Setelah Kenyang Lalu Tidur, Bangun-bangun Pria Ini Histeris saat Injak Gas Malah Lindas Kernetnya

Budi Santoso begitu menyesali kelalaiannya yang membuat kernet truknya, Harino (30) merenggang nyawa. 

Editor: Kurniawati Hasjanah
Shutterstock
Ilustrasi tewas. Kernet truk fuso tewas terlindas truk yang dikemudikan rekannya. 

TRIBUNJAKARTA.COM -  Kronologi sopir truk fuso pengakut pupuk ini histeris saat bangun tidur lantaran tak sengaja menginjak rekan kerjanya, sang kernet. 

Sopir truk fuso ini diketahui bernama Budi Santoso (47), warga Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Budi Santoso begitu menyesali kelalaiannya yang membuat kernet truknya, Harino (30) merenggang nyawa. 

Hariono tewas mengenaskan imbas terlindas truk fuso yang disopiri Budi pada Sabtu sore (8/5/2021). 

Saat itu koban bukan meninggal dalam kecelakaan di jalan raya, melainkan terlindas saat sedang tertidur di depan truk yang dijalankan Budi.

"Kondisinya memprihatinkan karena tubuhnya terkena ban truk tersebut," kata Kapolsek Gandusari, AKP Tri Wahyudi, Minggu (9/5/2021).

Baca juga: Hasil Liga Spanyol: Eden Hazard Selamatkan Real Madrid dari Kekalahan Lawan Sevila

Meski tidak sengaja atau tidak tahu atas keberadaan kernetnya, Budi diamankan di Polres Blitar.

Terkait kasus ini, si sopir sedang dimintai keterangan karena kelalaiannya.

"Memang sopir baru bangun tidur dan langsung melajukan truknya sehingga tak tahu kalau kernetnya tertidur di depan kendaraan," paparnya.

Kejadian itu memang tak disengaja, tetapi tetap merupakan kelalaian.

Awalnya, truk yang dikemudikan Budi berangkat dari Kecamaran Wates, Kediri untuk mengambil pupuk organik ke Blitar.

Baca juga: Viral Polisi Kewalahan Adang Pemudik di Penyekatan Perbatasan Bekasi - Karawang, Ini Kata Kapolres

Mereka tiba di lokasi yakni Dusun Sidoasri, Desa Sumber Agung Kecamatan Gandusari, Sabtu (8/5) siang atau pukul 14.00 WIB.

Namun mereka tak bisa langsung memuat pupuk subsidi itu karena mengantre sebab saat itu juga banyak truk lain yang akan memuat pupuk.

Akhirnya, Budi memarkir truknya di Selatan pabrik, tepatnya di jalan raya depan pabrik dan di antara deretan truk lainnya.

"Usai memarkir truknya, mereka makan. Katanya, korban disuruh membeli nasi bungkus di warung di depan pabrik. Lalu mereka makan bareng (sopir dan kernet) dengan menggelar tikar di depan truk Fuso," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved