KRI Nanggala 402 Hilang Kontak
Intip Kecanggihan MV Swift Rescue, Kapal Penyelamat Singapura yang Temukan KRI Nanggala-402
Kecanggihan kapal penyelamat MV Swift Rescue milik Singapura yang ikut terlibat dalam pencarian KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali.
Kapal bisa beroperasi secara terus-menerus dalam jangka waktu sekitar 28 hari.
Baca juga: Ancam Mau Setubuhi Istri Awak KRI Nanggala, Petani Nangis Kejer saat Ditangkap: Ampun Pak, Ampun!
KRI Nanggala Terbelah Tiga

KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 830 meter dan terbelah menjadi tiga bagian.
Kepastian itu datang setelah remotely operated vehicle (ROV) milik kapal Singapura MV Swift Rescue mendapatkan hasil visual.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono menjelaskan, tiga bagian kapal ini ditemukan di utara perairan Bali, pada Minggu (25/4) dini hari.
Awalnya, bagian KRI Nanggala-402 ditemukan oleh KRI Rigel dengan menggunakan alat multi-beam echo sounder. Sehingga, pada pukul 01.00 WITA berhasil diketahui posisi kapal selam.
"Melakukan kontak bawah air di sekitar posisi datum atau saat tenggelamnya KRI Nanggala pada kedalaman 830 meter," katanya.

Untuk memastikannya posisinya, diturunkan ROV milik kapal Singapura MV Swift Rescue pukul 07.37 WITA.
Lalu, pada pukul 09.04 WITA, ROV Singapura mendapat visual dari datum tempat tenggelamnya KRI Nanggala yakni di kedalaman 830 meter.
Dari foto visual itulah nampak KRI Nanggala-402 yang tenggelam terbelah menjadi tiga bagian.
Selain itu, ROV ini juga mampu mengangkat pakaian penyelamat MK-11 yang diambil menggunakan penjepit.
"Ini terdapat bagian dari KRI Nanggala. Jadi, di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," ungkap Yudo.
Dengan demikian, sangat kecil kemungkinan ABK bisa selamat. "Mereka menjadi korban dalam kejadian ini," ujar dia.
Bagian-bagian kapal selam yang nampak meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, dan kemudi selam timbul.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyatakan, seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 meninggal.