Penangkapan Diduga Babi Ngepet di Depok
Misteri Pria Berjubah Hitam di balik Kemunculan Babi Ngepet, Hewan Mengecil Usai Benda Ini Terlepas
Tingkah laku mencurigakan pria mengenakan jubah tertutup berwarna hitam diungkap warga sebelum kemunculan hewan diduga babi ngepet di Depok.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dugaan warga babi yang mereka tangkap adalah jadi-jadian karena sebelumnya sejumlah warga kehilangan uang.
Uang yang hilang bervariasi, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Warga Harus Bugil
Butuh usaha keras warga untuk menangkap babi berbulu hitam diduga jadi-jadian ini.
Sejumlah warga harus nekat bertelanjang diri tanpa sehelai pakaian yang menempel di tubuhnya.
“Orang yang menangkap itu semuanya dengan tidak pakai baju sama sekali, atau pakai celana sama sekali, tidak sama sekali," ujar Suhanda warga sekitar.
"Pokoknya bugil, keadaan bugil makanya itu bisa ditangkap,” ia menegaskan.
Menurut Suhanda, kemungkinan besar babi itu sulit ditangkap bila orang yang menangkap mengenakan baju.
“Kalau enggak bugil kemungkinan hilang lagi,” ungkapnya.
Ia memastikan, babi terebut harus segera disembelih jika tidak akan mengundang kerumunan orang yang penasaran.
"Sekarang kita lagi pencegahan Covid-19, makanya kita cepat-cepat."
"Dari RT dan RW mengatakan harus dieksekusi secepatnya supaya tidak ada kerumunan banyak,” ucap dia.
Tanggapan MUI Kota Depok
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, KH Ahmad Dimyati Badruzzaman, angkat bicara terkait temuan babi yang diduga jadi-jadian di Kelurahan Bedahan, Sawangan, dini hari tadi.
Lewat sambungan telepon, KH Dimyati mengatakan bahwa dirinya juga baru mengetahui kabar tersebut melalui video yang tersebar dan beredar luas.
Ia mengimbau, agar masyarakat khususnya di Kota Depok tidak menelan mentah-mentah kabar tersebut, dan tetap tenang.
“Saya sendiri terus terang baru tahu dari video yang tersebar. Istilah babi ngepet, kemudian babi jadi-jadian seperti itu, biasanya kan hanya dalam cerita,” ujar KH Dimyati pada wartawan, Selasa (27/4/2021).
“Tentunya harus ditanyakan kepada yang ahli di bidang itu, benar atau enggak itu berupa manusia sebelum jadi babi,” timpalnya lagi.
Menurut pandangan Islam, KH Dimyati mengatakan bahwa bilamana benar babi tersebut jadi-jadian, berarti berkaitan dengan semacam ilmu gaib.
“Berarti ada semacam ilmu jin. Kalau benar dari manusia kemudian jadi babi ya berarti dari manusia menyerupakan ya menjadi, artinya ada ilmu-ilmu yang hitam lah istilahnya, yang tidak boleh dilakukan oleh seorang muslim karena itu syirik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, KH Dimyati berujar pihaknya akan berembuk untuk mengkaji secara mendalam.
“Karena masalah baru kami MUI akan ada majelis fatwa untuk berembuk memberikan penjelasan. Yang menjadi pertanyaan apakah benar-benar babi jadi-jadian atau babi beneran,” bebernya.
Terakhir, KH Dimyati mengimbau agar masyarakat senantiasa selalu bertabayun.
“Ketika kita dapatkan berita harus ada tabayun cek ricek jangan langsung percaya. Coba ditanya kepada yang nangkap bagaimana sebelum ditangkap ceritanya secara jujur dan jelas, apakah manusia lalu berubah atau memang bentuknya babi, belum diteliti,” ujarnya.
Berita Lain Soal Babi Ngepet
(TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)