Catat! Besok Sore KRL Tak Berhenti di Stasiun Tanah Abang, Pemprov DKI Siapkan Bus Transjakarta

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan armada bus Transjakarta untuk mengangkut masyarakat yang pulang belanda dari Pasar Tanah Abang.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021) - Pemprov DKI Jakarta menyiapkan armada bus Transjakarta untuk mengangkut masyarakat yang pulang belanda dari Pasar Tanah Abang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta menyiapkan armada bus Transjakarta untuk mengangkut masyarakat yang pulang belanda dari Pasar Tanah Abang.

Pasalnya, Stasiun Tanah Abang mulai besok tak lagi melayani perjalanan KRL mulai pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB.

"Untuk alternatif Pemprov menyediakan bus Transjakarta yang beroperasi dari Jalan Jatibaru," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Minggu (2/5/2021).

Nantinya, bus Transjakarta itu bakal melayani para pengunjung Pasar Tanah Abang menuju stasiun lain.

"Bagi para pedagang atau penumpang yang perlu kendaraan umum bisa difasilitasi kendaraan lain," ujarnya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Walau demikian, Anies tak merinci jumlah bus Transjakarta yang disiapkan oleh Pemprov DKI ini.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, kebijakan baru operasional KRL diterapkan guna meminimalisir kerumunan.

Baca juga: Truk Tangki Pertamina Terbakar, Lalu Lintas di Tol Jagorawi KM 18 Sempat Berhenti

Baca juga: Anies Baswedan Minta Warga Jangan Beli Baju Lebaran di Tanah Abang: Pasar Lain Banyak di Jakarta

Baca juga: Surat At Takatsur dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Arti dan Tafsirnya

Sebab, mayoritas pengunjung Pasar Tanah Abang datang dari berbagai lokasi menggunakan moda transportasi kereta api.

"Hari Sabtu kemarin terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35 ribu menjadi 87 ribu," kata Anies.

"Penumpang kereta api kemarin 45 ribu, jadi hampir separuhnya menggunakan kereta api," tambahnya menjelaskan.

Anies Minta Warga Jangan Beli Baju Lebaran di Tanah Abang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tak belanja baju baru untuk hari raya Lebaran 2021 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pasalnya, jumlah pengunjung di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu membludak.

Bahkan, hari ini saja ada lebih dari 100 ribu orang yang datang ke Pasar Tanah Abang.

"Hari Sabtu kemarin terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35 ribu jadi 87 ribu. Kemudian, hari ini data sementara diperkirakan sekitar 100 ribu pengunjung," ucapnya, Minggu (2/5/2021).

Untuk itu, Anies mengimbau warga tak berbondong-bondong ke Pasar Tanah Abang hanya untuk beli baju Lebaran.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Sebab, masyarakat bisa belanja kebutuhan Lebaran 2021 di pasar-pasar lain yang ada di dekat rumah mereka.

"Di Jakarta ada banyak pasar. Kami menganjurkan untuk mendatangi berbagai pasar di Jakarta selain Pasar Tanah Abang," ujarnya.

Baca juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Membludak, 2.500 Pasukan Brimob hingga Marinir Dikerahkan

Baca juga: Sebentar Masih Pakai Baju Pria Gelagapan saat Digerebek Satpol PP, Sedang Asyik Berduaan di Hotel

Baca juga: Keberadaan PKL Bikin Pasar Tanah Abang Semrawut, Gubernur Anies: Banyak yang Nitip Jualan di Luar

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap, kerumunan di Pasar Tanah Abang bisa dikurangi, sehingga potensi penularan Covid-19 bisa diminimalisir.

"Bila mau berbelanja maka tentukan lokasi yang memang tidak penuh, lebih longgar. Kita sama-sama mencegah kerumunan dan sama-sama jaga kesehatan," kata dia.

"Mohon pesannya digaungkan untuk menyebar ke tidak hanya satu lokasi berbelanja, sehingga kita bisa sama-sama mencegah kerumunan," tambahnya menjelaskan.

2.500 Pasukan Brimob hingga Marinir Dikerahkan

Sebanyak 2.500 personel gabungan dari unsur TNI/Polri, serta Satpol PP dikerahkan guna menjaga protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hal ini diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai berkoordinasi dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Blok A Pasar Tanah Abang.

"Pengendalian dilakukan dengan mengerahkan sekitar 2.500 personel dari polisi ada Brimob dan Sabhara. Dari TNI ada dari Kodam, Angkatan Laut Marinir, Angkatan Udara Paskhas, dan juga Satpol PP," ucapnya, Minggu (2/5/2021).

Anies menyebut, ribuan petugas gabungan ini bakal disebar di sejumlah titik yang menjadi pintu masuk Pasar Tanah Abang.

"Mereka diterjunkan untuk menjaga ketertiban protokol kesehatan. Kalau pasar di dalam pengunjung masih penuh, maka pintu ditutup dan tidak boleh masuk sampai jumlahnya berkurang," ujarnya.

Sejumlah petugas tampak berjaga di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).
Sejumlah petugas tampak berjaga di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Selain di dalam pasar, para aparat penegak hukum ini juga bakal disiagakan di sekitar Pasar Tanah Abang.

Nantinya, petugas kepolisian dari Dirlantas Polda Metro Jaya bakal menerapkan sistem buka tutup jalan di sekitar pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara ini.

Baca juga: Lonjakan Penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Tujuan Jawa Barat dan Jawa Tengah Paling Banyak

Baca juga: Sebentar Masih Pakai Baju Pria Gelagapan saat Digerebek Satpol PP, Sedang Asyik Berduaan di Hotel

Baca juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Naik 200 Persen, Begini Cara Gubernur Anies Cegah Kerumunan

"Jadi, kebijakan buka tutup lalu lintas pintu pasar akan berjalan besok, penertiban di jalan-jalan sekitar Tanah Abang juga mulai besok," kata dia.

"Intinya kami lakukan pengendalian di sini," tambahnya menjelaskan.

Selain di Pasar Tanah Abang, pengendalian juga bakal dilakukan di Stasiun Tanah Abang.

Hal ini dilakukan guna meminimalisir kerumunan para pengguna KRL.

"Nanti akan ada petugas Marinir dan Paskhas untuk mengendalikan antrean masuk ke stasiun mengikuti prokes," tuturnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, aparat kepolisian dan TNI tampak berjaga di setiap pintu masuk Pasar Tanah Abang.

Mereka terlihat mengarahkan para pengunjung agar tetap menjaga protokol kesehatan.

Beberapa pengunjung yang tak mengenakan masker dengan benar pun ditegur orang para petugas keamanan yang berjaga.

Baca juga: Sebentar Masih Pakai Baju Pria Gelagapan saat Digerebek Satpol PP, Sedang Asyik Berduaan di Hotel

Keberadaan PKL Bikin Pasar Tanah Abang Semrawut

Seiring dengan membludaknya pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, para pedagang kaki lima (PKL) turut menjamur.

Pantauan TribunJakarta.com, di lokasi, mereka tampak berjualan di atas trotoar yang ada di bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang.

Bahkan, ada beberapa penjualan yang nekat berjualan di trotoar yang berada tepat di depan kantor pemadam kebakaran.

Sesekali mereka berteriak menawarkan dagangan mereka demi menarik pelanggan yang lewat.

Beberapa pejalan kaki yang mendengarnya pun tampak tertarik dan mendatangi lapak pedagang itu.

Suasana Pasar Tanah Abang dan sekitarnya dijejali ribuan pembeli pada Minggu (2/5/2021) siang. Sementara Jalan Jatibaru Raya yang bersisian dengan Stasiun Tanah Abang ditutup.
Suasana Pasar Tanah Abang dan sekitarnya dijejali ribuan pembeli pada Minggu (2/5/2021) siang. Sementara Jalan Jatibaru Raya yang bersisian dengan Stasiun Tanah Abang ditutup. (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Hal ini pun menimbulkan kerumunan yang tak bisa dihindari lagi. Saking padatnya, para pejalan kaki harus berdesakan satu sama lain.

Mereka pun tak bisa menjaga jarak. Jangankan menjaga jarak, untuk sekedar jalan lurus saja sulit rasanya.

Baca juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Naik 200 Persen, Begini Cara Gubernur Anies Cegah Kerumunan

Baca juga: Peningkatan Jumlah Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Capai 15 Persen

Baca juga: Vokalis Deadsquad Daniel Mardhany Ditangkap Terkait Kasus Narkoba, Polisi: Positif Ganja dan Benzo

Saat TribunJakarta.com hendak mengambil gambar kepadatan di lokasi tersebut, tiba-tiba ada beberapa orang yang menghampiri.

Mereka pun meminta TribunJakarta.com tak lagi mengambil gambar di lokasi itu.

"Sudah mas jangan foto-foto lagi, kasian kita. Nanti digusur lagi kita," ucap salah seorang pria, Minggu (2/5/2021).

Terkait hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, kehadiran pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar membuat kondisi Pasar Tanah Abang makin semrawut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

"Kenyataannya banyak yang menitipkan jualan di luar, sehingga menimbulkan kerumunan, sehingga berisiko (terpapar Covid-19)," ujarnya.

Untuk itu, mulai besok Pemprov DKI bakal menggiatkan penertiban para PKL di sekitar Pasar Tanah Abang.

"Di dalam pasar mulai besok pagi tidak boleh ada pedagang pasar yang berjualan di luar gedung. Di jalan-jalan trotoar tidak ada kegiatan jualan," kata Anies menegaskan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun meminta agar seluruh transaksi jual beli bisa dilakukan di lokasi yang telah disiapkan.

Baca juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Naik 200 Persen, Begini Cara Gubernur Anies Cegah Kerumunan

"Semua kegiatan jual beli di lakukan di dalam pasar," tuturnya.

Cara Gubernur Anies Cegah Kerumunan

Jelang Lebaran 2021, pengunjung pusat grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat membludak.

Tak tanggung-tanggung, jumlahnya meningkat hingga 200 persen dari biasanya.

Guna meminimalisir kerumunan di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mengatur jam operasional Pasar.

"Jadi mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang jam 16.00 WIB dan ada yang tutup jam 17.00 WIB," ucapnya, Minggu (2/5/2021).

Anies menyebut, jeda satu jam diterapkan untuk meminimalisir kerumunan warga yang pulang setelah berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

"Untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju ke titik yang hampir sama," ujarnya menerangkan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved