Indonesia Distribusikan BST Hingga April 2021

Di sisi lain, sejumlah program pemerintah telah diijalankan selama pandemi dibuat untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved