Antisipasi Virus Corona di DKI
Pasar Tanah Abang Bejubel, Anggota DPRD DKI Kenneth: Jangan Sampai Ada Klaster Pusat Perbelanjaan!
pandemi Covid-19 ribuan warga dari berbagai daerah berbondong-bondong datang ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk belanja keperluan Hari Raya.
"Hal tersebut sangat disayangkan terjadi, ketika pedagang butuh berjualan untuk mencari untung guna menafkahi keluarganya dan satu sisi petugas menjalankan tugas untuk menerapkan prokes. Hal itu tak perlu terjadi jika ada komunikasi yang baik antara Pemprov dan para pelaku usaha, tak perlu lah melakukan kekerasan dengan menyita peralatan untuk berdagang, jika semuanya bisa di komunikasikan dengan baik," beber Kent.
Kata Kent, seorang pemimpin itu dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman, harus bisa membuat terobosan-terobosan baru di tengah Pandemi Covid-19 ini, salah satunya dalam menghadapi bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Seorang Gubernur harus visioner dan mempunyai inovasi yang aplikatif. Ibaratnya masyarakat DKI itu adalah anak, dan Gubernur itu orangtuanya yang harus bisa mendidik, dan melindungi anaknya, jangan malah menghukum anaknya tanpa memberikan solusi. Yang ada, masyarakat akan semakin bingung, bagaimana untuk mempertahankan hidup? Masyarakat DKI sudah jenuh Pak Anies, sudah setahun lebih berjalan Pandemi ini, tetapi Pemprov DKI sama sekali tidak mempunyai inovasi apa apa untuk membuat perekonomian bisa berjalan dengan baik. Kalau menghukum, semua orang bisa Pak!, harus bisa memberikan jalan keluar dong?" kata Kent.
Kent pun menghimbau agar tidak terjadi lagi kerumunan tanpa prokes di pusat-pusat perbelanjaan di DKI Jakarta, seperti yang terjadi seperti di Pasar Tanah Abang dan Mall Ciputra, Jakarta.
Pasalnya, hal ini akan di khawatirkan bisa menimbulkan klaster baru Covid-19.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Stasiun Tanah Abang Tidak Melayani Naik Turun Penumpang KRL Pada Jam Segini
“Tolong, jangan sia-sia kan perjuangan kita selama satu tahun lebih ini dalam mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya di pusat-pusat perbelanjaan. Diperlukan adanya kepedulian dari semua pimpinan, baik unsur pemerintah daerah termasuk dukungan TNI Polri. Jangan sampai DKI Jakarta mengalami kejadian seperti di India dan jangan sampai Jakarta terjadi adanya gelombang kedua Covid-19," ujarnya.
Perlu diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan tiga pilar akan melakukan pengetatan protokol kesehatan besar-besaran di kawasan Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Hal itu menyusul tidak adanya jaga jarak dan kerumunan yang terjadi di lokasi tersebut pada Sabtu 1 Mei 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pengunjung Pasar Tanah Abang hingga Minggu (2/5/2021) sore mencapai 100 Ribu pengunjung.
Angka itu lebih dari mencapai lebih dari 200% dari hari biasa.
Sementara kemarin, Sabtu 1 Mei 2021, pengunjung Pasar Tanah Abang dipekirakan mencapai 87 orang.
Anies menyebut, Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pasar Tanah Abang sejak Sabtu 1-Minggu 2 Mei dipadati oleh para pengunjung. Anies menyebut pada hari biasa Pasar Tanah Abang hanya dikunjungi 35 ribu.
Data pada hari kemarin sebanyak 87 ribu pengunjung memadati Pasar Tanah Abang. Kemudian pada siang hari ini jauh lebih tinggi mencapai 100 ribu pengunjung.
Untuk mengantisipasi hal itu, PD Pasar Jaya mulai hari ini akan mulai menerapkan penutupan secara bergilir.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan pengunjung pada saat yang sama ketika jam tutup pasar.