Virus Corona di Indonesia
Pasien Covid-19 di RLC Tangsel Tetap Berpuasa, Dokter Sebut Mampu Bantu Kesembuhan
Sejumlah pasien Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel), tetap berpuasa selama masa karantina di Bulan Ramadan
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Sejumlah pasien Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel), tetap berpuasa selama masa karantina di Bulan Ramadan.
Koordinator RLC Tangsel, Suhara Manullang, mengatakan, pihaknyapun mengakomodir makan sahur dan berbuka yang berbeda dari jam makan biasanya.
"Ada yang puasa ada yang tidak. Tapi tetap komunikasi. Puasa itu kan bukan tidak makan, hanya berpindah saja waktunya," papar Suhara di RLC Tangsel, Serpong, Selasa (11/5/2021).
Pria bergelar dokter itu menjelaskan, tidak semua pasien Covid-19 diizinkan berpuasa, hanya yang tanpa gejala atau OTG, dan kondisi tubuhnya prima.
"Dengan ukuran tertentu, berdasarkan konsultasi dengan dokter, ini jangan, ini boleh," ujarnya.
Lebih jauh, Suhara memberi penjelasan mengapa RLC tidak melarang pasien Covid-19 berpuasa.
Menurutnya, berpuasa tidak mengurangi asupan makanan dan minum ke dalam tubuh, hanya saja waktunya yang teratur menjadi sahur dan berbuka.
Selain itu, keinginan berpuasa datang dari pasien Covid-19 sendiri.
Di tengah Bulan Ramadan, mereka tidak ingin melewatkan ibadah yang hanya setahun sekali itu, demi mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca juga: Polisi Kewalahan Adang Pemudik di Perbatasan Bekasi - Karawang, Ribuan Pemotor Lolos Penyekatan
Baca juga: IKM DKI Jakarta Terima Ambulans dari Gubernur Anies Baswedan
Baca juga: 2.094 Pemohon SIKM di Jakarta Banyak yang Palsukan Surat Dokter
Suhara melihat, puasa yang bagian dari ibadah itu dapat menenangkan suasana batin pasien.
Hal itupun diharapkan mampu membangkitkan daya tahan tubuh dan membantu pasien dari paparan virus ganas itu.
"Kita kan juga tetap jaga suasana batin. Salah satau yang efektif juga mendekatkan diri dengan pencipta," kata Suhara.
Suhara justru menghindari proses karantina yang ketat dan serba mengekang.
Pria yang juga menjabat Staf Khusus Wali Kota Tangsel itu ingin pasien Covid-19 bisa tetap bebas selama karantina, selaiknya di rumah.
"Jadi jangan datang ke sini, enggak boleh apa apa, pendekatannya enggak begitu," ujarnya.