Ramadan 2021
Kisah Serli, Jual Jasa Penukaran Uang di Jalan TB Simatupang, Cilandak: Tahun Ini Lebih Sepi
Menjelang sore hari, Serli tampak duduk di jok membelakangi stang motor matic-nya dan memegang setumpuk uang Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu yang masih baru
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Menjelang sore hari, Serli (37) tampak duduk di jok membelakangi stang motor matic-nya.
Sambil bersandar di stang, tangan kirinya memegang setumpuk uang Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu yang masih baru.
Perempuan itu mengenakan sweater dan topi demi mencegah kulitnya tersengat sinar matahari yang cukup terik.
Sedangkan tas ransel merah berisi sejumlah uang pecahan baru dipakai di depan perutnya.
Paparan debu dan polusi udara kota sudah biasa bagi perempuan asal Sibolga tersebut yang duduk santai sambil berjualan uang baru.

Di tepi Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus, sejumlah penjual uang pecahan bermunculan.
Salah satunya ialah Serli. Ia menjual jasa penukaran uang kepada pengendara yang melintas.
Baca juga: Nikita Mirzani Tak Bisa Tahan Tangis di Depan Istri Sapri, Si Raja Pantun Minta Ini Sebelum Wafat
Baca juga: Masjid Agung At Tin Gelar Salat Idulfitri Jika Dapat Izin dari Pemerintah, Jemaah Maksimal 2 Ribu
Baca juga: Bakal Segera Dibuka, Ini Syarat Agar Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 17
Ibu Serli, Lumiya (71) juga ikut berjualan tak jauh dari tempat Serli berdiri.
Bahkan Ibunya sudah sekitar 10 tahun berjualan di tepi jalan itu. Lebih lama dibanding Serli.
Bagi Serli, seminggu menjelang lebaran seharusnya merupakan ladang rezeki.
Sudah tiga tahun, ibu rumah tangga itu menjadi penjual uang pecahan musiman demi menambah penghasilan.
Sebab, tak sedikit pengendara yang menepi untuk menukar uang menjadi pecahan yang lebih kecil dan masih baru menjelang lebaran.
Namun, Bulan Ramadan kali ini nyatanya tak seperti tahun-tahun sebelumnya.