Penangkapan Diduga Babi Ngepet di Depok

'Babi Ngepet' Sudah Dikubur dengan Tubuh Terpisah, tapi Kini Terancam Dibongkar karena Alasan Ini

Babi ngepet yang gegerkan warga Depok, Jawa Barat sudah dikubur dengan kondisi tubuh terpisah, tapi kini makamnya terancam akan dibongkar lagi.

Editor: Elga H Putra
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Kuburan babi yang diduga jadi-jadian di pemakaman warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Rabu (28/4/2021). Babi ngepet yang gegerkan warga Depok, Jawa Barat sudah dikubur dengan kondisi tubuh terpisah, tapi kini makamnya terancam akan dibongkar lagi. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN – Babi ngepet yang gegerkan warga Depok, Jawa Barat sudah dikubur dengan kondisi tubuh terpisah, tapi kini makamnya terancam akan dibongkar lagi.

Diketahui, seekor hewan diduga Babi ngepet yang menggemparkan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, telah disembelih siang kemarin.

Ketua RW setempat, Abdul Rosad, mengatakan, penyembelihan ini dilakukan musabab ukuran babi diduga semakin mengecil.

“Terakhir itu berat 15 kilogram, tinggi babi dan lebar 15 centimeter, seperti kucing,” ujar Rosad dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/4/2021).

Rosad juga menuturkan, sebelum disembelih, terlebih dulu dilakukan pengajian oleh warga sekitar.

“Sebelum dipotong dilakukan pengajian dengan memotong di bagian leher,” kata dia.

Baca juga: Sempat Debat Sengit, Oknum yang Gunakan Alat Swab Test Bekas Langsung Ketakutan Saat Tahu Itu Polisi

Selesai penyembelihan, Rosad pun mengatakan tidak ada keganjilan yang terjadi.

“Untuk keganjilan tidak ada ya,” katanya.

“Setelah dipotong dilakukan pemakaman di pemakaman keluarga milik warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” timpalnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, babi ini berhasil diamankan sejumlah warga, dini hari tadi sekira pukul 00.30 WIB.

Baca juga: Lama Tak Mudik ke Kampung Halaman, Bharada I Komang Wiranata Pulang Nama usai Bertugas Demi Negara

Baca juga: Ayah Setubuhi Anak Kandung hingga Lahiran Bayi Kembar, Satu Darah Dagingnya Dikubur Sendiri di Rumah

Baca juga: Polemik Babi Ngepet di Depok Belum Berakhir, Kini Lokasi Penguburan Bakal Dibongkar

Diduga, babi ini merupakan jadi-jadian alias Babi ngepet. Melansir dari situs wikipedia, babi ngepet adalah makhluk dalam legenda masyarakat Indonesia yang bercerita tentang siluman.

Beberapa mitos juga menceritakan, Babi ngepet merupakan jelmaan manusia yang ingin kaya secara cepat, dengan cara pesugihan.

Dugaan ini semakin menjadi-menjadi, setelah sejumlah warga kehilangan uang beberapa waktu belakangan ini, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).
Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Berbeda seperti pemakaman binatang pada umumnya, bangkai babi ini dikubur terpisah antara bagian badan dan kepalanya, meski masih dalam satu lubang yang sama.

Bagian badan, diletakan di dalam sebuah kotak dan lebih dulu ditimbun menggunakan tanah. Setelah itu, baru dilanjutkan dengan menguburkan kepala babi tersebut yang telah diletakkan di dalam kotak lainnya.

“Iya badan dan kepalanya langsung dibungkus menggunakan kain sorban yang digunakan untuk penangkapan dan kain yang digunakan saat pemenggalan babi ngepet,” kata Farhan, satu dari sejumlah warga yang ikut mengubur babi tersebut, pada Selasa (27/4/2021).

Makam Bakal Dibongkar

Meski sudah dimakamkan dengan kondisi tubuh terpisah, kisah babi ngepet di Depok ini belum selesai.

Hal itu karena makam babi itu rencananya akan dibongkar.

Adapun penyebabnya karena keluarga pemilik lahan pemakaman yang dijadikan lokasi penguburan babi di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, tidak terima lahannya dijadikan makam diduga babi ngepet.

Namun belum dilaksanakan kapan pembongkaran akan dilakukan.

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).
Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Akan tetapi, warga sekitar meminta waktu selama tiga hari kedepan untuk kembali dirembukan.

“Iya, yang punya gak terima apa katanya mau dipindahin. Tapi kita minta waktu tiga hari buat rembukan dulu gitu,” kata mantan Ketua RW setempat, Hamdani, saat dijumpai wartawan di lokasi, Rabu (28/4/2021).

Hamdani juga mengatakan, bahwa warga setempat tetap meyakini babi tersebut jadi-jadian alias babi ngepet, dikarenakan sejumlah faktor.

Beberapa faktor tersebut di antaranya adalah mulai dari banyaknya uang warga yang hilang secara misterius.

Bahkan, anak Hamdani mengalami sendiri peristiwa hilangnya uang tersebut, hingga sebanyak tiga kali.

“Uang anak saya sendiri yang hilang. Pertama hilang Rp 1 juta, kedua Rp 1 juta, ketiga di dalam dompet Rp 350 ribu,” kata dia.

Syarat Penangkapan

Warga di RT 02/04, Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, digegerkan dengan penangkapan seekor babi berukuran kecil pada dini hari tadi sekira pukul 00.30 WIB.

Diduga, babi yang berhasil diamankan ini adalah babi jadi-jadian alias babi ngepet. Bahkan menangkapnya sejumlah warga harus nekat bertelanjang diri tanpa sehelai pun pakaian yang menempel di tubuhnya.

“Orang yang menangkap itu semuanya dengan tidak pakai baju sama sekali, atau pakai celana sama sekali, tidak sama sekali. Pokoknya bugil, keadaan bugil makanya itu bisa ditangkap,” ujar Suhanda, salah seorang warga di sekitar di lokasi kejadian, Selasa (27/4/2021).

Bahkan,Suhanda mengatakan, kemungkinan besar babi itu akan sulit ditangkap bila orang yang menangkapnya masih mengenakan baju.

Baca juga: Sebelum Heboh Babi Ngepet, Warga Sawangan Kota Depok Curiga Ada Orang Nganggur Banyak Uang

Baca juga: Misteri Pria Berjubah Hitam Dibalik Kemunculan Babi Ngepet, Hewan Mengecil Usai Benda Ini Terlepas

Baca juga: Tanggapan MUI Depok Soal Hewan yang Diduga Babi Ngepet Diamankan Warga di Sawangan

“Kalau enggak bugil kemungkinan hilang lagi,” ungkapnya.

Saat ini, babi tersebut telah disembelih dan dikuburkan persis di samping pemakaman warga sekitar.

Sebelum disembelih, sejumlah warga sekitar pun bahkan menggelar pengajian terlebih dahulu.

“Karena kalau enggak dieksekusi dari sekarang, itu mengakibatkan kerumunan orang semakin banyak. Karena sekarang kita lagi pencegahan Covid-19, makanya kita cepat-cepat dari RT, dari RW, mengatakan harus dieksekusi secepatnya supaya tidak ada kerumunan banyak-banyak,” ujarnya.

Baca artikel lainnya tentang Penangkapan DIduga Babi Ngepet di Depok

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved