Lama Tak Mudik ke Kampung Halaman, Bharada I Komang Wiranata Pulang Nama usai Bertugas Demi Negara
Lama tak mudik ke kampung halaman, Bharada I Komang Wiranata kini telah pulang nama usai bertugas menjaga kedaulatan negara.
TRIBUNJAKARTA.COM, MARTAPURA - Lama tak mudik ke kampung halaman, Bharada I Komang Wiranata kini telah pulang nama usai bertugas menjaga kedaulatan negara.
Bharada I Komang Wiranata merupakan warga Desa Tegal Besar Belitang II Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Rencananya hari ini jasadnya akan diantarkan ke kampung halamannya yang akan jadi tempat peristirahatan terakhir baginya.
Bharada I Komang Wiranata gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (27/4/2021).
Anggota Brimob yang gugur tersebut merupakan keluarga dari Istri Kepala Desa di kampung halamannya itu.
"Iya warga kita, dan masih adik sepupu istri saya," jelas Made Sukarawan Kades setempat saat dikonfirmasi tribunsumsel via sambungan telepon. Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Rizieq Shihab Sampaikan Doa untuk Munarman yang Ditetapkan Jadi Tersangka Terorisme
Sejak bertugas di Polri, Bharada I Komang Wiranata memang telah lama tak pulang ke kampung halaman.
Karenanya, keluarga begitu histeris begitu mendapat kabar bahwa Bharada I Komang Wiranata telah pulang nama atau gugur di medan tugas.
Made mengungkapkan bahwa kediaman orang tua Bharada I Komang Wiranata sudah ramai didatangi kerabat dan tetangga bahkan beberapa pejabat setempat.
"Siang tadi ada Kapolres OKU Timur datang, Kapolsek, dan Dansat Brimob. Keluarga hanya bisa berdoa dan menunggu jenazah Bharada I Komang Wiranata yang rencanaya besok akan diantarkan," ujarnya.
Baca juga: Tak Jabat Manajer Persija Tapi Bepe Masih Dapat Medali Emas Piala Menpora, Apa Kata Macan Kemayoran?
Baca juga: Bertelanjang Kaki dan Mata Ditutup Kain, Mantan Petinggi FPI Munarman Digiring ke Polda Metro Jaya
Baca juga: Gara-gara Ledakan Petasan, Dua Pemuda Tewas hingga Tubuh Terlepas, Rumahnya Ikut Hancur
Tiba di Palembang Rabu Petang
Personil Brimob Mabes Polri yang gugur ditembak KKB di Papua, ternyata orang Sumsel.
Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha merupakan warga Kecamatan Belitang II Kabupaten OKU Timur.
Rencananya, jenazah Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha yang gugur dalam tugas akan dibawa ke kampung halamannya.
Dansat Brimob Polda Sumsel Kombes Pol Yudo Nugroho yang sudah mendapat informasi dari protokol Nemangkawi perihal kepulangan jenazah Bharatu I Komang Wira ke Palembang besok.
"Jenazah dibawa menggunakan pesawat Batik Air dari Timika ke Cengkareng. Dari Cengkareng menuju ke Palembang via Batik. Diperkirakan tiba pukul 18.25," katanya, Selasa (27/4/2021).
Penyambutan jenazah Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha, rencananya akan di laksanakan di kargo Bandara Internasional SMB II Palembang.
Penyambutan akan dilaksanakan dengan cara upacara militer sebagai bentuk penghormatan kepada Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
"Direncanakan, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri yang akan langsung menjadi inspektur upacara dalam penyambutan Secara militer di Palembang," tutur dia.

Gugur Ditembak KKB
Seperti diketahui, tiga orang polisi ditembak oleh KKB di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (27/4/2021).
Satu orang gugur, sedangkan dua lainnya terluka dan harus mendapat perawatan intensif.
Kedua korban luka tembak itu kini menjalani perawatan intensif di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Mimika.
"Kedua korban yang mengalami luka-luka dalam kondisi stabil. Rencananya akan dilakukan tindakan operasi kecil sehingga membutuhkan transfusi darah," kata Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata di Timika, seperti dilansir dari Antara, Selasa (27/4/2021).
Dua anggota yang dirawat itu yakni Muhammad Syaifiddin, anggota Polres Mimika terkena tembakan peluru KKB di bagian perut dan Ipda Anton Tonapa terkena tembakan peluru KKB di bagian punggung atas.
Keduanya tergabung dalam Satuan Tugas Nemangkawi untuk operasi penegakan hukum terhadap KKB yang mendalangi serangkaian aksi kekerasan, baik penembakan maupun pembakaran fasilitas umum, di Kabupaten Puncak.
