Ditanya Letak Batu Bata Tengah Malam, Mata Pria 50 Tahun Nyaris Buta Disiram Air Keras, Anak Ditusuk
Ditanya dimana letak batu bata oleh orang tak dikenal pada tengah malam, mata pria setengah abad nyaris buta akibat disiram air keras.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ditanya dimana letak batu bata oleh orang tak dikenal pada tengah malam, mata pria setengah abad nyaris buta akibat disiram air keras.
Sedangkan anaknya ditusuk dalam peristiwa itu.
Korban yakni Amin Nudin (50) sendiri mengaku sama sekali tak mengetahui mengapa dirinya disiram air keras oleh orang tak dikenal.
Ditemui di RS Mohammad Hoesin Amin tempatnya dirawat, Amin Nudin menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.
Kata dia, semuanya bermula pada Minggu (25/4/2021) sekira pukul 23.00 WIB.
Saat itu datang tiga orang laki-laki dengan mengendarai dua sepeda motor ke rumahnya yang ada di Jalan Lorong Mangga, Kelurahan Talang Jambi, Kecamatan Sukarami Palembang, Sumatera Selatan.
Baca juga: Buntut Pawai Kemenangan Jakmania, Epidemiolog Desak Polisi Evaluasi Izin Pertandingan Sepak Bola
Ketiga orang itu menanyakan apakah ada batu bata di rumah Amin.
"Lalu saya menjawab tidak ada," ujarnya kepada wartawan, Senin (26/4/2021).
Amin kemudian menujukan arah dimana ketiga pelaku bisa menemukan batu bata.
"Seorang pelaku langsung menyiramkan air keras ke muka dan badan saya," katanya.
Baca juga: Bangunkan Sahur Pakai Toa Masjid Dikritik, Ini Aturan Penggunaan Pengeras Suara Masjid dari Kemenag
Baca juga: Gusi Bengkak Bisa Diatasi Sendiri di Rumah, Pakai Lidah Buaya hingga Air Garam
Baca juga: Elon Munk Gelar Sayembara: 100 Juta Dollar AS Kepada yang Mampu Menghilangkan Emisi Karbon
Mendengar adanya keributan, anak korban M Robani (29) langsung keluar dan mencoba mengejar ketiga pelaku.
"Mereka sempat bergulat, dan anak saya ditusuk pelaku menggunakan sajam hingga harus di bawa ke RS yang sama," jelas Amin.
Ia menjelaskan, setelah itu ketiga pelaku langsung melarikan diri namun motor seorang pelaku tinggal di rumah korban.
Baca juga: Video Call Terakhir Serdu Pandu Awak KRI Nanggala-402 Bersama Sang Ayah, Barang Ini Pupus Diberikan
Baca juga: Kehadiran Wagub DKI Riza Patria di Persidangan Penting, Kuasa Hukum Rizieq: Dia Hadir Waktu Itu
"Motor metic dengan BG 6235 ZV tinggal di rumah saya dan saat ini sudah di bawa ke Polsek Sukarami," terang Amin.
Ditanyai apakah sebelumnya ada masalah dengan orang lain korban mengaku tidak ada.
"Saya tidak mengenai mereka dan saya juga tidak punya masalah dengan siapa-siapa," papar Amin.

Siswi SMP Disiram Air Keras
Di lokasi lain sebelumnya, nasib nahas menimpa seorang siswi SMK kelas 2 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Remaja bernama Rifna Miladianur (16) itu menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak di kenal hingga mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.
Saat ini ia hanya bisa terbaring tak berdaya di tempat tidur akibat luka kulit melepuh.
Peristiwa nahas itu dialami Rifta saat ia hendak melakukan COD kosmetik dengan seorang pelanggan.
Kapolsek Wanasari AKP Mulyono mengatakan, korban merupakan penjual kosmetik secara online.
Awalnya korban janjian dengan calon pembelinya yang memesan barang jualannya untuk cash on delivery (COD) di sebuah tempat pada Januari 2021 lalu.
Saat itu, lokasinya tak jauh dari lokasi kediamannya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Brebes.
Karena sampai lokasi tak ditemui calon pembelinya, korban kemudian pulang dengan mengendarai sepeda motor.
"Saat sampai di lokasi, korban tidak ketemu calon pembelinya, akhirnya pulang."
"Di tengah perjalanan pulang, ia tiba-tiba disiram dengan air keras oleh pengendara sepeda motor tak dikenal," kata Mulyono, Kamis (18/3/2021).
Kasatreskrim Polres Brebes AKP Agus Supriyadi menambahkan, pihaknya telah memanggil keterangan sejumlah saksi-saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kita meminta keterangan saksi-saki. Masih penyelidikan gabungan bersama Polsek. Mohon doanya semoga cepat terungkap pelakunya" kata Agus.
Hingga saat ini dikabarkan korban masih terbaling lemas di tempat tidur dan belum bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala.

Dapat Pesa Berantai Usai Penyiraman
Ditemui awak media, Rifna masih belum bisa berbicara lancar akibat lukanya di bagian pipi.
Ia bahkan kesulitan mengunyahh dan menelan makanan karena mulutnya tak bisa terbuka lebar.
Sakit Akibat luka penyiraman air keras itu cukup parah.
Kedua tangan, kedua paha, dan bagian pipi kanannya melepuh. Semua luka lepuhnya dibalut menggunakan kain kassa.
Diceritakan Rifna, kejadian itu bermula saat ia hendak COD kosmetik saat malam hari.
“Awalnya mau COD di gapura masuk Desa Sisalam. Tapi waktu itu tidak jadi. Calon pembeli ini minta COD di dekat Puskesmas Sidamulya."
"Saya ke sana, tapi tempatnya sepi. Saat itu jam setengah 9 malam. Akhirnya saya balik lagi ke arah pulang,” kata Rifna, kepada wartawan Selasa, (16/3/2021).
Disampaikan Rifna, pelaku dua kali menyiramnya. Saat itu pelaku menggunakan helm, jaket, dan sarung tangan.
“Saya tidak kenal karena ditutupi rapat. Dia menyiram dua kali ke badan saya. Awalnya tidak kerasa apa-apa. Setelah sampai di rumah badan saya sakit semua seperti terbakar,” katanya.
Setelah aksi penyiraman air keras oleh orang tak dikenal, beberapa saat kemudian muncul pesan berantai di akun Facebook milik Rifna.
Pesan berantai itu diketahui berasal dari seseorang yang sebelumnya memesan kosmetik kepada dirinya.
Tak lama kemudian akun yang diduga pelaku penyiraman tersebut ditutup.
“Isi pesannya itu ada kalimat 'Dendam saya sudah terbalas' sesuai pesan di akun Facebook yang dikirimkan kepada saya,” katanya.
Awalnya Rifna sempat dirawat di rumah sakit. Karena keterbatasan biaya, ia akhirnya mengandalkan kedua orangtua untuk mengurus dirinya di rumah.
Sebagian artikel ini disarikan dari TribunSumsel.com dengan judul 'Saya Jawab Tidak Ada', Kronologi Amin Nudin Disiram Air Keras Mata Nyaris Buta, Anak Ikut Ditusuk