KRI Nanggala 402 Hilang Kontak
Intip Kecanggihan MV Swift Rescue, Kapal Penyelamat Singapura yang Temukan KRI Nanggala-402
Kecanggihan kapal penyelamat MV Swift Rescue milik Singapura yang ikut terlibat dalam pencarian KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kapal penyelamat MV Swift Rescue milik Singapura ikut terlibat dalam pencarian KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali.
Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021), akhirnya ditemukan pada Minggu (25/4/2021).
Singapura mengirimkan kapal penyelamat MV Swift Rescue yang tiba di perairan utara Bali pada 25 April 2021.
MV Swift Rescue akhirnya berhasil mendapatkan citra kamera dan menemukan posisi KRI Nanggala-402 yang tenggelam di kedalaman 838 meter.
Kapal yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Singapura ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan canggih.
Baca juga: Viral Anak Tidak Izinkan Ayahnya Berlayar di KRI Nanggala, Hotma Paris Siap Biayai Pendidikannya
Kecanggihan MV Swift Rescue
Mengutip laman Naval Technology, MV Swift Rescue merupakan submarine support and rescue vessel (SSRV) yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Republik Singapura (RSN).
Kapal penyelamat ini dibangun oleh ST Marine, anak perusahaan dari Singapore Technologies (ST) Engineering.
MV Swift Rescue mampu melakukan operasi penyelamatan dalam kondisi Sea State 5, yang diluncurkan pada November 2008.
Kapal tersebut dilengkapi dengan kemampuan submarine escape and rescue (SMER), dengan sistem penyelamatan mencakup submarine rescue vehicle (SRV) dan submarine support and rescue vessel (SSRV) yang saling terintergrasi.
Mengutip dari ISMERLO, Singapura membeli sistem penyelamatan kapal selam dari James Fisher Defense.
Kapal ini sepenuhnya dioperasikan oleh perusahaan sipil, First Response Marine Ltd, yang mengumpulkan pemilik kapal MV Swift Rescue dan James Fisher Defense.
Sistem beroperasi sepenuhnya sejak awal 2009.
Sementara MV Swift Rescue dioperasikan oleh Singapore Technology Marine, dengan awak Swire Pacific Offshore. Sementara komando misi dan tim medis disediakan oleh RSN.
Baca juga: Duka Keluarga Prabowo: Anak Korban KRI Nanggala 402, Ayahnya Duluan Gugur Bertugas di Timor Timur
Sistem penyelamatan