Kekaisaran Sunda Nusantara

Katanya Punya Ribuan Anggota, Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Numpang di Mertua Sejak Nikah

Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Alex Ahmad Hadi Ngala ternyata menumpang di rumah mertua di Depok sejak menikah. Katanya punya ribuan anggota.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Markas Kekaisaran Sunda Nusantara di Jalan Ciliwung, Beji, Kota Depok, Kamis (6/5/2021). Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Alex Ahmad Hadi Ngala ternyata menumpang di rumah mertua sejak menikah. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Alex Ahmad Hadi Ngala ternyata menumpang di rumah mertua sejak menikah.

Padahal Kekaisaran Sunda Nusantara disebut memiliki anggota mencapai ribuan orang.

Kekaisaran Sunda Nusantara disebut memiliki markas di Kota Depok.

Namun, rumah berwarna krem dengan gaya bangunan tua di Jalan Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, ini, ternyata bukanlah milik sang Panglima Alex Ahmad Hadi Ngala.

Usut punya usut, ternyata rumah yang disebut “Markas” ini adalah milik orang tua istrinya.

Sedangkan anggota Kekaisaran Sunda Nusantara mencapai ribuan orang dikatakan Rusdi Karepesina.

Baca juga: Jenderal Sunda Nusantara Ungkap Tujuan Utama Kekaisarannya: Untuk Mensejahterakan Umat Sedunia

Rusdi mengaku warga Kekaisaran Sunda Nusantara.

"Anggotanya banyak, bisa jadi ke situ (ribuan orang)," kata Rusdi Karepesina saat dihubungi wartawan, Kamis (6/5/2021).

Markas Kekaisaran Sunda Nusantara

Markas Kekaisaran Sunda Nusantara di Jalan Ciliwung, Beji, Kota Depok, Kamis (6/5/2021).
Markas Kekaisaran Sunda Nusantara di Jalan Ciliwung, Beji, Kota Depok, Kamis (6/5/2021). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Markas Kekaisaran Sunda Nusantara ternyada dimiliki mertua Alex Ahmad Hadi Ngala.

Hal itu dikatakan adik ipar Alex Ahmad Hadi Ngala, Jayadi.

“Rumah orang tua saya. Kakak ipar. Istrinya kakak saya, bu Muniroh,” ungkap Jayadi kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Jayadi juga membantah kabar yang menyebut bahwa Alex Ahmad Ngadi memiliki sejumlah aset dengan nilai fantastis.

“Aset apaan, ini saja numpang sama mertua dari pertama kawin sampai sekarang,” tuturnya.

Baca juga: Adik Ipar Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Kerap dengar Alex Ahmad Hadi Bicara Soal Kerajaan

Jayadi mengatakan bahwa pengikut Alex Ahmad Hadi Ngala berasal dari luar Kota Depok seluruhnya.

“Orang luar semua. Sini gak ada, enggak ada yang percaya kalau orang sini, ya kerjanya tiap hari di rumah kaya gitu,” paparnya.

Perihal Kekaisaran Sunda Nusantara, Jayadi pun hanya tertawa mendengarnya.

“Kita mah pada ketawain saja, dibilang pengkhayal gitu saja,” imbuhnya.

Adik Ipar Sering Curi Dengar Soal Kekaisaran Sunda Nusantara

Jayadi, adik ipar dari Alex Ahmad Hadi Ngala yang disebut-sebut sebagai Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara, saat dijumpai wartawan, Kamis (6/5/2021).
Jayadi, adik ipar dari Alex Ahmad Hadi Ngala yang disebut-sebut sebagai Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara, saat dijumpai wartawan, Kamis (6/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Pembicaraan antara Alex Ahmad Hadi Ngala dengan para pengikutnya di “Markas” Kekaisaran Sunda Nusantara, kerap terdengar oleh Jayadi.

Hal ini cukup wajar, mengingat warung kelontong Jayadi hanya berjarak kurang lebih lima meter dari kediaman Alex Ahmad Hadi.

Sekedar informasi, Jayadi juga merupakan adik ipar dari Alex Ahmad Hadi yang disebut-sebut sebagai Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara atau Majelis Agung Sunda Archipelago (MASA).

“Kedengeran semua, ngomongin kerajaan-kerajaan gitu,” ujar Jayadi di Jalan Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Kamis (6/5/2021).

Jayadi juga mengungkapkan, bahwa Alex Ahmad Hadi Ngala mengaku sebagai Panglima di Kekaisaran Sunda Nusantara.

“Iya, dia ngaku Panglimanya, Ada segala jaketnya juga kaya ABRI gitu,” timpalnya lagi.

Jayadi mengatakan bahwa pengikut Alex Ahmad Hadi Ngala berasal dari luar Kota Depok seluruhnya.

“Orang luar semua. Sini gak ada, enggak ada yang percaya kalau orang sini, ya kerjanya tiap hari di rumah kaya gitu,” paparnya.

Sekedar informasi, publik tengah dihebohkan dengan adanya Kekaisaran Sunda Nusantara, yang terungkap sejak salah seorang pria bernama Rusdi Karepesina yang mengaku sebagai warga kekaisaran, ditilang oleh polisi dan menunjukan surat izin mengemudi (SIM) yang tak lazim dari biasanya.

Dari situ, mulai terkuak lah siapa pemimpin dari Kekaisaran Sunda Nusantara, yang disebut-sebut bernama Alex Ahmad Hadi Ngala, dan bermarkas di Kota Depok.

Baca juga: Anggota Kekaisaran Sunda Nusantara Disebut Mencapai Ribuan Orang

Sang Jenderal Ungkap Tujuan Kekaisaran Sunda Nusantara

Penampakan SIM pengemudi mobil Pajero Sport yang mengaku sebagai warga Negara Kekaisaran Sunda Nusantara
Penampakan SIM pengemudi mobil Pajero Sport yang mengaku sebagai warga Negara Kekaisaran Sunda Nusantara (Istimewa)

Mengaku 'Jenderal' Sunda Nusantara, Rusdi Karepesina (55) ungkap tujuan dari Kekaisaran Sunda Nusantara.

Baru-baru ini nama Rusdi menjadi sorotan usai terjaring razia di Gerbang Tol Cawang, Jakarta Timur pada Rabu (5/5/2021).

Mengendarai mobil Pajero Sport, Rusdi terjaring razia lantaran kendaraannya menggunakan pelat nomor yang tak sesuai dengan ketentuan, yakni SN 45 RSD.

Saat diperiksa, Rusdi tidak mampu menunjukkan SIM dan STNK resmi kepada petugas, malah justru menunjukkan surat dari Kekaisaran Sunda Nusantara.

Tak hanya itu, ia juga mengaku sebagai jendral muda dari Kekaisaran Sunda Nusantara.

Rusdi menuturkan keberadaan Sunda Nusantara sudah ada sedari lama.

Baca juga: Fakta Kemunculan Kekaisaran Sunda Nusantara, Markas di Depok hingga Mobil Jenderal yang Masih Kredit

Namun, imbas bubar pada tahun 2011 lalu, jumlah anggotanya berkurang lantaran bergabungan dengan Sunda Empire.

Namun tak lama, Sunda Nusantara kembali hadir dengan tujuan yang sama.

"MASA itu Majelis Agung Sunda Archipelago. Ketuanya Ahmad Ngalan tinggal di Depok.

Kehadiran Sunda Nusantara ini untuk mensejahterakan umat sedunia. Itu sistemnya. Kalau kita pengikutnya baru sedikit, yang banyak itu Sunda Empire," kata Rusdi di Duren Sawit, Kamis (6/5/2021).

Tak lagi mensejahterakan umat se-Indonesia, Sunda Nusantara yang disebut Rusdi sebuah Kekaisaran ini bertujuan mensejahterakan umat sedunia.

Kendati begitu, ia mengatakan tak memiliki grup dengan anggotanya. Komunikasi yang terjalin sebatas antar petinggi.

Adapun pertemuan antar petinggi dan anggotanya sudah jarang dilakukan.

"Pertemuan? sudah jarang banget. Kegiatan Sunda Nusantara tidak pernah ada. Kita gak ada grup. Itu antara petinggi. Kita gak pernah koar-koar (publish) seperti Sunda Empire. Komunikasi antar petinggi aja," jelasnya.

Disebut Punya Anggota Ribuan Orang

Jumlah anggota Kekaisaran Sunda Nusantara disebut mencapai ribuan orang.

Hal itu dikatakan Rusdi Karepesina, orang yang mengaku sebagai salah satu warga Kekaisaran Sunda Nusantara.

"Anggotanya banyak, bisa jadi ke situ (ribuan orang)," kata Rusdi Karepesina saat dihubungi wartawan, Kamis (6/5/2021).

Rusdi menyebut Kekaisaran Sunda Nusantara berbeda dengan Sunda Empire.

Menurutnya, Kekaisaran Sunda Nusantara tidak pernah secara sengaja mendeklarasikan diri di hadapan publik.

"Kita nggak heboh-heboh kayak Sunda Empire, kita nggak kayak gitu," ungkap dia.

Rusdi Karepesina mengatakan Kekaisaran Sunda Nusantara juga memiliki kantor.

Ia pun membeberkan lokasinya.

"Kantornya tadinya di Tangerang, tapi sudah ditarik di rumah pimpinan kita di Depok, di Jalan Ciliwung," kata Rusdi.

Rusdi mengungkapkan, pimpinan Kekaisaran Sunda Nusantara bernama Alex Ahmad Hadi.

"Kalau bapak ke Jalan Ciliwung itu pasti tahu. Wali Kota juga tahu kok," tutur dia.

Menurutnya, warga sekitar tidak tahu bahwa Alex Ahmad Hadi menjabat sebagai pimpinan Kekaisaran Sunda Nusantara.

"Mereka pada nggak tahu dia jadi pimpinan kekaisaran. Mereka tahunya hanya tinggal di situ," ujar Rusdi.

Sementara itu, Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Kompol Akmal mengatakan pengemudi Pajero Sport Rusdi Karepesina diduga mengalami gangguan jiwa.

"Itu yang masih kita dalami karena ya bisa saja itu gangguan psikis menganggap ada negara," kata Akmal saat dikonfirmasi, Kamis (6/5/2021).

Akmal menyebut polisi bakal melakukan tes kejiwaaan kepada pengemudi Pajero itu.

"Iya kejiwaannya, ini kan halu-halu (halusinasi) gitu," ujar dia.

Rusdi Karepesina juga diduga membuat sendiri pelat dan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang tidak sesuai ketentuan.

"Itu buat sendiri karena beda-beda pangkatnya, suka-suka dia saja," tutur Akmal.

Rusdi ditilang polisi lantaran menggunakan pelat palsu yang berwarna biru dengan nomor SN 45 RSD.

Ketika dilakukan pemeriksaan, Rusdi menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang tidak sesuai ketentuan.

Dalam kartu itu tertulis bahwa Surat Kelayakan Mengemudi (SKM) diterbitkan oleh Majelis Agung Sunda Archipelago Sekretaris Jenderal Agung MASA Menteri Senior Ekonomi dan Keuangan.

Terdapat logo yang diklaim Rusdi sebagai Kekaisaran Sunda Nusantara.

Di kartu itu disebutkan bahwa jabatan Rusdi adalah Jenderal Pertama TKSN/Imperial Army of Sunda Archipelago.

Kompol Akmal mengatakan, pihaknya menilang pengemudi itu saat menggelar razia di Gerbang Tol Cawang, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Dia ngakunya warga Kekaisaran Sunda Nusantara. Kaya Sunda Empire gitu," kata Akmal.

Akmal menjelaskan, Rusdi tidak dapat menunjukkan surat-surat kendaraan saat diperiksa polisi.

Selain itu, ia juga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Surat kendaraan nggak ada. Cuma bawa STNK terbitan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara," ungkap Akmal. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma/Nur Indah Farrah/Annas Furqon Hakim)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved