Pengurus Masjid Usir Jemaah Pakai Masker
Analogi Ketua Masjid Al-Amanah Bekasi Sikapi Corona: Covid-19 Itu Makhluk, Usir dengan Doa
Ustaz Abdurohman mengatakan, dia sangat percaya dengan keberadaan Covid-19. Menurut dia, wabah virus atau penyakit datangnya dari Yang Mahakuasa.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Ustaz Abdurohman ZR ketua Masjid Al-Amanah Kampung Tanah Apit Bekasi menganalogikan Covid-19 sebagai makhluk, hal ini dikatakan usai viral larang jemaah pakai masker.
Abdurohman mengatakan, dia sangat percaya dengan keberadaan Covid-19. Menurut dia, wabah virus atau penyakit datangnya dari Yang Mahakuasa.
"Kalau saya bilang virus itu makhluk, makhluk ada Khalik (Tuhan), virus itu makhluk, ada khalik ada pencipta, jangan makhluknya kita musuhi, Khaliknya kita deketin," kata Abdurohman, Senin (3/5/2021).
Menurut dia, corona dapat ditangkal melalui doa, dengan mendekatkan diri kepada Allah.
Memohon doa agar terhindar dari penyakit merupakan sebuah keyakinan. Hal ini kata dia, banyak memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya.
"Ngusir Corona dengan doa. Doa ini bukan hanya pengusiran. Tapi perangkulan, siapa yang dirangkul? Sang pencipta," ucapnya.
"Makanya aku kuat untuk mengatakan tidak bermasker. Tapi kan pengertian orang dan keyakinan orang berbeda-beda," tambahnya.
Kejadian viral yang baru-baru ini terjadi, dia melarang jemaah pakai masker di lingkungan Masjid Al-Amanah sudah mulai mencairkan pandangannya.
Dalam video yang bereda di media sosial, Abdurohman dan seorang jemaah laki-laki bernama Roni Octavianto saling bersitegang.
Bahkan, seorang pemuda yang tampaknya dari pihak pengurus masjid naik pitam membentak Roni yang saat itu tengah duduk bersila kekeuh mengenakan masker.
Abdurohman mengatakan, telah mengambil hikmah dan pelajaran dari kejadian viral yang menimpanya.
Kini secara bertahap, Masjid Al-Amanah telah menyediakan fasilitas cuci tangan, membuat tanda jaga jarak di lantai barisan salat serta tidak melarang jemaah pakai masker.
"Secara pribadi saya banyak mengambil hikmah, diantaranya, saya bisa ketemu orangtua (Ketua Dewan Masjid Indonesia Jawa Barat)," ungkapnya.
Abdurohman mengaku, setelah kejadian viral ia tidak sendiri, banyak ulama, pemangku wilayah yang sama-sama menjadi rekan dalam menegakkan kebaikan.
"Karena apa, karena ini sudah kita sepakati termasuk beliau tadi, Kiyai (ketua DMI Jabar) beliau yang menangani, mendoakan saya merasa punya partner, tadinya kan saya sendiri. Menegakan Amar Maruf Nahi Mungkar," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, video pengurus masjid mengusir jemaah yang memakai masker saat hendak salat viral di media sosial.
Rekaman video viral itu terjadi di Masjid Al Amanah, Kampung Tanah Apit, Harapan Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa 27 April 2021 siang.
Pria bermasker yang tengah duduk di masjid diusir sejumlah orang diduga pengurus majid Al-Amanah Bekasi.
Diduga pengurus masjid bersama orang lainnya berpakaian kuning dan hitam meminta pria itu melepaskan maskernya saat berada di masjid.
Dalam perkataannya pada video berdurasi 02.20 menit, pengurus masjid itu menyebut aturan di masjid ini tidak boleh memakai masker.
Alasannya, tindakannya itu untuk membedakan antara masjid dan pasar.
Namun, pria bermasker itu enggan membuka penutup hidung dan mulutnya tersebut.
"Silakan keluar saja kalau enggak mau ikut aturan di sini. Jangan salat di sini," ucap pengurus masjid itu.
Pria bermasker itu menjawab bahwa masjid ini tempat umum dan memakai masker sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
"Ini tempat umum, saya cuman mau salat. Saya ikutin aturan pemerintah harus pakai masker, laporin ke polisi aja nih," kata pria itu.
"Ulama juga punya aturan, silakan ke polsek ke kapolsek sana. Kita punya aturan juga, aturan ulama lebih tinggi daripada pemerintah," kata pengurus lainnya.
Dalam akhir video, suasana semakin tegang. Jamaah lainnya berpakaian merah mengusir pria itu agar keluar masjid jika masih tetap memakai masker.
"Mau lu apa, mau lu apa di sini apa susahnya sih bukan masker doang. Kita ada aturan," ucapnya.
Perempuan yang berada di belakang pria bermasker itu berusaha melerainya dan mempertanyakan soal aturan dilarang memakai masker di masjid.
Alasannya, aturan melarang pakai masker itu bertentangan dengan pemerintah yang mewajibkan memakai masker sebagai penerapan protokol kesehatan termasuk di masjid.
Baca juga: Curhat Ustaz Abdurohman, Ketua Masjid Al-Amanah yang Viral Larang Jemaah Pakai Masker di Bekasi
"Ya udah sabar aja pak, saya tegasin ya ini kan direkam. Berarti masjid ini melarang orang pakai masker ya," kata perempuan tersebut.
Adapun insiden viral jemaah masjid dilarang pakai masker sudah diselesaikan secara damai, Polsek Medan Satria telah menggelar mediasi antara pengurus masjid dan jemaah.
Pengurus masjid bernama Abdurohman ZR serta, jemaah yang dilarang memakai masker dalam video viral bernama Roni Octavianto sepakat menandatangai surat pernyataan.
Dalam surat pernyataan bermaterai itu, pihak pengurus masjid meminta maaf dan berjanji tidak akan melarang jemaah beribadah di Masjid Al-Amanah sambil menggunakan masker.
Baca juga: Usai Viral Larang Jemaah Pakai Masker, Ketua DKM Al-Amanah Bekasi Petik Pelajaran Barharga
Kedua belah pihak juga tidak memperpanjang masalah, kasus kemudian diselesaikan secara damai tanpa ada tuntutan atau gugatan ke ranah hukum.
Kapolsek Medan Satria Kompol Agus Rohmat mengatakan, kejadian ini diharapkan menjadi yang terakhir kali.
Pengurus masjid tidak boleh melarang jamaah memakai masker, bahkan harus mewajibkan jamaah memakai masker karena situasi pandemi corona.
Baca juga: Larang Jemaah Pakai Masker, Ustaz Abdurohman Ketua Masjid Al-Amanah Bekasi Tidak Percaya Covid-19?
Selain itu, masjid juga menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan, mengecek suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan kepada jamaah masjid.
"Maka kita buat kesepakatan bersama, pengurus masjid tidak boleh melarang lagi jamaah pakai masker. Jika ini dilanggar tentu ada konsekuensi hukumnya," tutur dia.