Sate Ayam Beracun
Racun Dalam Paket Sate Misterius yang Tewaskan Anak Driver Ojol Terkuak, Julukannya Silent Killer
Paket sate misterius yang tewaskan anak driver ojol berinisial NFP (8) di Yogyakarta ternyata mengandung Racun berjuluk silent killer.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Naba membawa bungkusan nasi gudeg untuk berbuka puasa.
"Kebetulan anak saya tidak begitu suka gudeg, anak saya memberikan gudeg ke saya itu dan memilih sate yang saya bawa. Tapi saya sempat makan dua tusuk sate, anak saya yang besar juga, tapi tidak merasakan apa-apa."

"Anak saya (naba) kemudian disuapin istri saya, pakai lontong dengan bumbu sate. Tiba-tiba anak saya mengeluh pahit dan panas. Lalu lari ke kulkas untuk minum, tapi sampai dapur dia terjatuh, istri saya mutah-mutah," katanya.
Melihat anaknya tak sadarkan diri, Bandiman pun langsung melarikan anaknya ke RS Wirosaban.
Di perjalanan Naba sempat mengeluarkan buih dari mulutnya.
"Ditangani sekitar seperempat jam, mengatakan sudah tidak tertolong lagi. Kalau kata dokter itu positif kena racun, tapi racunnya apa masih menunggu hasil lab," tuturnya.
Istri Bandiman yang bernama Titik Rini (43) juga mengeluhkan hal yang sama, ia sempat memutahkan sate tersebut.
Titik juga sempat mendapat perawatan dokter dan keadaannya berangsur membaik dan diperbolehkan pulang pada Minggu malam.
Atas kasus tersebut, Bandiman melapor ke kepolisian.
"Kami berharap kasus ini benar-benar sampai tuntas karena ini sudah merenggut nyawa anak saya. Jangan sampai ini terulang pada driver-driver yang lain," tutupnya.
Sang Anak Jadi Korban
Minggu sore, sebelum tragedi tersebut terjadi, NFP masih terlihat mengikuti kegiatan pengajian di sebuah masjid tak jauh dari tempat tinggalnya.
Menjelang magrib, NFP pun izin pulang karena berniat untuk buka puasa bersama ayah dan ibunya di rumah.
Magrib, ayahnya pulang membawa makanan berupa sate, tetapi setelah dimakan bersama-sama, sang ibu dan NFP muntah-muntah seperti keracunan.
Ayah NFP, Bandiman, masih terlihat syok menghadapi kenyataan pahit yang menimpa keluarganya, terutama sang anak, pada Minggu petang.