Menhub Budi Karya Tinjau Terminal Pulogebang, Penurunan Jumlah Penumpang Mudik Capai 90 Persen
Tinjau Terminal Terpadu Pulogebang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi apresiasi penurunan jumlah penumpang selama pemberlakuan larangan mudik.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Tinjau Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi apresiasi penurunan jumlah penumpang selama pemberlakuan larangan mudik.
Pemerintah telah menetapkan larangan mudik mulai Kamis (6/5) hingga Senin (17/5/2021) mendatang.
Untuk menegaskan larangan mudik Lebaran 2021, pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah menerbitkan Surat Edaran (SE).
Larangan itu tertuang dalam SE Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.
Meski begitu, selama masa larangan mudik Lebaran 2021, ada sejumlah kelompok masyarakat yang tetap diperbolehkan bepergian, serta dapat berangkat melalui Terminal Terpadu Pulogebang dan Terminal Kalideres.

Merujuk pada hal tersebut, Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan langsung di Terminal Terpadu Pulogebang.
Selain untuk memastikan protokol kesehatan yang ada, Budi Karya Sumadi turut mengapresiasi penurunan jumlah penumpang di lokasi.
"Dari pantauan kita beberapa hari ini, terutama dua hari terakhir, di Terminal Terpadu Pulogebang itu penumpang hari pertama 11 orang dan hari kedua 40 orang. Berarti kepergian mereka kurang dari 90% menurunnya. Jadi biasanya lebih dari 1.000. Sekarang menjadi 40 orang," ucap Budi Karya Sumadi di Cakung, Sabtu (8/5/2021).
Baca juga: Simak 4 Jalur PPDB Online DKI Jakarta SD, SMP, SMA/SMA Tahun 2021
Baca juga: Perjuangan Randi Bachtiar Lawan Kanker Getah Bening, Suami Tasya Kamila Syok: Apa Salah Gw?
Baca juga: Resmi! Pemerintah Kota Tangerang Larang Warganya Mudik di Wilayah Aglomerasi Jabodetabek
"Untuk itu saya memberikan apresiasi kepada masyarakat bahwa masyarakat mengerti bahwa peniadaan mudik yang dilakukan oleh pemerintah memang digunakan untuk melindungi ke semuanya dari terpaparnya Covid-19 ," lanjutnya.
Tak hanya moda transportasi darat, Budi turut mengapresiasi penurunan penumpang pada moda transportasi udara.
Selanjutnya, ia mengimbau warga Jakarta untuk kembali mengurangi mobilitas di luar rumah guna bersama-sama menekan penyebaran Covid-19.
"Sekali lagi saya apresiasi kepada masyarkat yang sudah mengerti. Saya tambahkan di sektor udara jg menurun lebih dari 95% di Soekarno Hatta. Di beberapa bandara turun menjadi 95%," tandasnya.