Ramadan 2021

KPLP Halau Tiga Kapal Nelayan yang Angkut 28 Pemudik di Perairan Teluk Jakarta

Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) berpatroli menghalau pergerakan pemudik di perairan Teluk Jakarta, Minggu (9/5/2021).

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) berpatroli menghalau pergerakan pemudik di perairan Teluk Jakarta, Minggu (9/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU - Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) berpatroli menghalau pergerakan pemudik di perairan Teluk Jakarta, Minggu (9/5/2021).

Patroli ini menyusul larangan mudik yang ditetapkan pemerintah mulai 6-17 Mei 2021 mendatang.

Direktur KPLP Ahmad mengatakan, petugas berhasil menghalau tiga kapal nelayan berisi rombongan pemudik yang hendak berangkat ke luar Jakarta.

"Tadi sudah sama sama kita ketahui ada tiga kapal yang mengaku nelayan dengan perjalanan mudik ke Karawang, Subang, dan sekitarnya," kata Ahmad di perairan Teluk Jakarta.

Tiga kapal nelayan tersebut dicurigai petugas lantaran bermuatan banyak dan mengangkut ibu-ibu.

Satu kapal berhasil digiring dengan mudah, sementara dua kapal lainnya mencoba kabur.

Dari tiga kapal, dua di antaranya berisi 9 penumpang dan satu lainnya 10 penumpang.

Baca juga: Ada Larangan Mudik Lebaran, Nelayan Cilincing Mudik Pakai Perahu, Butuh Sehari Semalam ke Cirebon

Baca juga: Dihantui Cuaca Buruk, Ini Siasat Nelayan Cilincing Bertahan dari Ombak Besar saat Mudik Naik Perahu

Baca juga: Mudik ke Cirebon Naik Perahu Kayu, Ini Cerita Nelayan Cilincing Habiskan Sehari Semalam di Lautan

"Yang satu kapal berhasil kita giring. Sedangkan yang dua tadi mencoba melarikan diri tapi RIB (Kapal Karet) kita mengejar," jelas Ahmad.

"Tapi alhamdulillah semua sepakat dan sadar untuk kita kawal kembali dan tetap perhatikan aspek keselamatan. Seluruhnya kita bagikan life jacket penumpang," sambung dia.

KPLP bekerjasama dengan Syahbandar Utama Tanjung Priok, Pangkalan PLP Tanjung Priok, dan KSOP Sunda Kelapa dalam patroli ini.

Selain larangan mudik, patroli ini juga digencarkan dalam rangka pemantauan sarana bantu navigasi pelayaran di alur Teluk Jakarta.

Petugas juga memantau tambatan-tambatan nelayan atau kapal kayu di sekitar perairan Teluk Jakarta yang berpotensi mengangkut pemudik lewat jalur laut. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved