Ramadan 2021
Sejarah Nuzulul Quran Tiap Tanggal 17 Ramadan dan Kisah Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama
Tanggal 17 Ramadan ini merupakan malam Nuzulul Quran yang merupakan peristiwa penting turunnya ayat pertama Alquran.
TRIBUNJAKARTA.COM - Tanggal 17 Ramadan ini merupakan malam Nuzulul Quran yang merupakan peristiwa penting turunnya ayat pertama Alquran.
Surat pertama yang turun di malam Nuzulul Quran adalah Al-‘Alaq ayat 1 sampai 5.
Peritiwa turunnya Alquran ini melalui perantara Malaikat Jibril.
Saat itu Nabi Muhammad S.A.W, berkhalwat di Gua Hira, Jabal Nur.
Gua Hira berjarak kurang lebih 6 kilometer dari Mekkah.
Nuzulul Quran dalam bahasa Indonesia berarti turunnya Alquran. Secara istilah peristiwa turunnya Alquran ini diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia.
Baca juga: Malam Ini Masuk 17 Ramadan, Ini Amalan dan Bacaan Doa di Malam Nuzulul Quran
Kala itu Alquran sebagai pencerah umat Islam yang masih dipimpin oleh kelompok jahiliyah.
Nabi Muhammad S.A.W, diutus ke tanah Arab untuk meluruskan kembali ajaran-ajaran mereka yang sesat.
Turunnya Alquran terjadi pada malam 17 Ramadhan. Ketika itu Nabi Muhammad S.A.W, berusia 40 tahun.
Nabi Muhammad SAW menyepi Gua Hira
Mengutip satujam.com dari Tribun Lampung, sejarah turunnya Al Quran ketika Nabi Muhammad S.A.W meminta izin istrinya, Khadijah untuk merenung dan mengasingkan diri.
Keinginan Nabi Muhammad ini sudah diatur oleh Allah SWT. Khadijah lalu memberi bekal air dan roti gandum.
Baca juga: Menjemput Malam Nuzulul Quran 1442 H, Berikut Doa & Amalan yang Dianjurkan pada Malam ke-17 Ramadan
Tempat yang dituju Nabi Muhammad untuk merenung adalah Gua Hira. Gua ini terletak di Jabal Nur berjarak kurang lebih 2 mil dari Mekah (Jabal al Nour - جبل النور , The Mountain of Light).
Dari terjemahan bebas, Jabal artinya gunung sementara Nur adalah cahaya. Gua Hira merupakan gua kecil berukuran 4 hasta dan lebar 1,75 hasta.
Nabi Muhammad tinggal di dalam gua selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Ketika berada di gua, Rasul melakukan ibadah dan merenungkan fenomena alam dan mahakuasa penciptaan yang menyertainya.