Keduanya tertembak peluru KKB saat aparat gabungan TNI/Polri menyerang Markas Lumawi di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, yang merupakan sarang KKB pimpinan Lekagak Telenggen pada Selasa pukul 08.00 WIT.
Kepala BIN Daerah Papua Gugur Ditembak KKB
Dua hari sebelumnya atau pada Minggu (25/4/2021), Kepala BIN Papua Mayjen (Anm) I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur karena ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, tepatnya di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua
Dia tewas setelah ditembak di bagian kepalanya saat meninjau lokasi pembakaran yang dilakukan KKB Papua di Kampung Dambet.
Kasus ini pun jadi evaluasi bersama saat Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menggelar Rapat Koordinasi Perkembangan Situasi Keamanan Terkini Papua di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin (26/4/2021).
“Operasi di Papua perlu dievaluasi. Kadang-kadang ada sesuatu yang simple tapi justru membuat rumit keadaan. Jangan terjebak pada situasi itu, maka harus ada perubahan dan pembenahan,” kata Moeldoko sambil mengucap bela sungkawa atas gugurnya salah satu putra terbaik bangsa, Kabinda Papua Danny Nugraha.

Pada rapat ini, Moeldoko didampingi Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodawardhani mengumpulkan Kementerian/Lembaga terkait mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), hingga Bupati Kabupaten Intan Jaya.
Melalui rapat ini, Moeldoko meminta berbagai masukan untuk mencari solusi terbaik penanganan KKB di Papua.
Kabaintelkam Polri Irjen Paulus Waterpauw pun setuju dengan pernyataan Moeldoko.
Menurut Paulus, dirinya menilai tatanan sinergitas di lapangan belum padu.
Dengan begitu, upaya penumpasan dan penangkapan KKB bisa terus berlanjut.
Evaluasi juga sudah dilakukan Kemenko Polhukam. Setelah gugurnya Kabinda Papua Danny Nugraha, Kemenko Polhukam telah menggelar rakor khusus yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD.
Salah satu poin dalam rapat tersebut, Menko Polhukam menegaskan perlunya penguatan koordinasi dan meningkatkan intensitas operasi di Papua.
Di sisi lain, Wakil Kepala (Waka) BIN Letjen TNI Purn Teddy Lhaksmana Widya Kusuma menegaskan, dengan kondisi Papua saat ini, maka Pemerintah punya peluang untuk menuntaskan masalah KKB.
Baca juga: Kuasa Hukum Anggap Penutupan Mata Munarman yang Dilakukan Densus Melanggar HAM
Baca juga: Diduga Babi Ngepet Dikubur Satu Lubang Tapi Badan & Kepala Pisah, Warga Lakukan Ini Sebelum Sembelih
Baca juga: Bunuh Istri Siri Karena Kesal, Suami: Korban Minta Saya Ceraikan Istri Keempat yang Baru Dinikahi
Apalagi, katanya, evaluasi operasi di Papua sudah dibahas.
“Operasi penuntasan KKB harus dilanjutkan,” jelas Teddy.
Teddy juga menambahkan, penyebutan nama KKB sudah tidak sesuai dan beberapa pihak mengusulkan penyebutan KKB menjadi separatis teroris.
Hal ini menjadi sebuah tindak kontra-terorisme melalui Resolusi 1373 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto menambahkan, penanganan KKB di Papua perlu melibatkan tokoh dan masyarakat adat, hingga Pemerintah Daerah.
Sementara Kepala BNPT Boy Rafli Amar dan Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto sepakat, operasi di Papua bukan operasi militer, melainkan operasi penegakkan hukum.
“Maka, kejahatan KKB di papua bisa diproses secara hukum. Tapi keterlibatan TNI di sana terkait masalah kedaulatan negara, sehingga harus totalitas hadapi situasi di Papua,” jelas Boy.
Adapun Bupati Kabupaten Puncak Jaya Yuni Wonda berharap, penanganan situasi di Papua, khususnya di Puncak Jaya memerlukan pengawasan dan pendekatan khusus.
“Perlu ada pendekatan ke masyarakat, bangun komunikasi yang baik. Perlu juga pembangunan infrastruktur jalan, rumah singgah, dan listrik,” ungkap Yuni.
Artikel ini disarikan dari TribunSumsel.com dengan judul Lama Tak Pulang, Keluarga di OKU Timur Histeris Dapat Kabar Bharada I Komang Wira Natha Gugur dan dari Tribunnews.com dengan judul Kepala BIN Papua Gugur