KRI Nanggala 402 Hilang Kontak

Pamit Serda Pandu Sebelum Berlayar dengan KRI Nanggala-402, Istri Nangis di Pundak Bupati: Minta Doa

Kesedihan terlihat jelas di wajah, Mega Dian Pratiwi, istri awak kapal KRI Nanggala-402 Serda Ede Pandu Yudha Kusuma.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Dok. Humas Pemkab Banyuwangi/Surya.co.id
Istri Serda Pandu awak KRI Nanggala-402, Mega Dian Pratiwi menangis di pundak Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. 

Saking dekatnya, Peltu Wahyudi menyebut hubungannya bak kakak beradik.

"Saya sama Pandu itu seperti kakak beradik. Saya dapat pembagian pakaian apa, saya kasih ke dia. Begitu juga sebaliknya," kenang Peltu Wahyudi.

Baca juga: Curhat Istri Awak KRI Nanggala-402 Yakin Suami Bertahan, Tolak Belasungkawa: Ganti Doa Keselamatan

Saat melihat sepatu tersebut, Peltu Wahyudi mengaku kerap teringat Serda Pandu.

"Saya kalau lihat sepatu itu, selalu teringat Pandu,"sambungnya.

Perjalanan Serda Pandu

Peltu Wahyudi bercerita, Pandu diterima menjadi anggota TNI AL sejak 2016 lalu.

Desember tahun ini seharusnya tepat lima tahun Pandu menjadi anggota TNI AL.

Sejak 2016 Pandu dinas di kapal permukaan.

Baca juga: Raffi Ahmad Pernah Diterpa Gosip Miring, Mama Rieta Puji Sikap Nagita Slavina: Gak Pernah Ngomongin

Pada 2018 Pandu mendapat telepon diminta kesatuan untuk mengikuti tes menjadi kru kapal selam. Pandu diminta secara khusus untuk mengikuti tes.

Pandu akhirnya diterima menjadi 23 anggota kapal selam dari 100 orang yang mengikuti tes kala itu.

Saat mengikuti sekolah kapal selam selama sekitar 7-8 bulan, Pandu sempat rindu dengan masakan Banyuwangi.

Peltu Wahyudi lantas mengirim makanan khas Banyuwangi, seperti pecel pitik, ayam kesrut, berikut sambal tempong ke tempat pendidikan di Surabaya.

"Makanan itu lalu dimakan bareng-bareng bersama anggota lainnya termasuk kapten kapal Nanggala yang juga gugur," kenang Wahyudi.

Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak di perairan Bali Utara sejak, Rabu (21/4). Pandu adalah warga Banyuwangi.
Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak di perairan Bali Utara sejak, Rabu (21/4). Pandu adalah warga Banyuwangi. ((surya/haorrahman))

Peltu Wahyudi mengatakan sejak kecil bahkan sebelum Pandu lancar bicara, telah bercita-cita menjadi tentara.

"Sebelum dia lancar bicara, dia ingin jadi tentara. Dulu kalau ditanya cita-cita, dia jawab mau jadi tentala," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved