Pesta Ulang Tahun Berdarah, Pria Ini Tusuk Kakak Wanita & Tebas Abangnya Saat Hari Bahagia Sang Ayah

Pria bernama Yusuf Immanuel Saragih merusak hari kebahagian sang ayah. Ia menusuk mata kakak perempuannya dan membacok abangnya di Medan Polonia.

freepik.com
Ilustrasi penusukan. Pria bernama Yusuf Immanuel Saragih merusak hari kebahagian sang ayah. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pria bernama Yusuf Immanuel Saragih merusak hari kebahagian sang ayah.

Pesta ulang tahun sang ayah berujung tragis setelah Yusuf menusuk mata kakak perempuannya dan membacok abangnya.

Kakak perempuan Yusuf bernama Debora sedangkan abangnya bernama Mahendra Saragih.

Kini Yusuf telah diringkus anggota Polsekta Medan Baru.

Peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Antariksa, Gang Pipa IV No 14, Kecamatan Medan Polonia, Jumat (12/3/21) lalu.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Irwansyah Sitorus mengatakan peristiwa itu berawal saat semua keluarga kumpul lantaran sang ayah tengah berulang tahun.

Mereka kembali mengadakan pertemuan di rumah sang kakak, yang berada di belakang rumah sang ayah setelah perayaan ulang tahun.

Yusuf Immanuel Saragih tersangka kasus penganiayaan terhadap kakak kandungnya setelah diamankan petugas Polsekta Medan Baru.
Yusuf Immanuel Saragih tersangka kasus penganiayaan terhadap kakak kandungnya setelah diamankan petugas Polsekta Medan Baru. (TRIBUN MEDAN/HO)

Entah bagaimana, tiba-tiba Yusuf Immanuel Saragih cekcok dengan Debora.

Debora ditusuk besi bagian bawah mata kirinya.

Lantaran tak terima, Debora berlari ke rumah sang ayah.

Di sana dia mengadu pada Mahendra Saragih.

Melihat kelakuan Yusuf Immanuel Saragih, Mahendra berusaha mendatanginya.

Kala itu Yusuf sudah memegang parang.

Dengan niat bicara baik-baik, Mahendra memulai dialog.

Namun Yusuf tak perduli dan langsung masuk ke dalam kamar.

Merasa diacuhkan, Mahendra menggedor pintu kamar Yusuf.

Awalnya Yusuf bergeming.

Karena pintu kamar terus-terusan digedor, Yusuf buka pintu dan membacok Mahendra.

Atas kejadian ini, keluarga kemudian menghubungi petugas Polsekta Medan Baru.

Begitu menerima laporan, polisi pun langsung ke lokasi dan mengamankan Yusuf bersama barang bukti sebilah parang.

Baca juga: Dengar Kabar Anaknya di KRI Nanggala 402 Hilang Kontak, Ibu Dansatsel: Saya Langsung Blank

Baca juga: Jadi Korban Pembunuhan, Jenazah Putra Ditolak Warga dan Istri Dimakamkan, Terungkap Penyebabnya

Peristiwa Serupa

Adik Bunuh Kakak di Madura

Gara-gara permasalahan sepele, seorang adik berinisial J (18) nekat menghabisi nyawa kakaknya di depan orang tuanya dengan menggunakan celurit.

Sang adik J merasa sakit hati dengan perbuatan yang dilakukan oleh kakaknya Mashudi (33).

Padahal sebelumnya, keduanya masih sempat bercanda sebelum berbuka puasa.

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Kamis (16/4/2021) pukul 17.30 WIB.

Rumah mereka yang beralat di Dusun Oro Timur, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura menjadi saksi bisu pembunuhan berdarah itu.

Sang kakak tewas dalam perjalanan ke rumah sakit usai terkena bacokan celurit yang diayunkan pelaku.

Pelaku J saat ini telah ditangkap polisi.

Sambil mengaku sangat menyesali perbuatannya, J mengisahkan kronologi dan motifnya menebas kakak kandungnya menggunakan celurit hingga meninggal dunia.

Pembunuhan saudara kandung itu ternyata justru bermula dari suasana bercanda di dalam rumah mereka.

Jelang buka puasa, J mengaku masih sempat bercanda riang dengan Ibunya.

Namun, sewaktu bercanda dengan Ibunya, J tak sengaja mengetuk pintu kamar kakaknya.

Tiba-tiba si kakak langsung keluar dari dalam kamarnya sembari menegur J.

Tak hanya menegur J saja, korban juga menonjok mata adik kandungnya tepat di bagian sebelah kanan tanpa alasan apapun.

"Waktu itu, kakak saya langsung bangun dan menuju ke arah saya sembari bilang 'mau ngapain kamu ini'.

Lalu langsung menonjok mata saya sebelah kanan," kata J saat diwawancarai TribunMadura (Grup SURYAMALANG) di Ruang Satreskrim Polres Pamekasan, Jumat (16/4/2021) siang.

Baca juga: Mau Enak Tapi Tak Bermodal, Djodi Tusuk PSK 14 Kali Setelah Bercinta Semalaman di Apartemen Ciputat

Baca juga: Final Leg Pertama Piala Menpora, The Jakmania Jakarta Utara Optimistis Persija Taklukkan Persib

"Jadi saya sakit hati. Lalu saya membalasnya dengan cara bacok pakai celurit," sambungnya.

Menurut pria yang hanya lulusan SMP ini, setelah dirinya ditonjok oleh kakak kandungnya, ia tidak langsung membalas.

Ia masih sempat pergi ke rumah tetangganya mengambil kartu keluarga (KK) milik ibunya.

Tapi, setelah pulang mengambil KK, sakit hati di dada J masih membara.

Saat itu J kalap dan langsung mengambil celurit yang digantung di dinding kamarnya.

Tanpa berpikir panjang, J langsung menebaskan celurit sepanjang 53 cm itu ke bagian tubuh kakaknya yang sedang duduk santai di beranda rumahnya.

Ujung celurit yang ditebaskan J megenai dada sebelah kiri kakaknya, tepat menusuk di bagian jantung.

"Saya tebaskan sekali saja," ujar J.

J menyebut sewaktu ia dan kakaknya cekcok dan hendak membacok pakai celurit, disaksikan langsung oleh kedua orang tuanya.

Sang ibu berteriak histeris sembari meminta tolong ke warga setempat sewaktu melihat J ingin menebaskan celurit ke bagian tubuh kakaknya itu.

Namun, J terlanjur kalap, dan pembacokan yang dilakukan dia terhadap kakak kandungnya tak bisa dibendung oleh siapa pun.

"Usai membacok kakak, saya langsung pergi ke rumah Tante saya yang tidak jauh dari rumah sembari memegang celurit yang masih bersimbah darah," ungkap J.

"Saya pergi ke rumah Tante karena di rumah saya ramai, banyak warga melihat," tambahnya.

Kata J, celurit yang ia tebaskan ke bagian tubuh kakaknya itu, adalah miliknya sendiri.

Tiga bulan lalu celurit itu ia beli melalui online seharga Rp 130 ribu.

Saat itu, J berniat membeli celurit tersebut hanya sebatas untuk pajangan dinding di kamarnya saja.

"Saya sekarang menyesal karena membunuh kakak kandung saya sendiri.

Walaupun sebenarnya saya tidak punya salah," sesal J dengan suara sesenggukan.

Tak hanya itu, J juga menceritakan percekcokan yang sempat terjadi dengan kakaknya pada tahun 2019 lalu.

Pada tahun itu, J pernah dilempari tripleks oleh kakaknya hanya gara-gara bernyanyi setelah buka puasa.

Namun, permasalahan tersebut kata J sudah selesai tanpa dendam apapun.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul MOTIF Remaja 18 Tahun Bunuh Kakak Kandung di Pamekasan, Tebaskan Celurit di Depan Kedua Orangtua,

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Di Hari Ulang Tahun Sang Ayah Lelaki Ini Tusuk Mata dan Bacok Kakaknya Hingga Terluka, 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved