Dipaksa Makan Kotoran Kucing hingga Badan Disetrika, ART 10 Bulan Hidup dalam Derita Bersama Majikan
Dipaksa makan kotoran kucing hingga badannya disetrika. Penyiksaan pedih itu diakui dialami oleh seorang ART berinisial EAS yang bekerja di Surabaya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Dipaksa makan kotoran kucing hingga badannya disetrika. Penyiksaan pedih itu diakui dialami oleh seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial EAS (45) yang bekerja di rumah majikannya di kawasan Manyar, Kota Surabaya, Jawa Timur.
EAS mengaku banyak mendapat perlakuan tak manusiawi selama bekerja sebagai ART di sana.
Badan disetrika dan dipaksa makan kotoran kucing hanya sebagian kecil saja penderitaan yang diakuinya harus dialami saat bekerja.
Lebih dari itu, gajinya sebagai ART tak dibayar dan EAS malah dituduh alami gangguan kejiwaan.
Anak EAS yang ikut dengannya tinggal di rumah sang majikan juga untuk sementara waktu harus berpisah darinya.
Baca juga: ART Asal Jawa Barat Disiksa Majikan di Malaysia, Gaji 5 Tahun Tak Dibayar
Sebabnya, EAS dimasukkan ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) oleh sang majikan, dengan alasan memiliki gangguan kejiwaan.
EAS mengatakan, kasus dugaan kekerasan tersebut berlangsung selama 10 bulan.
Sejumlah tindakan penyiksaan terjadi pada bulan ketiga saat dirinya mulai bekerja di rumah majikannya.
"Emosi sama keluarganya, aku yang kena imbas. Kadang karena pekerjaan, karena aku ngucek kurang, karena tanganku sakit, itu juga jadi masalah. Sakitnya juga karena disiksa," kata EAS, yang kini dirawat di Liponsos Keputih milik Pemkot Surabaya, Minggu (9/5/2021).
Baca juga: Diduga Sekap ART, Desiree Tarigan dan Bams Eks Samson Akan Diperiksa Polisi
Baca juga: Bongkar Alasan Desiree Cek HP Mantan ART, Hotman Paris: Kalau Bisa Dibuktikan, Silahkan Jalan Terus
Baca juga: ART Lapor Polisi Ngaku Disekap hingga Dianiaya, Desiree Tarigan Santai: Fitnah, Nanti Kita Buktikan
EAS mengaku kerap mendapat siksaan saat bekerja. Mulai dari disetrika, hingga disuguhi makanan yang dicampur kotoran kucing oleh sang majikan.
"Majikan saya bilang, itu ada tai kucing kok enggak dibuang.
Terus saya bilang, iya nanti saya buang.
Terus dia bilang lagi, enggak usah nanti buat makan kamu.
EAS yang mengira ucapan sang majikannya itu hanya bercanda sama sekali tak menyangka bahwa hal itu ternyata benar adanya.
"Saya pikir itu bercanda, ternyata beneran, saya dikasih makan sama tahi kucing," tutur EAS.
