Kerumunan Jakmania di Bundaran HI

Cuma Iseng, Satu Tersangka Kasus Kerumunan Jakmania di Bundaran HI Ternyata Tak Hadir ke Lokasi

BR mengajak teman-temannya melalui akun Facebook merayakan kemenangan Klub Persija di Bundaran HI, Jakarta Pusat

Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Pendukung Persija konvoi di seputaran Bundaran HI dini hari tadi dan dibubarkan Brimob. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SEMANGGI - Polda Metro Jaya menetapkan fans Persija Jakarta The Jakmania sebagai tersangka berinisial BR.

Pasalnya, dari hasil penyelidikan BR mengajak teman-temannya melalui akun Facebook merayakan kemenangan Klub Persija Jakarta di Bundaran HI, Jakarta Pusat

Persija Jakarta sebelumnya meraih gelar juara Piala Menpora 2021 dengan mengalahkan Persib Bandung dengan skor agregat 4-1 dalam laga yang digelar dua leg, Minggu (25/4/2021).

Baca juga: Gara-gara Tulis Ini di Media Sosial, BR Ditetapkan Tersangka Kasus Kerumunan Jakmania

Kemenangan itu membawa euforia fans Persija Jakarta untuk merayakannya dengan berkerumun di Bundaran HI.

"Kami menetapkan simpatisan The Jakmania berinisial BR sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Jumat (30/4/2021).

Yusri mengatakan dari hasil pemeriksaan memang ada indikasi.

Baca juga: Persija Jakarta Terancam Tak Ikut Liga 1 2021 Akibat Kerumunan Suporter Usai Juara Piala Menpora

Tersangka BR yang mengajak melalui media sosial Facebook milik pribadi ke teman-temannya. 

"Indikasi awal adalah pertama dia tidak hadir di sana, yang kedua dia cuma iseng iseng aja menyampaikan bahwa "eh ayolah temen-temen"," ujarnya.

Cuma gara-gara tulis ini di Facebook

Polda Metro Jaya menetapkan seorang tersangka dalam kasus kerumunan Jakmania di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (25/4/2021) malam lalu.

Tersangka kerumunan Jakmania itu adalah seseorang berinisial BR.

BR merupakan pemilik salah satu akun media sosial yang diduga  memprovokasi Jakmania untuk melakukan konvoi di Bundaran HI.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, BR ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi mem-profiling 5 akun media sosial.

"Kemarin sudah saya sampaikan ada 5 akun yang dilakukan pemeriksaan, 4 saksi awal pemilik akun yang mengajak. Dari 4 ini kemudian mengerucut ke satu (akun), kemarin dilakukan pemeriksaan. Ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, inisialnya BR," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (30/4/2021).

Pendukung Persija konvoi di seputaran Bundaran HI dini hari tadi dan dibubarkan Brimob.
Pendukung Persija konvoi di seputaran Bundaran HI dini hari tadi dan dibubarkan Brimob. (Istimewa)

Yusri menambahkan, penyidik masih mendalami motif BR memprovokasi melakukan konvoi.

Sebab, BR diketahui tidak berada di Bundaran HI saat ribuan Jakmania berkumpul.

"Kalau indikasi awal, keterangan awal bahwa pertama dia tidak hadir di sana ( Bundaran HI ). Yang kedua dia hanya iseng saja menyampaikan bahwa 'ayolah teman-teman'," tutur Yusri.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Kemudikan Tronton di Jalan Tol Berkendara Sejauh 7 Kilometer, Ternyata Gara-gara Ini

Baca juga: May Day Berlangsung Besok, Puluhan Ribu Buruh dan Mahasiswa Bakal Turun ke Jalan Ibu Kota 

Baca juga: Rekayasa Isu Babi Ngepet Sejak Lama, Kini Adam Menyesal Terancam 10 Tahun Bui: Ada Setan Masuk

Kerumunan Jakmania di Bundaran HI terjadi setelah Persija Jakarta meraih mahkota juara Piala Menpora.

Pada partai final yang dalam dua leg, Persija mengalahkan Persib Bandung dengan agregat skor 4-1.

Harapan Tak Ada Klaster Baru

Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, mengimbau The Jakmania untuk menjadi suporter yang patuh agar tetap bisa menyaksikan tim kesayangannya bertanding.

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, tengah menjadi sorotan usai melakukan pawai yang mengabaikan protokol kesehatan pada Senin (26/4/2021) dinihari WIB.

Seperti diketahui, sekitar dua ribuan The Jakmania menggelar konvoi di sekitar Bundaran HI setelah Persija memastikan diri jadi juara Piala Menpora 2021.

Macan Kemayoran meraih tropi Piala Menpora 2021 usai mengalahkan Persib Bandung di final dengan agregat 4-1.

Sayangnya, kemenangan Persija itu tercoreng dengan ulah pendukungnya yang malah melanggar protokol kesehatan.

Padahal, isu mengenai prokes ini sangat sensitif terutama untuk kelangsungan sepakbola nasional.

Sejak awal memberi izin untuk Piala Menpora 2021, Polri selalu menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

Jika dilanggar, pihak kepolisian tidak akan segan mencabut izin dan kembali melarang pelaksanaan kompetisi sepakbola di Indonesia.

Hal itu juga bisa berimbas pada rencana menggulirkan Liga 1 2021 yang akan dimulai pada Juli mendatang.

Melihat kenyataan itu, Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, angkat bicara.

Pria yang menjabat Presiden Persija sejak 2020 itu mengimbau para suporter untuk tetap patuh.

Alasannya jelas, mereka harus patuh jika masih ingin menyaksikan Riko Simanjuntak Cs di atas lapangan hijau.

"Dari awal kami sangat menghormati banget para panitia agar liga bisa jalan," ucap Prapanca kepada awak media.

"Hubungan kami dengan suporter harus dibina. Suporter harus disiplin kalau mau lihat Persija. Karena kan ada aturan tidak boleh berkerumun, nonton bareng, dan tidak stadion."

Baca juga: Bos Persija Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Ungkap Soal Kerumunan The Jakmania: Itu Hanya Oknum

Baca juga: Bambang Pamungkas Hadir di Polda Metro Jaya, PP The Jakmania Tak Pernah Arahkan Anggota Berkerumun

Baca juga: Ketua The Jakmania Pastikan Tak Pernah Mengajak Anggotanya Konvoi dan Berkerumun

Pria yang akrab disapa Panca ini menambahkan, sejak awal Persija telah menggaungkan seruan untuk nonton dari rumah saja.

Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan petinggi The Jak Mania di setiap wilayah.

"Baik kami main dan di konten-konten Persija kami tag nonton di rumah saja. Dan itu saya sampaikan dari pihak suporter melakukan tag yang sama."

Di satu sisi, Panca sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut.

Dia berharap supaya ke depannya kejadian serupa tidak terulang lagi, sehingga rencana menggulirkan Liga 1 kembali bisa berjalan dengan lancar.

"Ini kan pas kami juara, kami sendiri untuk ambil tropi dan lain-lain diatur. Pas sudah selesai ada kerumunan dan itu tidak (hanya) terjadi di Jakarta tapi di Bandung juga," kata Panca.

"Apa yang terjadi mungkin mereka sudah setahun tidak nonton bola. Mungkin dia (mereka) lupa, melakukan pelanggaran prokes dan kami tidak tahu."

"Kami akan komunikasi dengan suporter kami untuk tidak melakukan itu lagi. Semoga ini tidak terulang lagi. Kalau jadi klaster baru bisa jadi kajian dari pemerintah untuk Liga 1," tandasnya.

Terancam Tak Ikut Liga 1

Persija Jakarta terancam tidak akan ikut Liga 1 2021 akibat adanya kerumunan suporter yang merayakan keberhasilan Macan Kemayoran juara Piala Menpora 2021

Hal tersebut bahkan dikatakan langsung oleh Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca seperti dikutip dari laman resmi klub.

Pernyataan Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca tersebut tak lepas dari kejadian usai Macan Kemayoran juara Piala Menpora 2021.

Sesaat setelah juara, para pendukung Persija Jakarta melakukan konvoi yang membuat sebuah kerumunan dalam skala yang besar.

Baca juga: Marco Motta Ungkap Momen Krusial Persija Hingga Mampu Kunci Gelar Piala Menpora

Bahkan pada saat itu, Bundaran HI dipadati oleh pendukung Persija Jakarta yang tengah bereuforia merayakan kemenangannya.

Akibatnya, Mohamad Prapanca dipanggil ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya guna dimintai keterangan.

Di sana, ia cukup menyayangkan apa yang dilakukan para pendukung timnya.

Pasalnya hingga saat ini, masih ada kekhawatiran soal pandemi Covid-19 yang belum hilang dari Indonesia.

Baca juga: Presiden Persija Harap Kerumunan The Jakmania Tidak Sampai Timbulkan Klaster Baru Penularan Covid-19

Atas dasar itu, ia ingin mengingatkan kepada semua pihak termasuk pendukung Persija Jakarta bahwa pandemi masih menggentayangi masyarakat Indonesia.

Untuk itu ia mengajak semua pihak agar selalu mengutamakan keselamatan.

“Pada kesempatan ini, kami ingin menghimbau sekaligus mengingatkan kita semua," katanya seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (29/4/2021).

"Jika pandemi Covid-19 ini belum berlalu, dan keselamatan kita semua tetaplah menjadi prioritas utama," sambungnya.

Baca juga: Klasemen Akhir Kompetisi PUBG Mobile Asia PEI 2021, Hadiah BTR RA dan Geek Fam yang Naik Peringkat

Mohamad Prapanca juga menyampaikan bukti-bukti, jika sejak sebelum dan selama gelaran Piala Menpora 2021 hingga partai final, Persija Jakarta sudah selalu mengampanyekan gerakan nonton di rumah saja melalui akun media sosial resmi klub dan juga para pemain.

Ke depannya, jika ternyata masih ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Persija Jakarat termasuk suporter, ia tak segan untuk menarik diri dari Liga 1.

"Oleh karena itu sebagai Presiden klub Persija, saya akan mengajukan ke manajemen untuk mempertimbangkan posisi Persija di Liga 1 2021 apabila ada kegiatan yang melanggar protokol kesehatan seperti kemarin," jelasnya. (*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved